Hambatan Perlidungan HAM dan Upaya Peningkatan Perlindungan HAM Pelanggaran HAM dan Lembaga Peradilan HAM sertaPengadilan HAM di Indonesia

Peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 1999 tentang pengadilan hak asasi manusia, yang mulai diundangkan pada tanggal 8 Oktober 1999.

B. HAM dalam Hukum Internasional

Landasan hukum internasional tentang HAM terumus dalam deklarasi universal tentang hak-hak tentang hak asasi manusia universal declaration of human right. Deklarasi tersebut lahir pada 10 Desember 1948, yaitu pada waktu majelis umum perserikatan bangsa-bangsa menerima dan memproklamirkan deklarasi universal tentang hak-hak asasi manusia.

2.4 Hambatan Perlidungan HAM dan Upaya Peningkatan Perlindungan HAM

Hambatan Perlidungan HAM dalam Praktik Menegakkan Hukum a. Budaya Paternalistik b. Kesadaran hukum yang rendah c. Budaya lotalitas d. Kesenjangan antara teori dan praktik hukum Upaya Peningkatan Perlindungan HAM a. Kebijakan 1. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu 2. Mengembangkan perwujudan budaya hukum yang tertumpu pada perlindungan kepada HAM 3. Meningkatkan integritas moral dan kemampuan profesional aparatut penegak hukum. b. Strategi 1. Secara bertahap memperbaharui atau membuat produk hukum nasional 2. Meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban penyelenggara negara 3. Meningkatkan budaya pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja aparatut pemerintah yang berhubungan dengan HAM. c. Upaya-upaya 1. Sosialisasi hukum dan HAM 2. Menyebarluaskan brosur dan informasi tetang HAM. 3. Meningkatkan jaringan pengawasan terhadap pelanggaran HAM 4. Membuka tempat-tempat pengaduan pelanggaran HAM diberbagai lapisan pemerintahan. 5. Melaksanakan peradilan HAM secara transparan dan konsisten.

2.5 Pelanggaran HAM dan Lembaga Peradilan HAM sertaPengadilan HAM di Indonesia

A. Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang berlaku UU No. 262000 tentang pengadilan HAM. Sedangkan bentuk pelanggaran HAM ringan selain dari kedua bentuk pelanggaran HAM berat itu. Kejahatan genosidaadalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis dan kelompok agama. Kejahatan genosida dilakukan dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya, memaksakan tindakan- tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok, dan memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain UU No. 262000 tentang pengadilan HAM. Sementara itu kejahatan kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut tujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar asas-asas ketentuan pokok hukum internasional, penyiksaan, perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara, penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional, penghilangan orang secara paksa, dan kejahatan apartheid. Pelanggaran terhadap HAM dapat dilakukan oleh baik aparatur negara maupun bukan aparatur negara UU No. 262000 tentang pengadilan HAM.Karena itu penindakan terhadap pelanggaran HAM tidak boleh hanya ditujukan terhadap aparatur negara, tetapi juga pelanggaran yang dilakukan bukan oleh aparatur negara.Penindakan terhadap pelanggaran HAM mulai dari penyelidikan, penuntutan, dan persidangan terhadap pelanggaran yang terjadi harus bersifat non-diskriminatif dan berkeadilan.Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di lingkungan pengadilan umum. Penaggung jawab dalam penegakan respection, pemajuan promotion, perlindungan protection dan pemenuhan fulfill HAM. Tanggung jawab pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM tidak saja dibebankan kepada negara, melainkan juga kepada individu warga negara.Artinya negara dan individu sama-sama memiliki tanggung jawab terhadap pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.Karena itu, pelanggaran HAM sebenarnya tidak saja dilakukan oleh negara kepada rakyatnya, melainkan juga oleh rakyat kepada rakyat yang disebut dengan pelanggaran HAM secara horizontal. Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM Jika melihat hakikat HAM yang sebenarnya, tentu akan sangatlah indah dibayangkan apabila HAM yang terjadi di Indonesia benar-benar seperti itu. Akan tetapi realitas yang ada tidak seperti itu, bahkan bertolak belakang.HAM yang katanya sangat dilindungi dan dihormati di injak-injak begitu saja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pelanggaran HAM sering terjadi pada semua aspek kehidupan, sebut saja salah satu contoh kekerasan terhadap perempuan.Hal ini bukanlah satu hal yang asing dikalangan rakyat Indonesia. Menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dr. Meutia Hatta Swasono, mengatakan bahwa kekerasa terhadap perempuan masih terus berlangsung dalam bentuk yang bervariasi bahkan menimbulkan dampak yang cukup kompleks. “Yang merasakan kekerasan itu bukan hanya isteri atau perempuan yang terluka, tetapi juga anak-anak yang hidup dan menyaksikan kekerasan dilingkungannya”.Ia juga menambahkan, anak dimungkinkan meniru terhadap apa yang mereka lihat, sehingga menganggapnya bahkan menyesuaikan perbedaan. Karena itu, kekerasan terhadap perempuan baik yang bersifat publik maupun domestik harus secepatnya dicegah. Selain pelenggaran HAM yang berupa kekerasan terhadap perempuan ada juga pelanggaran HAM yang berkaitan dengan persoalan-persoalan politik di Indonesia dan beberapa sebab yang lain yang sebenarnya sudah sangat melampui batas. Berikut ini akan ditampilkan beberapa contoh pelanggaran HAM di Indonesia selama Orde Baru sepanjang tahun 1990-1998,diantaranya : 1991 : Pembantaian dipemakaman santa Cruz, Dili terjadi oleh ABRI terhadap pemuda. Pemuda Timor yang mengikuti prosesi pemakaman rekannya 200 orang meninggal 1992 : 1. Keluar Kepres tentang Monopoli perdagangan oleh perusahaan Tommy Suharto 2. Penangkapan Xanana Gusmao 1993 : Pembunuhan terhadap seorang aktifis buruh perempuan, Marsinah.Tanggal 8 Mei 1993. 1996 : 1. Kerusuhan anti Kristen di Tasikmalaya. Peristiwa ini dikenal dengan kerusuhan Tasikmalaya. 26 Desember 1996 2. Kasus tanah Balongan 3. Sengketa antara penduduk setempat dengan pabrik kertas Mucura Enim mengenai pencemaran lingkungan 4. Sengketa tanah Manis Mata 5. Kasus Waduk Nipoh di Madura, dimana korban jatuh karena ditembak aparat. Ketika mereka memprotes penggusuran tanah mereka 6. Kerusuhan Situbondo, puluhan Gereja di bakar 7. Kerusuhan Sambas Sangvaledo 30 Desember 1996. 1997 : 1. Kasus tanah Kemayoran 2. Kasus pembantaian mereka yang di duga pelaku dukun santet di Ja-Tim 1998 : 1. Kerusuhan Mei di beberapa kota meletus. Aparat keamanan bersikap pasif dan membiarkan. Ribuan jiwa meninggal, puluhan perempuan di perkosa dan harta benda hilang. Tanggal 13-15 Mei 1998 2. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa Trisakti di Jakarta, dua hari sebelum kerusuhan Mei 3. Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa dalam demontrasi menentang Sidang Istimewa 1998. Peristiwa ini terjadi pada 13-14 November 1998 dan dikenal dengan Tragedi Semanggi, dan lain-lain. Berikut ini akan ditampilkan beberapa contoh pelanggaran HAM di Indonesia selama Reformasi-sekarang, diantaranya : 1. Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003. 2. Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa. 3. Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan. 4. Para pedagang tradisioanal yang berdagang di pinggir jalan merupakan pelanggaran HAM ringan terhadap pengguna jalan sehingga para pengguna jalan tidak bisa menikmati arus kendaraan yang tertib dan lancar. 5. Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil pelanggaran HAM yang ada di Indonesia, masih banyak contoh-contoh lain yang tidak dapat semuanya ditulis disini.

B. Lembaga Perlindungan HAM

1. KOMNASHAM Tujuan memberikan perlindungan dan menegakkan hak asasi manusia di Indonesia yang bertugas mengkaji, meneiti, memberi penyuluhan, memantau, dan menjadi media terlaksananya Hak Asasi Manusia di Indonesia. 2. LBH Bantuan hukum itu bersifat membela kepentingan masyarakat tanpa memandang faktor apapun. 3. Biro konsultasi dan bantuan hukum di perguruan tinggi Biro ini dijadikan proses latihan praktek hukum bagi para mahasiswa fakultas hukum tingkat akhir di bawah bimbingan para dosen muda, biasanya menangani masalah-masalah ringan. C. Pengadilan HAM Berkedudukan disetiap daerah kabupaten kota, yang berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM berat. Proses penyelidikan kasus dilakukan oleh KOMNASHAM, sedangkan penyidikan dilakukan oleh Kejaksaan Agung. Pengadilan HAM dipimpin oleh hakim ad hoc, yaitu hakim yang diangkat dari luar hakim karier yang memenuhi persyaratan yang diatur undang-undang.

2.6 Upaya Pencegahan Pelanggaran HAM di Indonesia