Jika pada dekoding tahap pertama menghasilkan kode karakter berupa ss, sh, sk, pd dan pj pada dekoding tahap kedua kode karakter tersebut akan diubah menjadi kata. Proses
mengubah kode karakter menjadi kata adalah dengan mencocokan kodekarakter yang telah dihaslkan dari dekoding tahap pertama dengan ketentuan look up table, look up table pada list
program adalah “kenalhuruf”. Kenalhuruf berfungsi sebagai look up table pada list program, proses mencocokan kode karakter dengam ketentuan look up table adalah dengan memanggil
fungsi yang telah dibuat pada m- file dengan nama fungsi “kenalhuruf”. Hasil keluaran akan di
tampilkan pada sethandles.text1, string
,hasilout, pada tampilan guide hasil keluaran dapat dilihat pada teks 1, hasil akhir berupa kata.
Tombol “SELESAI” berfungsi untuk mengakhiri dan keluar dari program atau tampilan GUI pengenalan kode morse. Program pada tombol “SELESAI” dapat dilihat pada gambar
4.15.
Berdasarkan dari hasil pengujian dan pengambilan data percobaan yang telah dilakukan, proses pembangkit dan pengenalan suara kode morse telah berjalan dengan baik
dan sesuai dengan data perancangan yang terdapat pada bab III.
4.3 Pengujian dan Analisis Hasil Pengenalan Kode Morse
Pengujian program pengenalan morse ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberasa jauh pengenal kode morse berbasis suara ini mampu mengenal suara kiriman dari
pembangkit kode morse. Pengujian ini dilakukan dengan menguji seberapa jauh jarak yang mampu dicapai dalam rosess pengenalan suara ini berjalan, pengujian dilakukan dengan
menguji jarak maksimal pengenalan, data percobaan yang diambil adalah mengirimkan kode morse “abc”. Pengujian dilakukan dengan mengenal suara dari jarak yang dekat, pembangkit
suara dan pengenal suara di letakan berhadapan dengan posisi mic dan speaker sangat berdekatan, pengujian selanjutnya dilakukan dengan jarak yang berpariasi, pengujian jarak
close
all ;
clear all
;
Gambar 4.15. Program Tombol Selesai
dihentikan sampai pada batas dimana pengenal suara kode morse tidak mampu lagi membaca atau mengenal suara yang dikirimkan, sehingga hasil yang didapatkan adalah error.
Berikut ini adalah gambar hasil pengambilan data suara kode borse yang diambil pada ruang kedap suara, pengambilan data yang dilakukan dari jarak terdekat 30cm sampai jarak
terjauh 500cm, data diambil secara berulang-ulang dengan data kiriman yang berpariasi, gambar yang ditampilkan diambil dari hasil data yang terbaik.
Gambar 4.16 dengan kata kiriman “SANATA” dan jarak 30cm
Gambar 4.17 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.18 dengan nama kiriman “HERI” dan jarak 30cm
Gambar 4.19 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.20 dengan nama kiriman “Sanata” dan jarak 100cm
Gambar 4.21 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.22 dengan nama kiriman “HERI” dan jarak 100cm
Gambar 4.23 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.24 dengan nama kiriman “SANATA” dan jarak 200cm
Gambar 4.25 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.26 dengan nama kiriman “HERI” dan jarak 200cm
Gambar 4.27hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.28 dengan nama kiriman “SANATA” dan jarak 300cm
Gambar 4.29 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.30 dengan nama kiriman “HERI” dan jarak 300cm
Gambar 4.31 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gam bar 4.32 dengan nama kiriman “SANATA” dan jarak 400cm
Gambar 4.33 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.34 dengan nama kiriman “HERI” dan jarak 400cm
Gambar 4.35 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.36 dengan nama kiriman “SANATA” 500cm
Gambar 4.37 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.38 dengan nama kiriman “HERI” dan jarak 500 cm
Gambar 4.39 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Gambar 4.40 dengan nama kiriman “HERI” dan jarak 600 cm
Gambar 4.41 hasil tampilan pada guide pada laptop 2 sebagai pengenal kode morse
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengambilan Data Percobaan
DATA KIRIMAN KODE
MORSE JARAK CM
HASIL PERCOBAAN BERHASIL
GAGAL SANATA
… .- -. .- - .- 30CM
HERI …. . .-. ..
30CM
SANATA … .- -. .- - .-
100CM
HERI …. . .-. ..
100CM
SANATA … .- -. .- - .-
200CM
HERI …. . .-. ..
200CM
SANATA … .- -. .- - .-
300CM
HERI …. . .-. ..
300CM
SANATA … .- -. .- - .-
400CM
HERI …. . .-. ..
400CM
SANATA … .- -. .- - .-
500CM
HERI …. . .-. ..
500CM
HERI …. . .-. ..
600CM
Dilihat dari hasil-hasil percobaan pada gambar diatas dapat disimpukan pengambilan data pembangkit dan pengenal kode morse bisa dilakukan dalam variasi jarak tertentu,
keberhasilan pengamilan data dimulai dari jarak terdekat antara speaker yang dengan mic adalah sejauh 30cm dan jarak terjauh yang dapat dilakukan sejauh 500cm, saat melakukan
percobaan pengambilan data pada jarak diatas 500cm terjadi eror pada hasil yang didapatkan. Dapat dilihat pada gambar 4.41 hasil sinyal pada pengenal kode morse tidak tampak, suara
kode morse yang dibangkitkan tidak dapat dikenal dengan jelas oleh pengenal suara kode morse, ini disebabkan jarak yang cukup jauh antara pembangkit dan pengenal suara kode
morse, selain dari itu penulis juga menyimpulkan kualitas speaker menghasilkan suara yang tidak stabil atau dapat dikatakan kualitas speaker yang kurang baik. Dengan adanya kendala
suara yang dikeluarkan dari speaker tidak stabil dan ditambah dengan jauhnya jarak pengambilan data mengakibatkan pengenalan yang tidak maksimal sehingga hasil yang
didapatkan adalah eror. Setelah pengambilan data percobaan untuk jarak terjauh selanjutnya pengambilan ata
percobaan untuk kiriman koe terpanjang, untuk kiriman kode terpanjang data yang dikirimkan
adalah “JOYXPCZ” dengan kode morse yang mewakili setiap hurufnya “.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
” pengambilan data percobaan dilakukan dua sesi, dengan sesi pertama pengambilan data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan jarak 200cm hasil dari percobaan sesi pertama dapat dilihat pada gambar 4.42 sampai 4.53 dan percobaan sesi kedua pengambilan data dilakukan dengan jarak 30cm hasil dari
percobaan sesi kedua dapat dilihat pada gambar 4.53 sampai 4.64, pengambilan data percobaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa panjang kode yang dapat dikirimkan dan
mampu dikenal dengan baik, berikut gambar hasil kiriman kode terpanjang.
Gambar 4.42 kiriman untuk kode terpanjang jarak 200cm percobaan 1
Gambar 4.43 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.44 kiriman untuk kode terpanjang jarak 200cm percobaan 2
Gambar 4.45 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.46 kiriman untuk kode terpanjang jarak 200cm percobaan 3
Gambar 4.47 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.48 kiriman untuk kode terpanjang jarak 200cm percobaan 4
Gambar 4.49 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.50 kiriman untuk kode terpanjang jarak 200cm percobaan 5
Gambar 4.51 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.52 kiriman untuk kode terpanjang jarak 200cm percobaan 6
Gambar 4.53 hasil tampilan pada guide
Gambar 4.53 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari gambar diatas untuk hasil percobaan kiriman data terbanyak tingkat keberhasilannya dirangkum dalam tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengambilan Data Percobaan
DATA KIRIMAN KODE
MORSE HASIL DATA
PERCOBAAN GUIDE
HASIL PERCOBAAN BERHASIL
GAGAL JOYXPCZ
percobaan 1
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
EOOYXPCZ
JOYXPCZ percobaan 2
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
?O?
JOYXPCZ percobaan 3
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
J
JOYXPCZ percobaan 4
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
N????CZ
JOYXPCZ percobaan 5
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
JOYXPCZ
JOYXPCZ percobaan 6
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
JTTTYPCZ
Setelah merangkum hasil percobaan untuk kode terpanjang pada jarak 200cm hasil yang didaptkan cenderung mengalami kegagalan, untuk mengetahui penyebab dari kegagalan
hasil yang didapatkan maka dilakukan percobaan sesi kedua dengan jarak pengambilan data sejauh 30cm, pengambilan data ini bertujuan untuk membandingakan kedua data yang
didapatkan, untuk dapat mengetahui apakah jarak adalah penyebab terbesar kegagalan pengenalan data tau pengaruh bunyi kiriman speaker yang tidak stabil juga berpengaruh pada
hasil yang didapatkan, berikut gambar hasil dari percobaan sesi kedua untuk kiriman kode terpanjang yang berjarak 30cm.
Gambar 4.54 kiriman untuk kode terpanjang jarak 30cm percobaan 1
Gambar 4.55 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.56 kiriman untuk kode terpanjang jarak 30cm percobaan 2
Gambar 4.57 hasil tampian pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.58 kiriman untuk kode terpanjang jarak 30cm percobaan 3
Gambar 4.59 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.60 kiriman untuk kode terpanjang jarak 30cm percobaan 4
Gambar 4.61 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.62 kiriman untuk kode terpanjang jarak 30cm percobaan 5
Gamabr 4.63 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.64 kiriman untuk kode terpanjang jarak 30cm percobaan 6
Gambar 4.65 hasil tampilan pada guide PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari gambar 4.54 sampai 4.65 diatas, untuk hasil percobaan kiriman data terbanyak tingkat keberhasilannya dirangkum dalam tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3 Tabel Hasil Pengambilan Data Percobaan
DATA KIRIMAN KODE
MORSE HASIL DATA
PERCOBAAN GUIDE
HASIL PERCOBAAN BERHASIL
GAGAL JOYXPCZ
percobaan 1
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
JOYXPCZ
JOYXPCZ percobaan 2
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
JO?XPCZ
JOYXPCZ percobaan 3
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
JOYXPCZ
JOYXPCZ percobaan 4
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
JOYXPCZ
JOYXPCZ percobaan 5
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
JOYXPCZ
JOYXPCZ percobaan 6
.--- --- -.-- -..- .--. -.-. --..
JOYXPCZ
Untuk hasil percobaan pengambilan data kiriman kode terbanyak dengan jarak 30cm pada tabel 4.3 diatas, dapat dilihat hasil yang didapatkan cenderung mengalami keberhasilan,
hasil dari sesi kedua jarak 30cm ini berbanding terbalik dengan hasil sesi pertama jarak 200cm, dari perbandingan hasil data yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa jarak yang
jauh berpengaruh terhadap pengenalan suara kode morse yang dikirimkan, selain karena jarak yang jauh kualitas suara yang tidak stabil yang dihasilkan dari speaker juga
mempengaruhi hasil yang didapatkan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kualitas suara yang dikeluarkan oleh speaker tidak stabil, sehingga pada suara keluaran yang pelan tidak dikenal dengan maksimal sehingga hasil yang didapatkan menjadi salah.
Gambar 4.66 dibawah ini adalah hasil tampilan guide dari hasil kiriman kode terbanyak yang berhasil di kenal dengan baik.
Gambar 4.66 hasil tampilan yang dikenal dengan baik Dari gambar 4.66 adalah hasil pengenalan suara kiriman dengan baik, sehingga
didapatkan hasil grafik sinyal yang baik, dengan hasil didapatkan hasil sinyal yang baik maka pemisahan pengkodean yang mewakili setiap huruf dapat di bagi sesuai dengan kode yang
telah di tentukan pada look up table, dengan sesuainya kode yang mewakli setiap huruf maka hasil kata yang dikeluarkan akan sesuai dengan kiriman data yang dikirimkan.
Gambar 4.67 dibawah ini adalah tampilan hasil keluaran pada guide yang gagal.
Gambar 4.67 hasil tampilan yang gagal dikenali dikenali Dari gambar 6.67 adalah salah satu hasil yang gagal dikenali, hal ini dikarenakan
dengan tidak maksimalnya suara yang dikenali, sehingga kiriman 3 kode morse “---“ yang mewakili huruf “O” tidak dikenal dengan baik, kode tersebut dikenal dan dibagikan secara
terpisah menjadi huruf “T” huruf “T” terdiri dari 1 kode morse saja “-“. Hal ini dikarekan
suara kiriman yang tidak dikenal dengan baik sehingga terjadi jeda diantara kode-kode tersebut, sehingga 3 kode morse ---
yang mewakili huruf “0” yang seharusnya dirangkum menjadi satu berubah menjadi terpisah dan di rangkum secara satupersatu dan hasil yang
didaptkan adlah huruf “T”, karena huruf “T” diwakili satu kode morse “-“ dan hasil akhil yang didapatkan adalah eror.
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN