Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

B A B - I : P E N D A H U L U A N Jurusan Manajemen | Fakultas Ekonomi | Universitas Kristen Maranatha Halaman 11

1.2. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah disebutkan diatas, maka penulis mengindentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Berapa besarnya akurasiketepatan pengelompokkan bank-bank yang melakukan penggabungan usaha dan yang tidak melakukan penggabungan usaha berdasarkan modal inti minimum? 2 Berapa besarnya akurasiketepatan pengelompokkan bank-bank yang melakukan penggabungan usaha dan yang tidak melakukan penggabungan usaha berdasarkan rasio-Q? 3 Berapa besarnya akurasiketepatan pengelompokkan bank-bank yang melakukan penggabungan usaha dan yang tidak melakukan penggabungan usaha berdasarkan ukuran perusahaan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah teridentifikasikan di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut. 1 Mangetahui berapa besarnya akurasiketepatan pengelompokkan bank-bank yang melakukan penggabungan usaha dan yang tidak melakukan penggabungan usaha berdasarkan modal inti minimum? 2 Mengetahui berapa besarnya akurasiketepatan pengelompokkan bank-bank yang melakukan penggabungan usaha dan yang tidak melakukan penggabungan usaha berdasarkan rasio-Q? B A B - I : P E N D A H U L U A N Jurusan Manajemen | Fakultas Ekonomi | Universitas Kristen Maranatha Halaman 12 3 Mengetahui berapa besarnya akurasiketepatan pengelompokkan bank-bank yang melakukan penggabungan usaha dan yang tidak melakukan penggabungan usaha berdasarkan ukuran perusahaan?

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki dua kegunaan, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan teoritis. 1 Kegunaan praktis. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para investor dan emiten dalam membuat keputusan dan kebijakan strategis perusahaan, terutama dalam hal penggabungan usaha. 2 Kegunaan Teoritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan diskusi untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dalam mengembangkan model penelitian mengenai faktor-faktor penentu merger, baik dalam sektor industri perbankan maupun sektor industri lainnya di luar perbankan. B A B - V : K E S I M P U L A N D A N S A R A N Jurusan Manajemen | Fakultas Ekonomi | Universitas Kristen Maranatha Halaman 48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan terhadap sampel yang digunakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Besarnya modal inti menunjukkan hasil yang signifikan dalam memprediksi kemungkinan bank melakukan penggabungan usaha. Hal ini menunjukkan modal inti minimum dapat memprediksi kemungkinan bank melakukan penggabungan usaha. 2. Rasio Q menunjukkan hasil yang tidak signifikan dalam memprediksi kemungkina bank melakukan penggaubungan usaha. Hal ini menunjukkan Rasio Q tidak dapat memprediksi kemungkinan bank melakukan penggabungan usaha. Dengan demikian, hasil temuan ini tidak konsisten dengan hasil temuan Jovanoviq dan Rouseau 2002, dan Agrawal dan Sensarma 2007. 3. Besarnya total kas sebagai proksi ukuran perusahaan menunjukkan hasil yang signifikan dalam memprediksi kemungkinan bank melakukan penggabungan usaha. Hal ini menunjukkan total kas sebagai proksi ukuran perusahaan dapat memprediksi kemungkinan bank melakukan penggabungan usaha. Dengan demikian, hasil temuan ini konsisten dengan hasi temuan Gordon, Kahl dan Rosen 2001. B A B - V : K E S I M P U L A N D A N S A R A N Jurusan Manajemen | Fakultas Ekonomi | Universitas Kristen Maranatha Halaman 49

5.2. Saran