Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama
35
Nilai-nilai kemanusiaan dijunjung tinggi dengan tidak meren- dahkan hak asasi setiap warga negara. Hal tersebut dapat dilihat
dalam Pasal 28A sampai 28J dan Pasal 34 UUD 1945.
5. Negara yang berketuhanan Yang Maha Esa yaitu dengan memberikan kebebasan dalam menjalankan pelaksanaan
peribadatan. Negara menjamin warga negara untuk memeluk agama menurut kepercayaanya. Hal tersebut terdapat dalam Pasal
29 ayat 1 dan 2 UUD 1945.
Apa pendapatmu tentang nasional- isme atau cinta tanah air? Berikan
contoh perbuatan dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan
rasa cinta tanah air. Kemudian, mintalah guru atau temanmu me-
nanggapi jawabanmu itu.
Bagaimana Pendapatmu?
Kegiatan Mandiri 2.2
Sebutkan tindakan-tindakanmu yang menggambarkan rasa cinta kepada tanah air. Bandingkan dengan teman-temanmu. Kemudian, laporkan
hasilnya kepada gurumu.
2. Nilai-Nilai Konstitusi Pertama
Dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia sampai memperoleh kemerdekaan, terdapat nilai-nilai perjuangan yang patut kamu
pertahankan dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang dapat kamu praktikan, yaitu sebagai berikut.
a. Nilai persatuan dan kesatuan, yaitu pencapaian kesepakatan
atas batang tubuh UUD 1945 memerlukan jiwa persatuan dan kesatuan. Golongan nasionalis dan golongan nasionalis agamis
tidak mempertahankan pendapatnya. Golongan nasionalis dan golongan nasionalis agamis tidak ingin keutuhan dan
kemerdekaan yang telah dicapai menjadi terpecah belah kembali. Untuk itulah, penghapusan tujuh kata kunci dalam rumusan
Piagam Jakarta menunjukkan semangat menjaga ke utuhan bangsa dan negara.
b. Nilai rela berkorban, yaitu para pejuang telah menunjukkan semangat juang yang tinggi dan pengorbanannya yang tidak
ternilai dan tanpa pamrih. Semuanya berkeinginan agar bangsa Indonesia dapat merebut dan mempertahankan kemerdekaan
yang telah dicapai dengan susah payah dari tangan penjajah.
c. Nilai nasionalisme atau cinta tanah air, yaitu kesungguhan dan rela berkorban adalah salah satu bukti rasa cinta tanah air. Para
pejuang bangsa telah memperlihatkan bahwa pengorbanannya didasari oleh rasa patriotisme, bukan keinginan untuk
memperoleh kekuasaan, apalagi kekayaan.
d. Nilai tenggang rasa, yaitu sikap saling menghargai dan menghor- mati perbedaan pendapat antarpribadi dan golongan. Perbedaan-
perbedaan dalam menentukan dasar negara isi batang tubuh UUD tidak menjadikan mereka bermusuhan. Akan tetapi,
dengan semangat musyawarah, mereka mencapai kesepakatan luhur yang dapat diterima oleh semua pihak.
Apakah nilai-nilai tersebut telah kamu miliki dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari? Nilai-nilai tersebut memperlihatkan
bahwa para pejuang telah memberikan suri teladan bagi kamu sebagai generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII
36 Problem Solving
Pemecahan Masalah
Nasionalisme ala Pemuda BI Purwantari salah satu tokoh pemuda saat proklamasi
Indonesia’’menyatakan lebih baik musnah dari pada dijajah lebih baik tergilas oleh pertempuran dari pada hidup menyerah ditahan
oleh tentara imperialis jahanam.’’ Begitulah bunyi ungkapan-un- gkapan kemarahan para pemuda saat revolusi kemerdekaan 1945.
Ungkapan-ungkapan tersebut terekam di dalam buku berjudul Dokumentasi Pemuda, Sekitar Proklamasi Indonesia Merdeka,
yang diterbitkan oleh Badan Penerangan Pusat SBPI pada 1948.
Arti penting buku tipis yang hanya tersedia edisi fotokopinya di Perpustakaan Nasional ini adalah bahwa wacana tentang na-
sionalisme populer muncul dari kalangan pemuda dan menjadi pendorong berdirinya negara Indonesia. Wacana itu lahir dari
pengalaman konkret para pemuda dari berbagai kelompok mau- pun kelas sosial yang bersama-sama menghimpun kekuatan untuk
mengusir kekuatan fasis dan imperialis dari wilayah yang kemudian mereka namakan bangsa Indonesia.
Dalam bukunya, Java in a Time of revolution; Occupation and
Resistence, 1944–1946, terbitan Cornell University Pres, 1972, maupun dari edisi bahasa Indonesianya, Revolusi Pemuda terbitan
Sinar Harapan, 1988, Ben Anderson menguraikan bahwa ‘’Or- ganisasi-organisasi pemuda yang terbentuk di masa pendudukan
adalah hasil dari situasi krisis. Lembaga ini bukanlah sebuah jejak untuk menapaki karier atau bagian dari proses siklus kehidupan.
Organisasi-organisasi itu diciptakan bagi satu momen sejarah ke depan, yaitu sejarah terbentuknya sebuah bangsa.’’
Pengalaman mereka di dalam organisasi-organisasi tersebut memungkinkan para pemuda membangun rasa solidaritas, rasa
persaudaraan, serta kekuatan massa di antara mereka sendiri yang dalam kenyataannya berasal dari berbagai daerah, kelompok bu-
daya, agama maupun kelas sosial. Pentingnya kelompok-kelompok ini terletak bukan pada pengaruhnya terhadap pemerintahan pen-
dudukan, melainkan pada identitas-identitas politik yang mereka ciptakan, yang sangat berarti setelah berakhirnya perang itu.
Bahkan, menurut Ben Anderson, gerakan bawah tanah yang dijalankan para pemuda paling tepat dilihat sebagai kerangka
pemikiran ketimbang sebagai organisasi atau bahkan kelompok-
Hubungan antara Proklamasi Ke- merdekaan Republik Indonesia dan
UUD 1945 yaitu sebagai berikut: 1.
pengakuan negara merdeka; 2.
tonggak awal perumusan konstitusi; dan
3. perumusan dasar negara.
Cakrawala
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa- jasa pahlawannya dan menghargai pah lawannya. Penghargaan
bagi pahlawan adalah meneruskan cita-cita perjuangan mereka dan melestarikan nilai-nilai perjuangannya. Oleh karena itu, tugas
kita sebagai pelajar adalah belajar dengan sungguh-sungguh untuk membangun dan menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih maju
dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama
37
C. Hubungan antara Proklamasi