deng salur
alira pemb
perp terga
hing
2.1.6 Sir
Sa cara mem
menggun Kondukt
temperat dapat dit
Pa yang ter
panas ta gan 90°, den
ran air kare an air di dal
buatan pip pindahan kal
antung pad gga diameter
rip
alah satu car mperluas bi
nakan sirip tivitas term
tur di sepan tingkatkan.
F ada aplikasin
rsedia, bera ambahan ya
ngan acuan ena mampu
lam pipa sa pa saluran
lor efektif a a diameter
r terluar.
ra untuk me idang yang
p agar dind mal material
njang sirip d Dibawah in
Figure 2 Gam
nya jenis sir at, proses pe
ang dapat d
13 ini maka b
mengurang aluran air. A
air adala adalah sama
serta berap
eningkatkan mengalami
dingnya leb sirip mem
dan oleh kar ni adalah Ga
mbar 2.2 Co rip yang dip
embuatan, b dihasilkan.
bentuk spira gi hambatan
Alasan lain ah dengan
a dengan din pa jumlah
n laju perpin i konveksi.
bih luas te miliki dampa
rena itu laju ambar 2.2 C
ontoh pipa b pilih untuk d
biaya, dan Semakin b
al cocok seb n dalam yan
desain spira desain sp
nding spiral spiral yang
ndahan pana Ini dapat d
erhadap flu ak besar ter
u perpindaha ontoh pipa
bersirip. dibuat tergan
tentunya be anyak sirip
bagai desain ng terjadi d
al dipakai d piral permu
l sehingga s g ada dari
as adalah de dilakukan de
uida lingku rhadap distr
an panasnya bersirip.
ntung pada r esar perpind
p maka mun n pipa
dalam dalam
ukaan angat
pusat
engan engan
ungan. ribusi
a juga
ruang dahan
ngkin
14 luasnya semakin besar untuk perpindahan panas yang lebih besar, akan tetapi
akan menyebabkan pressure drop juga untuk aliran fluida tersebut.
2.1.7 Saluran Udara Masuk
Saluran udara digunakan untuk keperluan pembakaran gas LPG, karena proses pembakaran membutuhkan oksigen. Oksigen bisa didapatkan dari udara
luar atau udara bebas, dimana kandungan udara kering yang ada terdiri dari 78,08 Nitrogen, 20,95 Oksigen, 0.93 Argon, 0,03 Karbon dioksida, 0,01
Neon, Helium, Metana, dll Asyari D.Yunus.2010. Jika proses pembakaran mengalami kekurangan oksigen maka mengakibatkan nyala api yang tidak
sempurna, sehingga berdampak pada jumlah kalor yang dihasilkan oleh pembakaran tersebut. Besar atau kecilnya jumlah kalor yang dihasilkan oleh
proses pembakaran, secara langsung akan berdampak pada kenaikan suhu air yang keluar dari pemanas air.
Dalam perancangan, saluran udara masuk melewati bagian bawah tungku, hal ini dipilih karena prinsip dasar dari aliran udara yang bersuhu rendah akan
selalu mengalir bila ada suhu yang lebih tinggi di sekitarnya atau prinsip dasar konveksi. Konstruksi dinding pemanas air tidak diberi lubang karena bertujuan
sebagai resistor bagi suhu dalam tungku pembakaran dan suhu di luar tungku atau suhu udara bebas.
2.1.8 Proses Pembakaran