Ruang Terbuka dan Tata Hijau

17 berkaitan dengan kedatangan, tinggal, dan kegiatan pendatang di negara tertentu atau daerah tertentu Warpani, 2007:6. c. Buchli mendefinisikan bahwa pariwisata adalah setiap peralihan yang bersifat sementara dari seseorang atau beberapa orang dengan maksud memperoleh pelayanan yang diperuntukkan bagi kepariwisataan itu oleh lembaga-lembaga yang digunakan untuk maksud tersebut Warpani, 2007:6. d. Morgenroth menyebutkan pariwisata sebagai lalu lintas orang-orang yang meninggalkan tempat kediamannya untuk sementara waktu Warpani, 2007:6. e. Gluckmann menyebutkan pariwisata sebagai keseluruhan hubungan antara manusia yang hanya berada untuk sementara waktu dalam suatu tempat kediaman dan berhubungan dengan manusia-manusia yang tinggal di tempat itu Warpani, 2007:6. Dari berbagai kutipan definisi tersebut maka dapat ditarik simpulan bahwa pariwisata merupakan sebuah perjalanan seseorang menuju ke tempat lain dan tinggal di tempat tersebut untuk sementara waktu. Batasan waktu lebih tegas dinyatakan oleh Mcintosh, Goeldner dan Ritchie dalam Warpani 2007:6 bahwa pariwisata adalah kegiatan perjalanan seseorang ke dan tinggal di tempat lain di luar lingkungan tempat tinggalnya untuk waktu kurang dari satu tahun, terus- menerus, dengan maksud bersenang-senang, berniaga, dan lain sebagainya.

2.3.3 Objek dan Daya Tarik Atraksi Wisata

Warpani 2007:46 menyatakan daya tarik wisata merupakan segala suatu yang dapat dilihat seperti pemandangan alam, objek purbakala, pertunjukan atau sesuatu yang dapat dilakukan seperti rekreasi, olahraga, meneliti, atau sesuatu yang dapat dibeli seperti barang-barang unik atau cenderamata. Selain dari pada itu, daya tarik wisata dapat pula sebagai sesuatu yang dapat dinikmati misalnya udara sejuk, pelayanan istimewa, atau sesuatu yang dapat dimakan seperti makanan khas daerah atau negara. Jadi daya tarik wisata merupakan segala