Peak Signal-to-Noise Ratio PSNR Format Citra .BMP

equalization, yaitu dengan membagi menjadi beberapa bagian, misal 4 bagian. mulai dari 0,0-6,6, 7,0-12,6, 0,7-6,12, dan 7,7-12,12, seperti pada gambar. Kemudian setiap blok akan dikenai fomula 2.4, sehingga menjadi fomula berikut � � �� � � = � � � ��� , � = 0,1,2, … , � − 1 dimana MNa adalah ukuran citra tiap blok, a adalah urutan banyak blok.

2.3 Peak Signal-to-Noise Ratio PSNR

Isitilah peak signal-to-noise ratio PSNR adalah sebuah istilah dalam bidang teknik yang menyatakan perbandingan antara kekuatan sinyal maksimum yang mungkin dari suatu sinyal digital dengan kekuatan derau yang mempengaruhi kebenaran sinyal tersebut. Oleh karena banyak sinyal memiliki dynamic range yang luas, maka PSNR biasanya diekspresikan dalam skala logarithmic decibel. PSNR difenisikan melalui signal-to-noise ratio SNR. SNR digunakan untuk mengukur tingkat kualitas sinyal. Nilai ini dihitung berdasarkan perbandingan antara sinyal dengan nialai derau. Kualitas sinyal berbanding lurus dengan nilai SNR. Semakin besar nilai SNR semakin baik kualitas sinyal yang dihasilkan. Dean Fathony, 2009 Pertama untuk mengukur PSNR perlu menghitung nilai mean squared error MSE dari suatu citra hasil proses. MSE dihitung untuk seluruh piksel dalam citra. ��� = ∑[��, � − ��, �] 2 � 2 N 2 menyatakan hasil perkalian panjang dan lebar citra dalam piksel. Fi,j merupakan citra hasil proses, sedangkan fi,j adalah citra awal. Bedasarkan persamaan MSE, maka nilai PSNR dapat dihitung dengan persamaan 2.7. Nilai PSNR direpresentasikan dalam skala desibel dB. Root 2.7 mean squared error RMSE adalah akar dari MSE ���� = 20 log 10 � 255 ���� �

2.4 Format Citra .BMP

Sistem Operasi Windows mempunyai standar untuk format berkas citra yaitu .BMP bitmap yang dapat dipanggil langsung untuk dimanipulasi dan ditampilkan karena sistem operasi Windows memiliki perintah API Aplication Programming Interface. Format citra bitmap adalah format penyimpanan standar tanpa kompresi yang umum dapat digunakan menyimpan citra biner hingga citra warna. Citra bitmap ini dipetakan ke dalam sejumlah bit tertentu dengan nilai intensitas piksel. Jumlah bit yang dipetakan ini mempresentasikan derajat keabuan graylevel yang akan mempengaruhi kedalaman warna dari citra bitmap. Setiap berkas bitmap terdiri atas header berkas BitmapFileHeader, header bitmap Bitmapinfoheader, informasi palet, dan data bitmap. Yustanto,2010 Header berkas akan menentukan tipe, ukuran dan layout dari file bitmap. Header bitmap akan menentukan dimensi, tipe pemampatan dan format warna untuk bitmap. Informasi palet warna berisi struktur RGBQuad yang berisi elemen warna yang ada pada bitmap. Setiap entry pada tabel terdiri atas tiga buah field, yaitu R red, G green, dan B blue. Data bitmap diletakkan sesudah informasi palet.Penyimpanan data bitmap di dalam berkas disusun terbalik dari bawah keatas dalam bentuk matrik yang berukuran height × width. Baris ke-0 pada matrik data bitmap menyatakan data piksel di citra baris terbawah, sedangkan baris terakhir pada matrik menyatakan data piksel di citra baris teratas.

2.5 Format Citra .JPG