8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Analisis Kesalahan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya dan sebagainya. Sedangkan, menurut Corder dalam M.F. Baradja, 1981:12
mengusulkan adanya perbedaan antara kekeliruan mistake dan kesalahan error. Kekeliruan ialah penyimpangan-penyimpangan yang tidak sistematis
seperti kekeliruan ucapan karena disebabkan oleh faktor kelelahan, emosi dan sebagainya. Kekeliruan ini terletak pada performance, sedangkan kesalahan
terletak pada competence dan merupakan penyimpangan-penyimpangan yang sifatnya sistematis. Pada penelitian ini anlisis yang dimaksud adalah
penyelidikan terhadap kesalahan dan penyelidikan perilaku pemecahan masalah siswa dalam mengerjakan soal tes prestasi dengan materi operasi
pada bilangan real. Pada umumnya anak berkesulitan belajar sering membuat kekeliruan atau
kesalahan dalam belajar matematika. Menurut M. Entang 1984; 17 kegiatan diagnosis ditujukan untuk memahami karakteristik dan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kesalahan. Teknik-teknik diagnosis yang biasa digunakan seperti berikut:
1. Identifikasi siswa yang melakukan kesalahan
Tahap ini merupakan tahap untuk menemukan siswa yang melakukan kesalahan.
Langkah-langkah yang
dapat ditempuh
dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan adalah dengan
membandingkan posisi atau kedudukan siswa dalam kelompok atau dengan kriteria tingkat ketuntasan penguasaan yang ditetapkan
Penilaian Acuan Patok untuk suatu mata pelajaran atau materi tertentu.
2. Identifikasi masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses perkembangan suatu pembelajaran
menggunakan tes diagnostik. 3.
Identifikasi penyebab masalah Tahap ini merupakan tahap untuk mencari faktor yang menyebabkan
siswa melakukan kesalahan. Banyak metode yang digunakan untuk mencari faktor penyebab kesulitan siswa, salah satu cara adalah
wawancara dengan siswa yang bersangkutan.
B. Jenis-Jenis kesalahan