Faktor Penyebab Kesalahan LANDASAN TEORI

kurung, dan kesalahan lainnya dalam melaksanakan algoritma biasanya menguasai matematika SD atau SMP misalnya, ° = ° ′ bukan . ° atau ° ′. Menurut Yardley Beers 1965:9, jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Kesalahan eksperimental Jika suatu pengukuran tertentu diulangi beberapa kali, maka nilai-nilai yang didapat umumnya tidak bersesuaian secara tepat. 2. Kesalahan sistimatik atau kesalahan tetap. Jika masing-masing dari seluruh nilai itu mempunyai kesalahan yang sama besarnya maka kesalahan itu dinamakan kesalahan sistematik atau kesalahan tetap. 3. Kesalahan tertentu dan kesalahan tak tentu Kesalahan-kesalahan yang dapat dihitung dengan suatu prosedur yang logis, baik secara teoritis maupun eksperimental dinamakan kesalahan tertentu, sedangkan kesalahan yang lainnya dinamakan kesalahan taktertentu.

C. Faktor Penyebab Kesalahan

Secara umum faktor penyebab kesalahan dalam belajar matematika dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu: 1. Faktor kognitif Menurut Dr. St. Suwarsono 1982:4 faktor kognitif adalah sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa dan cara siswa memproses mencerna dalam otak materi-materi matematika seperti soal- soal, argument-argumen dan lain-lainnya. 2. Faktor non-kognitif Faktor non-kognitif adalah faktor yang berasal dari luar siswa misalnya sikap mental siswa, ketekunan belajar, kesehatan jasmani, keadaan emosional, cara mengajar guru, fasilitas-fasilitas untuk belajar, suasana rumah dan lain-lain. Dr. St. Suwarsono, 1982:4. Sedangkan menurut Burton dalam M. Entang, 1984:13 terdapat 2 faktor penyebab kesalahan yaitu faktor dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa. Faktor-faktor tersebut meliputi: a Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain: 1 Kelemahan secara fisik seperti susunan syaraf yang tidak berkembang atau sakit menahun. 2 Kelemahan-kelemahan secara mental baik kelemahan yang dibawa sejak lahir maupun karena pengalaman yang sukar diatasi oleh individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidikan seperti kurang minat, kebimbangan, kurang usaha, aktivitas yang tidak terarah, kurang semangat, kelelahan dan sebagainya. 3 Kelemahan-kelemahan emosional seperti rasa tidak aman, penyesuaian yang salah terhadap orang-orang, situasi, tuntutan tugas dan lingkungan. 4 Kelemahan yang disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-sikap yang salah seperti melakukan aktivitas yang bertentangan dan tidak menunjang pekerjaan sekolah, malas belajar, kurang berani, gagal untuk berusaha memusatkan perhatian, menghindari tanggung jawab, tidak mengikuti pelajaran dan gugup. 5 Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasar yang diperlukan seperti ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang menguasai pengetahuan dasar untuk sesuatu bidang studi yang sedang diikutinya, kurang menguasai bahasa asing, memiliki kebiasaan belajar dan cara bekerja yang salah. b Faktor-faktor dari luar diri siswa situasi sekolah dan masyarakat, antara lain: 1 Kurikulum yang seragam, bahan dan buku-buku yang tidak sesuai dengan tingkat-tingkat kematangan dari perbedaan-perbedaan individu. 2 Ketidaksesuaian standar administratif sistem pengajaran, penilaian, pengelolaan kegiatan, pengalaman belajar mengajar, dan sebagainya 3 Terlalu berat beban belajar siswa danatau mengajar guru, terlampau besar populasi siswa dalam kelas dan sebagainya. 4 Pindah sekolah dan pindah sekolah. 5 Kelemahan dari sistem belajar mengajar dari tingkat-tingkat pendidikan sebelumnya. 6 Kelemahan yang terdapat dalam kondisi rumah tangga pendidikan, status sosial dan lain sebagainya 7 Terlalu banyak kegiatan diluar jam pelajaran sekolah 8 Kekurangan makan gizi dan sebagainya.

D. Bilangan Real

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

soal ulangan sd kelas 3 matmtk bab garis bilangan semester 1

0 9 2

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas vii mts laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 147

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori Kesulitan Belajar Matematika 1. Kesulitan Belajar Matematika a. Belajar - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 3 32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43