Pasar Barang dan Pasar Input
155 2. Pasar Input Tenaga Kerja
Pengertian pasar input sumber daya manusia tenaga kerja adalah jumlah permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja yang
diperlukan untuk kegiatan produksi. Dengan demikian, pasar tenaga kerja tergantung dari luas dan sempitnya kegiatan produksi. Atau dengan
kata lain, pemakaian input tenaga kerja akan ditentukan oleh tuntutan dunia usaha atau lapangan produksi.
Faktor sumber daya manusia memiliki karakteristik yang berbeda dengan faktor produksi lainnya. Hal ini karena sifat khusus dari faktor
produksi terikat pada sifat manusia. Sumber daya manusia berupa tenaga fisik, keterampilan, dan daya pikir. Seiring dengan majunya ilmu
pengetahuan dan teknologi dewasa ini, diperlukan pula tenaga kerja yang berkualitas, yang mempunyai keahlian dan keterampilan yang
tinggi. Dalam rangka meningkatkan mutu tenaga kerja dilakukan banyak usaha antara lain peningkatan prestasi kerja, keselamatan kerja, kursus
tambahan, pelatihan karyawan, dan studi banding.
a. Upah Tenaga Kerja
Upah merupakan balas jasa yang diterima tenaga kerja karena jasanya dalam proses produksi barang dan jasa. Tinggi atau
rendahnya upah tergantung pada hukum permintaan dan penawaran pada pasar tenaga kerja. Secara teori, upah diberikan kepada tenaga
kerja supaya mereka dan keluarganya dapat hidup secara layak. Pada sisi perusahaan, upah diberikan sebagai ongkos atau biaya
produksi. Karena itu, bagi perusahaan upah yang diberikan tergantung dari kapasitas produksinya.
b. Teori Upah Tenaga Kerja
Agar Anda mendapatkan gambaran yang jelas mengenai upah dan pembentukan harga upah. Berikut ini akan disajikan beberapa teori
yang menerangkan latar belakang terbentuknya harga upah tenaga kerja.
Apakah Anda telah memahami tentang permasalahan sewa tanah berdasarkan teori-teori tersebut? Praktikkan teori-teori tersebut dalam
pengalaman Anda sehari-hari. Carilah faktor-faktor yang paling memengaruhi harga sewa tanah di daerah sekitar Anda. Bertanyalah kepada
orang tua Anda atau pengusaha di daerah sekitar Kerjakan bersama teman kelompok Anda
156
EKONOMI Kelas X
1 Teori Upah Normal
Teori upah normal atau disebut juga teori upah alami
natural wage dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, upah yang wajar adalah
pemberian upah yang didasarkan pada biaya- biaya hidup dari keluarga pekerja, ser ta
disesuaikan oleh kemampuan perusahaan. Biaya hidup keluarga pekerja meliputi kebutuhan mini-
mal untuk hidup. Kesehatan, perumahan, dan fasilitas lain. Sedangkan kemampuan perusahaan
tergantung pada kapasitas produksi dan hasil penjualan. Jika ada persaingan tenaga kerja yang
ketat maka upah tenaga kerja akan menurun. Perubahan upah ini terjadi di sekitar batas mini-
mum upah kerja.
2 Teori Upah Besi
Teori upah besi dikemukakan oleh Ferdinand Lasalle dari mazhab sosialis. Lasalle mengemukakan bahwa pengusaha
akan menekan upah serendah-rendahnya untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Tentu saja sistem upah
menempatkan posisi pekerja pada posisi yang lemah. Pekerja hanya akan menerima upah yang rendah untuk memenuhi
kebutuhan hidup minimalnya. Dengan kondisi tersebut teori upah ini dikenal dengan teori upah besi. Untuk mengatasi hal tersebut,
Lasalle menganjurkan kaum pekerja membentuk serikat pekerja.
3 Teori Dana Upah
Teori ini dikemukakan oleh John Stuart Mill. Menurut teori ini tingginya upah tergantung dari jumlah dana, yaitu modal yang
disediakan perusahaan untuk pembayaran upah. Peningkatan jumlah tenaga kerja akan mendorong tingkat upah cenderung
turun. Demikian juga, saat laba perusahaan menurun, dana yang tersedia untuk upah juga akan menurun.
4 Teori Upah Etika
Menurut kaum Utopis yaitu kaum yang mendambakan masyarakat yang ideal, upah diberikan secara ”etis”. Artinya,
upah diberikan bukan hanya berdasarkan berapa besarnya upah, tetapi upah seharusnya bisa menjamin kehidupan yang
layak bagi pekerja dan keluarganya. Karena itu, sebaiknya pengusaha memberikan tunjangan bagi keluarga pekerja.
Sumber: www.econ.duke.edu
Gambar 5.9
David Ricardo