Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII
58
B. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
HAM di
Indonesia
Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Dalam penjelasan UUD 1945, ditegaskan pula
bahwa Indonesia adalah negara hukum rechstaat, bukan negara yang
berdasar atas kekuasaan machstaat. Hal ini mengandung pengertian
bahwa penyelenggaraan pemerintahan negara selalu berlandaskan aturan perundang-undangan, bukan semata-mata untuk kepentingan
melang gengkan kekuasaan para penguasa negara.
Menurut Friedrich J. Stahl, negara hukum memiliki beberapa
ciri, yaitu sebagai berikut: 1. jaminan hak asasi manusia;
2. pemisahan atau pembagian kekuasaan; 10.
Pasal 43 – 44 Hak turut serta dalam pemerintahan
11 Pasal 45 –51
Hak wanita 12.
Pasal 52 – 66 Hak anak
13. Pasal 67 – 70
Kewajiban dasar manusia 14.
Pasal 71 – 72 Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah
15. Pasal 73 – 74
Pembatasan dan larangan 16.
Pasal 75 – 99 Komisi nasional hak asasi manusia
17. Pasal 100 – 103
Partisipasi masyarakat 18.
Pasal 104 Pengadilan hak asasi manusia
Kegiatan Mandiri 3.2
Sebutkan perilaku siswa dalam upaya menghormati dan menegakkan hak asasi manusia, baik di keluarga, sekolah maupun masyarakat. Diskusikan
dengan teman sebangkumu tentang upaya yang telah dan sedang dilakukan, mintalah arahan dari gurumu selama proses diskusi berlangsung.
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 secara jelas dan rinci mengatur hak asasi dan kewajiban asasi bagi warga negara Indonesia
dalam suatu peraturan perudang-undangan. Dalam negara demokrasi, pelaksanaan dan peraturan tentang hak asasi harus diatur dalam
suatu peraturan atau perundang-undangan. Selain itu, dengan adanya Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 maka pelanggaran
hakasasi manusia yang terjadi di Indonesia dapat dikurangi jenis pelanggarannya.
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 ini pun memberikan perlindungan bagi warga negara mengenai hak asasinya. Dengan
demikian, tidak akan terjadi lagi, pembunuhan, penculikan ataupun penganiayaan terhadap warga negara karena mereka telah dilindungi
oleh undang-undang. Jika terjadi pelanggaran hak asasi akan ada sanksi yang tegas bagi para pelanggar hak asasi manusia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hak Asasi Manusia HAM
59
Sumber: Tempo, 25 Desember 2005
3. pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan; 4. peradilan administrasi dalam perselisihan.
Adapun menurut A.V. Dicey, ciri-ciri fundamental negara hu-
kum, yaitu sebagai berikut: 1. supremasi aturan-aturan hukum;
2. kedudukan yang sama di hadapan hukum; 3. terjaminnya hak-hak asasi manusia.
Sebagai negara hukum, konstitusi Indonesia, yaitu UUD 1945, telah mengatur tentang hak asasi manusia dalam pasal-pasalnya.
Bahkan, melalui perubahan amandemen UUD 1945, secara khusus dan terperinci ketentuan mengenai hak asasi manusia diatur dalam
suatu bab khusus, yaitu Bab X. Muatan hak asasi manusia dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan satu bukti komitmen jaminan
konstitusi atas penegakan hukum dan hak asasi manusia di Indonesia. Hal ini disebabkan dalam pasal-pasalnya berkaitan langsung dengan
HAM, baik secara pribadi maupun sebagai warga negara Indonesia. Hal ini menandakan bahwa kepentingan manusia harus selalu dijaga,
dipelihara, dijamin, dan dilindungi oleh negara.
Jaminan hak asasi manusia dalam UUD 1945 diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bagi setiap warga negara. Kesadaran itu
adalah bahwa pelanggaran terhadap hak asasi manusia merupakan tindakan yang bertentangan dengan konstitusi. Oleh karena konstitusi
adalah hukum dasar tertulis yang tertinggi, setiap pelanggaran terha- dapnya merupakan suatu pengingkaran terhadap hukum dasar.
Tahukah kamu apakah yang disebut pelanggaraan hak asasi manusia? Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan
sese orang atau sekelompok orang, termasuk aparat negara, baik dis- engaja maupun tidak disengaja, atau kelalaian yang secara melawan
hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok yang dijamin oleh
undang-undang.
Di Indonesia terdapat undang-un- dang yang mengatur secara khusus
hak asasi manusia HAM. Undang- Undang tersebut, yaitu Undang-
Undang No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan hak asasi manusia dan
Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Cakrawala
Pemerintah telah menjamin hak-hak anak dalam UUD 1945 dan Undang-Undang
Perlindungan Anak.
Gambar 3.5
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII
60
Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, kamu tentunya meng- etahui telah terjadi berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia HAM.
Situasi dan kehidupan negara yang kurang demokratis, kondisi negara yang rawan, dan keadaan politik yang tidak stabil, dapat mendorong
terjadinya pelanggaran atas hak-hak dasar manusia. Kekerasan, penyik- saan, penculikan, penghilangan paksa pada masa reformasi 1998 adalah
salah satu bukti terjadinya pelanggaran HAM di Indonesia. Pelanggaran ini dapat terjadi antara golongan masyarakat yang satu dan masyarakat
lainnya, atau antara masyarakat dengan aparat pemerintah. Akan tetapi, yang seringkali terjadi adalah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat
pemerintah. Hal ini didorong oleh rendahnya penge tahuan dan kesadaran untuk menjaga, melindungi, dan men jamin hak warga negara.
Sumber: Tempo, 30 April 2006
Berikut adalah contoh beberapa kasus pelanggaran HAM yang telah terjadi di Indonesia.
1. Kasus Tanjung Priok pada 1984. Kasus tersebut merupakan persitiwa penembakan jemaah masjid oleh oknum ABRI di Tanjung Priok.
2. Kasus terbunuhnya seorang wanita yang membela kepentingan buruh, yaitu Marsinah pada 1994.
3. Kasus terbunuhnya wartawan Udin di Yogyakarta. 4. Kasus penculikan para aktivis oleh satuan militer elit AD pada 1998.
5. Kasus terbunuhnya empat mahasiswa Trisakti yang dikenal den-
gan Peristiwa Trisakti pada 1998. 6. Kasus pasca berpisahnya Timor Timur pada 1999, yaitu peristiwa sete-
lah adanya jajak pendapat untuk menentukan status timor timur. 7. Kasus kerusuhan di Ambon dan Kota Poso, yaitu kerusuhan yang
mengatasnamakan agama dan berbau SARA dengan terjadinya pembunuhan atas dasar perbedaan agama.
8. Kasus perselisihan antara Suku Dayak dengan Suku Madura. 9. Kasus penyiksaan Tenaga Kerja Indonesia TKI.
10. Kasus terbunuhnya aktivis HAM, yaitu Munir pada 2006. 11. Kasus penjualan bayi.
Sikap anarkis merupakan bentuk pelang- garan hak asasi manusia.
Oleh karena itu, sikap tersebut harus dihindari
Perselisihan antara Suku Dayak dengan Suku Madura bermula pada
Januari 1999. Kerusuhan telah me- nyebabkan ribuan orang mengungsi
dan kehilangan tempat tinggal serta banyak anak-anak yang tidak lagi
memiliki orangtua, karena orangtu- anya ikut
menjadi korban.
Cakrawala
Banyaknya kasus pelanggaran HAM di Indonesia membuktikan bahwa
masalah HAM masih kurang penan- ganannya. Bagaimana pndapatmu
tentang pelanggaran HAM yang ter- jadi di Institut Pemerintahan Dalam
Negeri IPDN? Apakah pelakunya harus dihukum?
Bagaimana Pendapatmu?
Gambar 3.6
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hak Asasi Manusia HAM
61
C. Upaya Perlindungan Hak Asasi Manusia