Perhitungan laju aliran massa air Perhitungan laju aliran kalor yang diterima air Perhitungan laju aliran kalor yang dilepaskan pembakaran gas. Efisiensi Tabel Perhitungan

54 Hasil percobaan pemanas air dengan 5 variasi bukaan penutup gas buang pada tungku pembakaran dengan kondisi pada tekanan udara luar . Aliran gas pembakaran diposisikan maksimum dan aliran air yang masuk ke dalam pemanas air menggunakan air kran.

5.2 Perhitungan Matematis

Data penting terkait dengan dimensi dan sifat dari bahan dalam percobaan adalah penggunaan pipa saluran air dengan jenis material tembaga dan berjari-jari pipa saluran 38 inchi atau sama dengan 9,525 mm dibulatkan menjadi 9,5 mm atau 0.0095 m . Fluida yang mengalir berupa air dengan massa jenis ρ air = 1000 kgm 3 . 5.2.1 Perhitungan kecepatan air rata-rata Perhitungan kecepatan air rata-rata u m yang mengalir di dalam pipa air menggunakan persamaan 2.1. Sebagai contoh perhitugan untuk debit air 4,5 liter menit Tabel 5.1 nomor 1 setelah dilakukan penyetaraan satuan debit dari liter menit menjadi m 3 s , besarnya debit air menjadi 0,000075 m 3 s. Besar kecepatan air rata-rata adalah dalam satuan ms : u m = ṁ m 3 s π.r 2 m 2 = 0,000075 m 3 s π. 0,0047625 2 m 2 = 1,053 ms

5.2.2 Perhitungan laju aliran massa air

Perhitungan laju aliran massa air m air yang mengalir melewati saluran air pada pemanas air menggunakan persamaan perkalian antara massa jenis fluida yang mengalir, luas penampang saluran air dan kecepatan aliran fluida . 55 Persamaan 2.2 adalah persamaan yang dipergunakan dalam perhitungan laju aliran massa air. Contoh perhitungan laju aliran disesuaikan dengan data pada Tabel 5.1 nomor 1 adalah sebagai berikut : ṁ air = 1000 π.0,0047625 2 1,053 kgs = 0,075 kgs

5.2.3 Perhitungan laju aliran kalor yang diterima air

Perhitungan laju aliran kalor yang diterima atau diserap oleh air menggunakan persamaan perkalian antara debit air yang masuk dan kalor jenis fluida serta selisih temperatur fluida sebelum dan sesudah proses pemanasan. Besarnya laju aliran kalor dapat dihitung dengan persamaan 2.3. Contoh perhitungan laju aliran kalor yang diterima oleh air disesuaikan dengan data pada Tabel 5.1 nomor 1 adalah sebagai berikut : q air = 0,075 x 4179 x 45,2-27 watt = 5735,68 watt

5.2.4 Perhitungan laju aliran kalor yang dilepaskan pembakaran gas.

Perhitungan laju aliran kalor yang dilepaskan pembakaran gas LPG menggunakan persamaan perkalian antara debit gas dan kalor jenis gas LPG yang dapat dinyatakan dengan persamaan 2.4. Contoh perhitungan laju aliran kalor yang dilepaskan pembakaran gas LPG diambil dari data pada Tabel 5.1 nomor 1 adalah sebagai berikut : q gas = 0,35 25x60.11900x4186,6 = 11624,79 watt 56

5.2.5 Efisiensi

Perhitungan efisiensi pemanas air diambil dari tabel 5.1 nomor 1 adalah sebagai berikut : ɳ = 5735,68 11624,79 x100 = 49,34 5.3 Hasil Pengolahan Data Hasil perhitungan matematis dari seluruh data hasil percobaan dihitung dengan mempergunakan program Microsoft Excel adalah sebagai berikut :

5.3.1 Tabel Perhitungan

a. Hasil pengolahan data percobaan ke-1 dengan pembukaan penutup bagian atas sebesar 2,5 cm disajikan dalam Tabel 5.6. Table 9 Tabel 5.6 m air , q air , dan ɳ pemanas air pembukaan penutup bagian atas 2,5 cm. No ṁ T 1 T 2 ΔT m gas m air U m q air q gas ɳ l min °C °C °C kg kgs ms watt watt 1 4,5 27 45,3 18,3 0,35 0,075 1,053 5735,68 1162 4,7 9 49,34 2 3,75 27 51,6 24,6 0,0625 0,877 6425,21 55,27 3 2,4 27 62,1 35,1 0,04 0,561 5867,32 50,47 4 1,7 27 68,4 41,4 0,0284 0,398 4913,5 42,27 5 1,4 27 88,5 61,5 0,0233 0,327 5988,3 51,51 6 1,1 27 94,9 67,9 0,0183 0,257 5192,7 44,67 Rata-rata hasil percobaan 5687,12 48,92 57 b. Hasil pengolahan data percobaan ke-2 dengan pembukaan penutup bagian atas sebesar 10 cm disajikan dalam Tabel 5.7. Table 10 Tabel 5.7 m air , q air , dan ɳ pemanas air pembukaan penutup bagian atas 10 cm. c. Hasil pengolahan data percobaan ke-3 dengan pembukaan penutup bagian atas sebesar 17 cm disajikan dalam Tabel 5.8. Table 11 Tabel 5.8 m air , q air , dan ɳ pemanas air pembukaan penutup bagian atas 17 cm. No ṁ T 1 T 2 ΔT m gas m air U m q air q gas ɳ l min °C °C °C kg kgs ms watt watt 1 5,4 27 43,7 16,7 0,33 0,09 1,263 6281,04 1096 0,5 2 57,31 2 5,1 27 44,8 17,8 0,085 1,193 6322,83 57,69 3 3,6 27 51,9 24,9 0,06 0,842 6243,43 56,96 4 2,4 27 62,4 35,4 0,04 0,561 5917,46 53,99 5 1,6 27 75,2 48,2 0,0266 0,374 5357,98 48,88 6 1,2 27 93,7 66,7 0,02 0,281 5574,79 50,86 Rata-rata hasil percobaan 5949,59 54,28 No ṁ T 1 T 2 ΔT m gas m air U m q air q gas ɳ l min °C °C °C kg kgs ms watt watt 1 4,8 27 40,4 13,4 0,19 0,08 1,123 4479,89 7888 ,25 56,79 2 3,3 27 44,9 17,9 0,055 0,772 4114,23 52,16 3 2,55 27 51,7 24,7 0,0425 0,596 4386,91 55,61 4 2,1 27 57,5 30,5 0,035 0,491 4461,08 56,55 5 1,4 27 73,7 46,7 0,0233 0,327 4547,21 57,65 6 0,83 27 95,5 68,5 0,0138 0,194 3950,41 50,08 Rata-rata hasil percobaan 4323,29 54,81 58 d. Hasil pengolahan data percobaan ke-4 dengan pembukaan penutup bagian atas sebesar 24 cm disajikan dalam Tabel 5.9. Table 12 Tabel 5.9 m air , q air , dan ɳ pemanas air pembukaan penutup bagian atas 24cm. e. Hasil pengolahan data percobaan ke-5 dengan pembukaan penuh disajikan dalam Tabel 5.10. Tabl 13 Tabel 5.10 m air , q air , dan ɳ pemanas air dengan pembukaan penuh.

5.3.2 Grafik Hasil Penelitian