13
Gambar 2.5 Pembagian alokasi channel WiFi
2.6 Karakteriktik Wireless LAN
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dan kehandalan jaringan Wireless LAN. Beberapa faktor tersebut antara lain:
2.6.1 Receiver Sensitivity
Sensitivitas perangkat penerima receiver sensitivity merupakan kepekaan suatu perangkat pada sisi penerima yang dijadikan ukuran
threshold. Receiver sensitivity menunjukkan besarnya sensitivitas penerima sebagai tolak ukur penerimaan sinyal yang ditransmisikan
merupakan sensitivitas standar 802.11abgn Manurung, 2013.
2.6.2 EIRP Effective Isotropic Radiated Power
EIRP Effective Isotropic Radiated Power adalah total energi yang dikeluarkan oleh sebuah access point dan antena. Saat sebuah
access point mengirim energinya ke antena untuk dipancarkan, sebuah kabel mungkin ada diantaranya. Beberapa pengukuran besar energi
tersebut akan terjadi di dalam kabel.
14 Untuk mengimbangi hal tersebut, sebuah antena menambahkan
powergain, dengan demikian power bertambah. Jumlah penambahan power tersebuttergantung tipe antena yang digunakan. EIRP inilah yang
digunakan untuk memperkirakan area layanan sebuah wireless Manurung, 2013
2.6.3 Free Path Loss
Free Path Loss adalah suatu kondisi dimana sebuah sinyal akan semakin mengecil atau menghilang ketika menjauhi sumbernya. Sinyal
tersebut akan berkurang ketika diakses menjauhi sumber Access Point, namun pancaran sinyal tersebut tetap ada tidak berhenti.
2.6.4 Absorption Penyerapan Peredaman Sinyal
Seperti yang diketahui, semakin besar Amplitudo gelombang power semakin jauh sinyal dapat memancar. Ini dikatakan baik karena
dapat menghemat access point dan dapat menjangkau lebih luas. Dengan mengurangi besar amplitudo power suatu sinyal, maka jarak
jangkauan sinyal tersebut akan berkurang. Faktor yang mempengaruhi transmisi wireless dengan mengurangi amplitudo power disebut
Absorption penyerapan sinyal. Efek dari penyerapan adalah panas. Masalah yang dihadapi ketika sinyal diserap seluruhnya adalah sinyal
berhenti. Namun efek ini tidak mempengaruhi mengubah panjang gelombang dan frekuensi dari sinyal tersebut Ridha, 2010.
15
2.6.5 Pemantulan Sinyal