Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum di Perguruan Tinggi

Hak Asasi Manusia HAM 69 Keberadaan LBH memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut.

a. Tegaknya Wibawa

Hukum Proses peradilan dalam rangka mencari keadilan dan kebenaran tidak dapat dibeli dan dimiliki oleh mereka yang memiliki kekayaan. Akan tetapi, hukum benar-benar ditegakkan sesuai dengan aturan perundang-undangan. Walaupun tergolong miskin, apabila berada di pihak yang benar, keadilan harus didapatkannya.

b. Tegaknya Wibawa

Pengadilan Keputusan pengadilan tidak lagi ditentukan oleh uang melalui mafia peradilan. Keputusan pun tidak ditentukan oleh tuntutan massa pengunjuk rasa. Akan tetapi, keputusan yang diambil adalah keputusan melalui proses peradilan yang jujur, wajar, dan bersih dari kolusi, korupsi, dan nepotisme.

c. Mencegah Gejolak Sosial dan Keresahan Sosial

Apabila rasa keadilan masyarakat terusik dan tidak ada lembaga peradilan yang mampu mengambil keputusan secara jujur, masyarakat biasanya akan bertindak sendiri. Bahkan, kadang-kadang menjurus ke tindakan kekerasan atau bersifat anarkis. Bisa jadi berujung pada kerusuhan dan kekacauan yang dapat menimbulkan korban harta dan jiwa. Namun, apabila hukum ditegakkan dengan seadil-adilnya, hukum dapat mencegah timbulnya anarkisme di masyarakat.

3. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum di Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Hukum, biasanya membentuk Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum yang bersifat nirlaba tidak mencari keuntungan. Hal ini sebagai salah satu bentuk dari Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, pengabdian, dan penelitian. Pendidikan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan penelitian, pengabdian, proses pembuatan, cara mengabdi atau pengabdian, dan penelitian kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif . Hal ini menandakan adanya kepedulian dari Perguruan Tinggi agar ke beradaannya memberikan manfaat kepada masyarakat, karena pada zaman yang serba susah dan serba dinilai dengan materi, bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi mereka yang termasuk golongan masyarakat yang lemah, baik secara pengetahuan hukum maupun secara ekonominya. Selain itu, biro ini dijadikan praktik bagi mahasiswa hukum tingkat akhir untuk menambah pengalaman setelah memperoleh ilmu di perkuliahan. Walaupun demikian, masyarakat hendaknya jangan ragu untuk meminta bantuan apabila memerlukannya. Masalah yang ditangani biasanya tergolong ringan, seperti bantuan hukum bagi proses ganti rugi tanah, mogok kerja, atau perlindungan konsumen. LBH merupakan sebuah lembaga yang memberikan bantuan hukum berupa pemberian jasa-jasa dibi- dang hukum kepada seseorang yang terlibat dalam suatu perkara secara gratis, khususnya bagi mereka yang tergolong tidak mampu. Pem- berian bantuan hukum ini, diberi- kan baik dalam pengadilan maupun di luar pengadilan. Bantuan hukum diberikan dengan tidak memandang latar belakang, suku bangsa atau etnis, agama, ras atau warna kulit, antargolongan atau organisasi poli- tik, ideologi, dan harta kekayaan. Cakrawala Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII 70

D. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia

HAM Upaya penegakan hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui peraturan yang dibuat, penegak hukum atau fasilitas, dan kesadaran hukum masyarakat. Penegakan hak asasi manusia melalui peraturan ada dalam UUD 1945. Setelah proses perubahan amandemen, hak asasi manusia ditempatkan dalam bab tersendiri. Bab tersebut adalah Bab XA yang menunjukkan tingginya komitmen kesungguhan bangsa Indonesia, khususnya pemerintah untuk melin dungi dan menjamin tegaknya hak-hak dasar manusia di Indonesia. Selain itu, secara proaktif, MPR melalui Tap MPR No. XVIIMPR1998 menugaskan kepada DPR dan presiden untuk meratifikasi menyetujui konvensi internasional mengenai hak asasi manusia. Ratifikasi tersebut dilakukan sepanjang isinya tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Sumber: www.liputan6.com, 2005 Selain itu, upaya penegakan hak asasi manusia dilakukan melalui penegakan hukum dan fasilitas. Upaya penegakan HAM melalui penegakan hukum adalah memberikan hukuman atau sanksi yang tegas kepada para pelanggar HAM. Selain itu, penegak hukumnya diberikan pembekalan tentang pentingnya hak asasi manusia. Adapun melalui penyediaan fasilitas oleh pemerintah sebagai wadah dalam penegakan hak asasi manusia adalah dengan membentuk berbagai komisi nasional yang menangani tentang hak asasi, seperti Komisi Nasional HAM, Komisi Nasional Perlindungan Anak, Komisi Perempuan, dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadapPerempuan. Adapun penegakan hak asasi melalui kesadaran masyarakat adalah dengan melakukan pembinaan atau pendidikan kesadaran tentang hak asasi di masyarakat. Salah satunya melalui pendidikan HAM di sekolah dan di luar sekolah. Dalam kehidupan sekolah, sebagai siswa tidak boleh membeda-bedakan teman walaupun berbeda keadaannya. Hendaknya dalam bertindak selalu didasarkan atas asas persamaan harkat dan martabat manusia. Tindakan yang dimaksud antara lain memiliki sikap lapang dada, mengutamakan kepentingan orang banyak, menghargai pendapat orang lain, dan menunjukkan sikap tidak memaksakan kehendak atau pendapat kepada orang lain. Apatride adalah orang yang tidak mempunyai kewarganegaraan karena kehilangan kewarganega- raannya dan tidak memperoleh kewarganegaraan dari negara lain. Cakrawala Upaya penegakan HAM yang dilakukan MPR adalah menugaskan DPR dan presiden untuk meratifikasi konvensi internasional tentang HAM. Gambar 3.12 Di unduh dari : Bukupaket.com