Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

21 Proses Perubahan Sosial di Masyarakat

g. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk

memperbaiki hidupnya Nasib manusia memang sudah ditentukan oleh Tuhan, namun adalah menjadi tugas dan kewajiban manusia untuk senantiasa berikhtiar dan berusaha guna memperbaiki taraf kehidupannya. Lagipula, menurut ajaran agama juga ditekankan bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib sesuatu umat termasuk individu selama umat individu tersebut tidak berusaha untuk mengubahnya. Dengan demikian tugas manusia adalah berusaha, lalu berdoa, sedangkan hasil akhir adalah Tuhan yang menentukannya. Adanya nilai-nilai hidup serta keyakinan yang semacam itu menyebabkan kehidupan manusia menjadi dinamik, dan adanya dinamisasi kehidupan inilah sehingga perubahan-perubahan sosial budaya dapat berlangsung.

h. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu

Munculnya ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang- bidang kehidupan tertentu, misalnya adanya pelaksanaan pembangunan yang hanya menguntungkan golongan ter- tentu, pembagian hasil pem- bangunan yang tidak merata, semakin melebarnya jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, dan lain-lain, dapat menyebabkan terjadinya kekece- waan dalam masyarakat. Bah- kan jika dibiarkan sampai berlarut-larut, hal semacam itu dapat mengakibatkan terjadinya demo ataupun protes-protes yang semakin meluas, atau bahkan kerusuhan-kerusuhan, dan revolusi. Dengan demikian adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu dapat mendorong bagi bergulirnya perubahan- perubahan sosial budaya. Selain sejumlah faktor-faktor di atas, terjadinya perubahan sosial dapat pula didorong atau dipercepat karena adanya faktor-faktor intern dari mayarakat yang mengalami perubahan seperti: a. Adanya sikap masyarakat yang selalu terbuka terhadap setiap perubahan. b. Berkembangnya pola pemikiran yang positif terhadap hal-hal yang baru. Sumber: Jawa Pos, 16 Januari 2006 Gambar 1.11 Aksi-aksi massa dapat menjadi pendorong bagi jalannya perubahan- perubahan sosial dalam masyarakat Di unduh dari : Bukupaket.com 22 Sosiologi Kontekstual XII SMAMA c. Adanya sikap masyarakat yang selalu menyukai sesuatu yang baru. d. Adanya pengalaman yang luas dari masyarakat yang bersangkutan. Sumber: www.kompas.com Sumber: www.tempophoto.com Fakta Sosial 1. Coba perhatikan gambar di atas, apa yang kalian tangkap tentang perubahan dalam masyarakat tersebut 2. Analisislah mengapa perubahan sosial kota dan desa sangat berbeda? 3. Klasifikasikan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari dua daerah ini terkait dengan perubahan sosial? 4. Menurut kalian perubahan mana yang kalian inginkan dan jelaskan pendapat kalian

2. Faktor-faktor yang Menghambat Jalannya Proses Perubahan Sosial

Dalam dinamika masyarakat, selain terdapat faktor-faktor yang dapat mendorong bagi berlangsungnya proses perubahan sosial, juga terdapat faktor-faktor yang dapat menghalangi atau menghambatnya. Adapun faktor-faktor yang diperkirakan dapat menghambat atau menghalangi bagi terjadinya proses perubahan sosial tersebut antara lain:

a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat

Salah satu aspek pendorong terjadinya perubahan sosial budaya adalah majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek. Majunya perkembangan iptek menjadi indikator pula majunya taraf perkembangan budaya suatu masyarakat. Sementara maju dan tingginya taraf peradaban suatu masyarakat menyebabkan masyarakat tersebut akan cepat atau mudah mengadakan adaptasi penyesuaian terhadap “Coba kembangkan wawasan kebinekaan kalian” Di unduh dari : Bukupaket.com 23 Proses Perubahan Sosial di Masyarakat munculnya perubahan-perubahan yang datang dari luar masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu, apabila di dalam suatu masyarakat terjadi hal yang sebaliknya, yakni mengalami kelambanan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya, maka akan menyebabkan terhambatnya laju perubahan-perubahan sosial budaya pada masyarakat yang bersangkutan.

b. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

Adanya kehidupan masyarakat yang tertutup, hingga menyebabkan setiap warganya sulit untuk melakukan kontak atau hubungan dengan masyarakat lain, menyebabkan warga masyarakat tersebut terasing dari dunia luar. Akibatnya, bahwa masyarakat tersebut tidak dapat mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain di luarnya. Jika hal tersebut tetap berlangsung, atau bahkan tidak sepanjang masa maka akan menyebabkan kemunduran bagi masyarakat yang bersangkutan, sebab mereka tidak memperoleh masukan-masukan misalnya saja pengalaman dari kebudayaan lain, yang dapat memperkaya bagi kebudayaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, faktor ketertutupan atau kurangnya hubungan dengan masyarakat atau kebudayaan lain, menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat atau menghalangi bagi proses perubahan sosial dan budaya di dalam masyarakat.

c. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan