Analisa Time-running Analisa Nilai PSNR

histogram equalization jika dibandingkan dengan histogram gambar masukan terlihat bahwa bentuk dasar dari histogram berbeda, hanya saja persebasaran nilai intensitas piksel lebih merata pada setiap daerah, dengan meratanya nilai intensitas piksel maka tingkat kecerahan gambar tetap terjaga. Jika histogram luaran dari kedua metode tersebut dibandingkan terlihat bahwa histogram luaran metode adaptive histogram equalization dapat lebih meratakan persebaran dari nilai intensitas piksel dibandingkan metode histogram equalization.

4.3.4 Analisa Time-running

Pada bagian ini akan dibandingkan lama waktu proses suatu metode dalam mengolah suatu citra atau gambar masukan, atau disebut time-runnig. Berikut ini adalah tabel timing-run dari masing-masing metode : Tabel 4.18 Tabel Rata-rata Time-running Data Ukuran Citra HE AHE 64 AHE 128 AHE 256 1 600x450 0,0226 81,5681 173,371 279,964 2 800x531 0,02943 133,675 312,558 641,32 3 900x598 0,0386 182,902 442,214 980,039 4 1000x664 0,04587 229,745 548,274 1323,19 5 533x300 0,01212 44,6012 82,3254 54,6678 6 1500x996 0,1062 548,138 1420,72 3907,64 7 1200x797 0,06581 331,615 836,808 2199,66 8 500x750 0,02597 115,91 261,525 505,648 9 1000x664 0,0438 218,246 532,711 1227,08 10 800x600 0,0335 151,691 361,395 786,262 Dari data tabel dapat dilihat lama waktu proses dipengaruhi perbedaan ukuran piksel gambar masukan, semakin besar gambar masukan maka semakin lama waktu proses yang dibutuhkan metode untuk melakukan proses. Pada metode adaptive histogram equalization, perbedaan window size akan berpengaruh pada lama waktu proses, lama waktu proses akan semakin panjang apabila window size semakin besar. Jadi berdasar lama waktu proses pada metode adaptive histogram equalization akan lebih singkat bila window size yang digunakan lebih kecil. Dari hasil tabel lama waktu proses, metode histogram equalization memiliki waktu yang lebih singkat dari metode adaptive histogram equalization dengan window size yang paling kecil sekalipun, baik data dengan ukuran piksel besar maupun ukuran piksel kecil.

4.3.5 Analisa Nilai PSNR

Nilai PSNR akan mengukur seberapa besar perubahan gambar masukan setelah diproses dengan kedua metode tersebut, berikut tabel nilai PSNR dari setiap metode : Tabel 4.19 Tabel Nilai PSNR Data Ukuran Citra HE AHE 64 AHE 128 AHE 256 1 600x450 56,7939 32,9801 35,3525 47,2269 2 800x531 24,9983 25,0766 24,9209 24,8122 3 900x598 78,8697 37,0631 38,6633 43,999 4 1000x664 45,8235 30,6913 30,1565 29,4598 5 533x300 35,0906 26,5288 26,4081 26,596 6 1500x996 inf 69,0619 83,1719 inf 7 1200x797 83,0942 53,7119 86,2346 84,6944 8 500x750 37,3028 28,198 27,4456 26,2799 9 1000x664 59,8697 34,6725 34,7571 43,7156 10 800x600 24,8588 26,2309 25,871 25,2703 Nilai PSNR yang baik adalah di atas 20dB. Kedua metode tersebut memiliki nilai di atas 20dB. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai PSNR pada metode histogram equalization memiliki nilai yang lebih tinggi dari metode adaptive histogram equalization. Jadi dengan menggunakan perhitungan nilai PSNR, metode histogram equalization lebih baik daripada adaptive histogram equalization. Sedangkan dari ketiga window size adaptive histogram equalization, window size 256 memiliki nilai PSNR yang lebih tinggi daripada window size 64 dan 128. Sehingga dapat dikatakan berdasarkan nilai PSNR pada metode adaptive histogram equalization, window size yang semakin besar akan berbanding lurus dengan kualitas citra luaran.

4.3.6 Analisa Citra Masukan