23 digunakan sebagai prinsip dasar untuk menyalakan atau memadamkan api.
Dibawah ini adalah gambar 2.4 diagram segitiga terjadinya nyala api.
Figure 4 Gambar 2.4 Diagram segitiga terjadinya nyala api.
2.1.11 Saluran Gas Buang Sisa Pembakaran
Pembakaran gas LPG dalam sistem water heater gas pasti akan menghasilkan gas sisa pembakaran CO
2
, maka dalam konstruksi pemanas air harus dibuat saluran untuk pembuangan gas sisa pembakaran tersebut agar
pembakaran dapat berlangsung dengan baik. Dalam perancangan pemanas air gas buang sisa pembakaran dialirkan ke atas tungku melalui penutup bagian
atas. Tutup tersebut dapat diatur untuk besaran lubang buang yang digunakan, hal ini bertujuan tuntuk mengatur volume gas yang terbuang keluar dari
pemanas air dapat disesuaikan.
2.1.12 Isolator
Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan kalor dari suatu tempat ke tempat lainnya. Contohnya adalah kayu, kain, gabus, wol, dan udara.
Isolator sangat diperlukan dalam perancangan pemanas air dengan tujuan untuk mencegah keluarnya panas hasil dari pembakaran keluar sistem pemanas air
sehingga mengakibatkan kerugian panas heat loss. Dalam perancangan
24 pemanas air menggunakan dua lapisan tabung. Lapisan yang pertama adalah
ruang yang digunakan untuk proses pembakaran, dan lapisan kedua adalah lapisan yang diberi isolator.
Berbagai jenis isolator dapat dipakai sebagai pertimbangan mengingat menggunakan panas yang tinggi maka isolator harus memiliki sifat mampu
untuk menahan panas yang cukup baik dan tanpa resiko terbakar. Berikut ini adalah jenis-jenis isolator :
2
Tabel 2.3 Konduktivitas Termal Beberapa Media Holman, 1993
Bahan Konduktivitas Thermal
Wm°C Btuh.ft.°F Uap Air
0,0206 0,0119
Udara 0,024 0,0139
Wol Kaca 0,038
0,022 Serbuk gergaji
0,059 0,034
Kayu 0,17 0,096
Batu pasir 1,83
1,058
Dari tabel diatas jenis isolator yang digunakan adalah jenis udara. Dasar pemilihan bahan adalah udara mudah untuk didapat dan memiliki hambatan
yang baik sebagai isolator.
2.1.13 Kecepatan Air Rata-Rata.
Perhitungan kecepatan air rata-rata u
m
yang mengalir di dalam pipa air menggunakan persamaan 2.1 :
ṁ
ms Pada persamaan 2.1 :
u
m
: kecepatan
air …………… 2.1
25 ṁ : debit air
A : luas penampang pipa
2.1.14 Laju Aliran Massa Air.