KIMIA I PENDAHULUAN Posting 20c5 SMA Kimia

I. KIMIA II. PENDAHULUAN Penyusunan kurikulum Sains pada Sekolah Bertaraf Internasional mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian dari salah satu negara anggota OECD dan atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan dan dikembangkan dengan cara mengadaptasi atau mengadopsi. Pendekatan kurikulum “SBI” di bidang pembelajaran Sains dilakukan secara menyeluruh untuk mempersiapkan suatu struktur pengembangan kemampuan berpikir, tingkah laku dan individu yang dapat berdiri sendiri serta menciptakan suatu pembelajaran seumur hidup. Sains dengan metode investigasinya memberikan solusi pembelajaran melalui inkuiri rasa ingin tahu yang dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan kemampuan menganalisa dan berpikir kritis. Begitu pula, Sains dalam Kurikulum SBI memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengaplikasikan metode ilmiah dalam mempelajari Sains dan mengeksplorasi keterlibatan sains dalam perkembangan dunia. Sains dalam Kurikulum SBI berfungsi untuk menciptakan peserta didik yang dapat menghargai keterikatan antara sains dan kehidupan sehari-hari. Hal itu sesuai dengan hakikat Sains yang menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah yang diaplikasikan ke dalam Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD diperkaya denganmengadaptasi kurikulum bertaraf internasional dari salah satu negara anggota OECD dan atau negara maju yang mengembangkan: 1 Pembelajaran yang menyeluruh, 2 Kesadaran interkultural, dan 3 Komunikasi, yang ditungkan lebih lanjut pada ruang linkup pembelajaran. K imia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 205 dan energetika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia di SMA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Sesuai dengan konsep Sekolah Bertaraf International, maka pembelajaran kimia di SBI merupakan pengayaan terhadap standar nasional pendidikan. Pengayaan ini ditekankan pada aplikasi ilmu dalam kehidupan nyata dan pengembangan berbagai ketrampilan keahlian peserta didik yang dapat menunjang daya saing lulusan baik di tingkat nasional maupun international. Mata pelajaran kimia dapat dipelajari melalui model yang dibuat, eksperimen menggunakan alat dan bahan dengan baik dan benar, belajar di alam atau belajar di luar ruang, merancang dan membuat eksperimen dengan memperhatikan keselamatan di dalam laboratorium, menganalisa perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kimia dan mampu menganalisa dan memberi solusi tentang masalah tersebut. Dalam kurikulum SBI, mata pelajaran kimia dikenal dua istilah yaitu HL high level dan SL Standard level yang dilaksanakan dengan sistem pre -requisite, artinya bahwa untuk mata pelajaran tertentu high level, peserta didik harus mengambil mata pelajaran di standard level. Kimia Hl adalah kimia yang diperuntukkan bagi peserta didik yang berminat menekuni bidang kimia atau bidang Sainsteknologi lainnya yang memerlukan kimia secara mendalam di perguruan tinggi. Sebaliknya kimia SL adalah kimia yang diperuntukkan bagi peserta didik untuk membuka wawasannya tentang kimia dan keterkaitannya dengan kehidupan. Pada bagian berikut akan ditemukan materi kalimat yang diberi tanda garis bawah under lined, yang merupakan bagian yang memperkaya Standar Isi SI dengan cara adopsi atau adaptasi dari kurikulum negara yang diacu. III.TUJUAN Tujuan pengajaran dan pembelajaran kimia di SMA dalam kurikulum SBI adalah untuk mengembangkan kemampuan dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk:  Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 206  Mengkomunikasikan isu-isu saintifik, pendapat, dan hasil-hasil eksperimen secara akurat dengan berbagai cara  Berpikir secara analitik, kritis, dan kreatif dalam memecahkan masalah, menilai suatu pendapat, dan membuat suatu kesimpulan dalam konteks sains dan cabang ilmu lainnya  Menyadari keterikatan kimia terhadap teknologi dan lingkungan sosial  Mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik dalam ilmu kimia.  Menyiapkan peserta didik dalam bidang keilmuwan kimia agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja maupun universitas.  Mengembangkan sikap kepedulian peserta didik terhadap lingkungan dan isu-isu global.  Menciptakan peserta didik yang mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi suatu percobaan ilmiah.  Membentuk peserta didik yang dapat bersosialisasi

IV. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kurikulum Sains meliputi: