18
Sosiologi Kontekstual XII SMAMA
C. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan
Sosial
Proses perubahan sosial akan senantiasa berlangsung sepanjang kehidupan umat manusia. Namun begitu, berlangsung cepat lancar atau
tidaknya suatu perubahan sosial akan sangat tergantung dari sedikit banyak ada tidaknya faktor-faktor yang diduga dapat mendorong atau
menghambatnya. Apabila di dalam suatu masyarakat terdapat banyak faktor pendorongnya maka perubahan sosial akan cepat berlangsung, atau
apabila telah berlangsung maka akan semakin cepat atau lancar pula proses berlangsungnya perubahannya. Namun sebaliknya, jika di dalam suatu
mayarakat banyak sekali faktor-faktor yang menghambatnya, maka akan semakin sulit atau terhambat pula proses-proses perubahan sosial yang
akan terjadi. Lalu faktor-faktor apa sajakah kira-kira yang dapat dianggap sebagai faktor pendorong maupun penghambatnya ? Pada uraian berikut
ini akan dijelaskan tentang berbagai faktor yang diduga dapat memengaruhi berlangsungnya proses perubahan sosial, baik yang bersifat
mendorong ataupun menghambatnya.
1. Faktor-faktor yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan
Sosial Proses perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat dapat
berlangsung secara cepat atau lancar, dan dapat pula berlangsung secara tidak cepat atau tidak lancar, misalnya saja dengan cara yang lambat atau
tersendat-sendat. Adapun secara umum, faktor-faktor yang diperkirakan dapat mendorong memperlancarmempercepat bagi jalannya proses
perubahan sosial itu antara lain:
a. Adanya kontak dengan kebudayaan masyarakat lain
Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah misalnya diffusion. Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
seseorang kepada orang lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima
oleh masyarakat misalnya, dapat diteruskan dan disebarluaskan pada masyarakat lain, sampai masyarakat tersebut dapat menikmati kegunaan
dari hasil-hasil peradaban bagi kemajuan manusia. Maka proses semacam itu merupakan pendorong bagi pertumbuhan suatu kebudayaan dan
memperkaya kebudayaan-kebudayaan umat manusia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
19
Proses Perubahan Sosial di Masyarakat
b. Adanya sikap terbuka nterhadap karya serta keinginan orang lain
untuk maju Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan-keinginan untuk
maju merupakan salah satu pendorong bagi jalannya perubahan-perubahan. Apabila sikap tersebut telah melembaga, maka masyarakat akan
memberikan pendorong bagi usaha-usaha untuk mengadakan penemuan- penemuan baru. Pemberian hadiah nobel dan yang sejenisnya misalnya,
merupakan pendorong bagi individu-individu maupun kelompok-kelompok lainnya untuk menciptakan karya-karya yang baru lagi.
c. Adanya Sistem pendidikan formal yang maju
Sistem pendidikan yang baik yang didukung oleh kurikulum adaptif
maupun fleksibel misalnya, akan mampu mendorong terjadinya peru-
bahan-perubahan sosial budaya. Pendidikan formal, misalnya di sekolah,
mengajarkan kepada anak didik berbagai macam pengetahuan dan
kemampuan yang dibutuhkan oleh para siswa. Di samping itu, pendidikan
juga memberikan suatu nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam
membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana cara
berpikir secara ilmiah. Namun jika dikelola secara baik dan maju, pendi-
dikan bukan hanya sekedar dapat mengajarkan pengetahuan, kemampuan ilmiah, skill, serta nilai-nilai tertentu yang dibutuhkan siswa,
namun lebih dari itu juga mendidik anak agar dapat berpikir secara obyektif. Dengan kemampuan penalaran seperti itu, pendidikan formal
akan dapat membekali siswa kemampuan menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan jamannya
atau tidak. Nah, di sinilah kira-kira peranan atau faktor pendorong bagi pendidikan formal yang maju untuk berlangsungnya perubahan-
perubahan dalam masyarakat.
Sumber: www.kompas.com
Gambar 1.10 Sistem pendidikan yang
maju juga dapat mendorong bagi jalannya proses perubahan sosial
Di unduh dari : Bukupaket.com
20
Sosiologi Kontekstual XII SMAMA
d. Sikap berorientasi ke masa depan