Hukum Nasional Visual, artinya hukum adat terjadi disebabkan oleh suatu ikatan

Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII 10 2. Pembagian Hukum Pada dasarnya, peraturan hukum yang satu berkaitan dengan peraturan hukum yang lainnya. Hal ini disebabkan peraturan hukum merupakan suatu sistem hukum dalam suatu negara. Contohnya, sistem hukum pidana, sistem hukum perdata, dan sistem hukum tata negara. Dengan demikian, norma hukum banyak jenisnya. Un- tuk lebih memudahkan pemahaman tentang hukum, perhatikanlah pembagian hukum berikut.

a. Hukum Nasional

Dalam kehidupan sehari-hari kamu tentu pernah mendengar istilah hukum pidana, hukum perdata, dan hukum adat. Tahukah kamu per- bedaan ketiga jenis hukum tersebut? Ketiga jenis hukum tersebut hidup dan berkembang di negara Indonesia, tetapi memiliki bentuk yang berbeda. Hukum pidana dan perdata digolongkan sebagai hukum yang tertulis, artinya hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan. Perlu kamu ingat, jika ada hukum yang tertulis, tentu ada pula hukum yang tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat. Hukum semacam itu tidak tertulis, namun keberadaannya ditaati sebagai suatu peraturan perundangan disebut juga hukum kebiasaan. Hukum yang digolongkan ke dalam hukum tidak tertulis adalah hukum adat. Hukum tertulis sebenarnya bukan hanya pidana dan perdata, tetapi banyak macamnya, di antaranya sebagai berikut. 1 Hukum Pidana Hukum pidana termasuk dalam hukum publik. Hukum pidana mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan umum. Hukum pidana adalah keseluruhan aturan hukum yang menyangkut sanksi atau hukuman khusus yang dijatuhkan kepada pelanggar hukum. Hukum pidana identik dengan hukum yang mengatur pelanggaran yang menyangkut kepentingan umum. Sebagai contoh, kamu tentu sering melihat tayangan kriminal di televisi, kasus-kasus seperti pem- bunuhan, pencurian, dan penipuan. Kasus-kasus tersebut tergolong ke dalam pelanggaran pidana. Pelaku tindak pidana wajib mendapat hukuman yang setimpal. Tahukah kamu macam-macam hukuman- nya? Dalam hukum pidana di Indonesia dikenal dua macam huku- man, menurut KUHP Pasal 10 hukuman atau pidana terdiri atas: a Hukuman pokok, terdiri atas: 1 hukuman mati, 2 hukuman penjara, 3 hukuman kurungan, dan 4 hukuman denda. b Hukuman tambahan, terdiri atas: 1 pencabutan hak-hak tertentu, 2 perampasan barang-barang tertentu, dan 3 pengumuman putusan hakim. Bagaimana pendapatmu tentang pembagian hukum yang berlaku di Indonesia? Mintalah guru atau temanmu untuk menanggapi jawa- banmu. Bagaimana Pendapatmu? Di unduh dari : Bukupaket.com Norma dan Hukum 11 Hukum pidana merupakan salah satu contoh dari hukum materil. Carilah suatu kasus mengenai pe- langgaran tindak pidana kasus pen- curian, atau kasus penganiayaan di koran atau internet. Diskusikanlah latar belakang terjadinya kasus terse- but dengan teman sebangkumu. kemudian laporkan hasilnya kepada gurumu Mari, Berdiskusi 2 Hukum Tata Negara Hukum tata negara adalah keseluruhan aturan hukum yang mengatur bentuk-bentuk dan susunan negara, alat-alat perlengkapan negara, tugas-tugas negara, serta hubungan alat-alat perlengkapan negara. Tahukah kamu lembaga-lembaga tinggi negara yang ada di Indonesia seperti Presiden, DPR, dan DPD? Apa tugas lembaga- lembaga tersebut? Bagaimana hubungan antara lembaga tersebut? Semua hal tersebut diatur dalam hukum tata negara. 3 Hukum Tata Usaha Negara Hukum tata usaha negara, termasuk bagian dari hukum tata negara dalam arti luas. Hukum tata usaha negara atau disebut juga hukum tata pemerintahan, yaitu hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas hak dan kewajiban dari kekuasaan alat-alat perlengkapan negara. 4 Hukum Acara Pidana Hukum acara pidana adalah peraturan-peraturan hukum yang berisi tata cara penyelesaian perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum pidana. Hukum acara pidana mengatur proses penyelidikan, penangkapan, penahanan, pemeriksaan, persidangan, penuntutan, penjatuhan hukuman, dan pelaksanaan hukuman eksekusi. Hukum acara pidana adalah hukum yang mengatur proses penyelesaian kasus pidana di tingkat pengadilan.

b. Hukum Internasional