Perancangan Program PERANCANGAN PEMBANGKIT DAN PENGENAL

Gambar 3.6. Diagram blok proses decoding Decoding tahap satu adalah proses dimana kode biner yang dihasilkan dari proses tresholding diuabah ke bentuk kode karakter, kode karakter yang dihasilkan seperti ss, sh, sk, pd dan pj, kode karakter tersebut akan menjadi keluaran pada proses decoding tahap 1, selanjutnya kode karakter yang telah dihasilkan dari dekoding tahap 1 akan diproses lagi pada proses decoding tahap 2, dimana kode karakter tersebut akan diubah ke bentuk “katateks”, hasil “katateks” pada proses decoding tahap 2 ini lah yang akan menjadi keluaran akhir proses pengenalan pada laptop 2. 3.3.5 KataTeks Kata atau teks adalah hasil akhir yang di peroleh dari proses dekoding, biner ke katateks.

3.4 Perancangan Program

Dalam perancangan program pembangkit dan pengenal kode morse akan diterangkan bagai mana sistem kerja pembangit dan pengenal kode morse ini, sistem pembangkit dan pengenal kode morse bersifat realtime, pada bagian perancangan ini penulis akan menjelaskan tahap demi tahap proses dan alur program dengan menggunakan flowchart, mulai dari katateks yang di masukan secara langsung oleh user, proses perubahan kata ke bunyi kode morse pada laptop 1 yang berperan sebagai pembangkit kode morse. Dimulai dari proses rekaman, preprocessing dan decoding adalah tahap pengenalan kode morse yang terjadi pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse dan di akhiri dengan keluar atau hasil akhir kode morse dalam bentuk katateks,berikut penjelasan flowchart perbagiannya. Masukan kode biner 3.4.1 Proses Pembangkit Suara Kode Morse Tahap ini adalah proses dimana suara dibangkitkan yang pada awalnya masih dalam betuk katateks sebagai masukannya. Berdasarkan pada acuan [7], untuk menyuarakan suatu vektor, ataupun membaca dan menyimpan file oudio berformat WAV, digunakan command berikut: 1 x,Fs= wavread„nama_file‟ membaca file WAV dan menyimpannya dalam vektor x, serta mengembalikan frekuensi sampling Fs dari file tersebut. 2 Wavwritex,Fs,‟nama_file‟ Menuliskan file WAV dari vektor x dengan frekuensi sampling Fs. 3 Soundx,fs Menyuarakan vektor x dengan frekuensi sampling Fs 4 Soundsx,FsSama seperti sintaks sebelumnya, namun vektor x terlebih dahulu diskalakan pada selang –1 ≤ x ≤ +1. Frekuensi yang digunakan dalam perancangan ini sebesar 1KHz berdasarkan dengan acuan [2], pada gambar 3.7. di bawah ini adalah bagaimana proses terjadinya pembangkit suara kode morse. Mulai Membangkitkan gelombang sinussoida 1KHz Kirim sinyal bunyi ke speaker Selesai Masukan katateks Keluaran suara sandi morse Gambar 3.7. flowchart pembangkit kode morse PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bunyi yang dihasilkan pada tahap ini akan dikeluarkan melalui speaker yang ada pada komputer 1 sebagai pembangkit suara kode morse, adapun bunyi yang dihasilkan adalah bunyi pendek yang mewakili “.” Dan bunyi panjang yang mewakili “-“, lama durasi bunyi mengacu pada ketentuan 1:3 saat [2]. Banyaknya suara yang dihasilkan akan berbeda-beda tergantung dari masukan oleh user, dikarenakan kode morse yang terdapat pada setiap huruf berda-beda seperti pada lampiran look up table. 3.4.2 Proses Pengenal Kode Morse Pada Laptop 2 Setelah bunyi kode morse dibangkitkan dari laptop 1, maka laptop 2 sebagai pengenal kode morse akan membaca bunyi keluaran kode morse dari pembangkit, tahap pembacaan kode morse bermula dari merekam bunyi keluaran kode morse, hasil data rekaman yang jadi akan berbentuk file wav. Flowchart program keseluruhan pada pengenal kode morse di bagian laptop 2 ini akan menerima bunyi kode morse yang dihasilkan pada pembangkit kode morse pada laptop 1.jika pada proses pembangkit kode morse karakter katateks masukan di program menjadi suara kode morse sebagai keluarannya, maka pada tahap pengenalan kode morse ini, bunyi keluaran kode morse pada pembangkit kode morse adalah sebagai masukan dan akan melalui tahap preprosesing dan decoding sehingga keluaran akhir pada bagian pengenal kode morse ini adalah kata teks, proses program keseluruhan pada pengenal kode morse dapat dilihat pada gambar 3.8. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.4.3 Proses Perekaman Suara Kode Morse Proses perekaman suara kode morse dimulai dari pembacaan yang dilakukan pengenal kode morse atas keluaran suara kode morse dari pembangkit kode morse. Ada proses sampling suara pada saat rekaman berlangsung, proses sampling suara berfungsi untuk merekam suara kode morse, dengan nilai frekuensi sampling yang telah di tentukan, pada gambar 3.9. adalah proses rekaman. Gambar 3.8. flowchart proses pengenal kode morse pada laptop 2 Mulai Rekaman prosesing Selesai Masukan Bunyi sandi morse Keluaran : Katateks Decoding Gambar 3.9. flowchart perekaman suara kode morse Mulai Sampling suara Selesai Masukan Bunyi sandi morse Keluaran : Nada rekaman file wav Lama rekaman yang dilakukan ditentukan oleh user dan menyesuaikan berapa lama suara kode morse yang di keluarkan pada pembangkit kode morse. 3.4.4 Preprosesing Setelah proses rekaman data selesai dilakukan, maka file wav yang didapatkan dari hasil tahap perekaman suara kodemorse diubah kedalam bentuk kode biner, tahap ini adalah tahap preprosesing, tahap preprosesing melingkupi bebeapa tahap sebelum menghasikan kode biner sebagai hasil akhirnya, tahap-tahap tersebut di mulai dari masukan berupa data vile wav sebagai data yang akan diproses, downsampling yang berfungsi sebagai mereduksi jumlah data yang besar akibat nilai sempling yang besar sehingga dapat menghasilkan data dengan tingkat frekuensi yang rendah[5], nilai absolut untuk memberi nilai absolut pada sinyal yang dihasilkan, normalisasi yang berfungsi sebagai penskalaan amplitudo pada setiap sinyal untuk mendapatkan amplitudo seperti yang diharapkan, sliding window averaging berfungsi untuk merapikan sinyal yang dihasilkan, tresholding kebiner berfungsi untuk menentukan kode biner 0 dan 1 dari sinyal kota yang dihasilkan, setelah tahap-tahap ini dilewati akan didapatkan hasil akhir pada proses preprosesing dengan keluaran dalam bentuk kode biner, tahap demi tahap perubahan file wav ke kode biner di jabarkan pada gambar 3.10 dibawah ini. Mulai Downsamplin Selesai Masukan File wav Nilai Absolut Normalisasi Sliding window averaging Thresholding ke biner Keluaran: kode biner Gambar 3.10. flowchart preprosesing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.4.5 Proses Decoding Pada Laptop 2 Sebagai Pengenal Kode Morse Proses decoding adalah tahap akhir pada proses pengenalan kode morse, decoding adalah proses pengubahan kode biner menjadi katateks, katateks ini keluaran dan hasil akhir dari pengenal kode morse, katateks hasil decoding ini juga sebagai akhir dari keseluruhan program yang di jalankan. Pada tahap decoding ini ada 2 proses decoding yang terjadi, proses decoding tahap pertama adalah mengubah kode biner menjadi kode karakter, proses decoding tahap ke dua adalah mengubah kode karakter menjadi katateks. Pada tahap dua decoding ini ada proses menyamakan katateks keluaran tahap kedua dengan katateks masukan pada pembangkit kode morse, bertujuan untuk memastikan bahwa katateks keluaran pada decoding tahap 2 sesuai dengan kode karakter yang telah digunakan untuk setiap katateks. Gambar 3.11. adalah proses decoding yang di maksudkan. tidak Dekoding tahap 1 Dekoding tahap 2 Mulai Diteksi jumlah nol Selesai Masukan Kode biner Diteksi jumlah satu Deteksi spasi antara huruf Koding huruf Keluaran Data masih ? Simpan huruf aray Data masih ? tidak Ya Ya Gambar 3.11. flowchart decoding pada pengenal suara kode morse PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN