Tata Bangunan Pemahaman Perancangan Kota Urban Design

15 4. Pengadaan fasilitas lingkungan berupa tempat istirahat dari bahan lokal yang memenuhi persyaratan desain.

2.2.6 Ruang Terbuka dan Tata Hijau

Ruang terbuka hijau merupakan sebuah ruang yang berada dalam sebuah kawasan yang terdiri dari elemen hard space dan soft space yang biasanya ada didalam ruang terbuka ini akan terjadi sebuah interaksi sosial Diartika, 2004:68. Elemen perancangan ruang terbuka terdiri dari taman, lapangan umum, bangku-bangku, perkebunan, air, penerangan jalan, kios-kios, pancuran air, patung, petanda, dan fasilitas lalu lintas lainnya.

2.2.7 Preservasi dan Konservasi

Preservasi adalah pelestarian suatu tempat persis seperti keadaan aslinya tanpa adanya perubahan termasuk upaya untuk mencegah kehancuran, sedangkan konservasi merupakan suatu upaya untuk memelihara suatu tempat sehingga makna dan tempat tersebut dapat dipertahankan Diartika, 2004:72.

2.2.8 Sistem Penanda

Tanda menyatakan sebuah tulisan, lambang, gambar, atau bendera yang memberi isyarat terhadap seseorang dan memiliki arti atau makna di dalamnya Diartika, 2004:85. Sistem penanda memiliki berbagai fungsi di antaranya sebagai petunjuk arah, pengenal, kontrol terhadap lalu lintas, pemberi informasi, dan lambang. Sistem penanda merupakan alat komunikasi antara subjek dan objek yang dapat memberikan informasi terhadap pengamat. 2.3 Pemahaman Tentang Pariwisata 2.3.1 Pengembangan Pariwisata Swarbrooke dalam Cespratama 2010:1 menyatakan bahwa pengembangan pariwisata merupakan suatu rangkaian upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam berbagai sumber daya pariwisata mengintergrasikan segala bentuk aspek di 16 luar pariwisata yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung akan kelangsungan pariwisata. Ada beberapa jenis pengembangan pariwisata, yaitu : a. Keseluruhan dengan tujuan baru merupakan upaya untuk membangun atraksi di situs yang tadinya tidak dipergunakan sebagai area atraksi. b. Tujuan baru merupakan suatu uapaya membangun kembali sebuah atraksi pada situs yang sebelumnya telah digunakan sebagai objek atraksi. c. Pengembangan baru secara keseluruhan merupakan suatu upaya untuk membangun kembali keseluruhan objek wisata agar lebih menarik pengunjung lebih banyak serta agar objek wisata tersebut dapat mencapai pasar yang lebih luas d. Pengembangan baru pada objek wisata yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pengunjung atau mengantisipasi meningkatnya pengeluaran sekunder oleh pengunjung. e. Penciptaan kegiatan-kegiatan baru atau tahapan dari kegiatan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang mana kegiatan tersebut memerlukan modifkasi bangunan dan elemen struktur.

2.3.2 Pengertian Pariwisata

Istilah pariwisata berasal dari dua suku kata, pari- dan wisata. Pari- yang memiliki arti banyak, berkali-kali dan berputar-putar, sedangkan wisata yang berarti perjalanan atau berpergian. Jadi pariwisata merupakan perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari satu tempat ke tempat lainnya. Yoeti dalam Warpani 2007:5-6 mengutip definisi tentang pariwisata secara lebih luas dari beberapa ahli di antaranya : a. Wahab memandangnya sebagai suatu kegiatan kamanusiaan berupa hubungan antarorang baik dari negara yang sama atau antarnegara Warpani, 2007:6. b. Schulland mengartikan pariwisata adalah gabungan berbagai kegiatan pada umumnya kegiatan pada bidang ekonomi yang secara langsung