c. Lembaga Amil Zakat berskala KabupatenKota
Izin  pembentukan  LAZ  berskala  KabupatenKota  dapat  diajukan oleh  organisasi  kemasyarakatan  Islam  berskala  KabupatenKota,
yayasan berbasis Islam, atau perkumpulan berbasis Islam.
2. Jenis Dana yang dikelola LAZIS
Organisasi  Pengelola  Zakat  dapat  menerima  dan  mengelola berbagai jenis dana. Menurut Widyarti 2014 jenis dana yang dikelola
LAZIS dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya: a.
Dana Zakat Pada dasarnya zakat terdiri dari 2 jenis yaitu zakat maal harta dan
zakat fitrah jiwa. Zakat maal wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki harta atau kekayaan. Zakat fitrah wajib dikeluarkan
oleh  orang-orang  yang  mampu  setiap  bulan  Ramadhan.  Berkaitan dengan masalah akuntansi, dana zakat dapat dibagi menjadi:
1 Dana zakat umum yaitu zakat yang diberikan oleh muzakki kepada
orang tanpa permintaan tertentu. 2
Dana zakat dikhususkan yaitu zakat yang diberikan oleh muzakki kepada  OPZ  dengan  permintaan  tertentu.  Misalnya,  permintaan
untuk  disalurkan  kepada  anak  yatim  untuk  program  beasiswa  dan lain-lain.
b. Dana InfakSedekah
Infaq  adalah  mengeluarkan  sebagian  harta  untuk  dipergunakan  di jalan kebaikan yang besarnya tidak ditentukan sebagaimana zakat.
Sedangkan  sedekah  mempunyai  arti  lebih  luas  dibanding  infaq, tidak  hanya  berasak  dari  harta.  Dana  infaksedekah  dapat  dibagi
menjadi: 1
Dana  infaksedekah  umum  yaitu  infaksedekah  yang  diberikan para donatur kepada OPZ tanpa persyaratan apapun.
2 Dana  infaksedekah  dikhususkan  yaitu  infaqsedekah  yang
diberikan para donatur kepada OPZ dengan berbagai persyaratan tertentu, seperti untuk disalurkan kepada masyarakat di wilayah
tertentu. c.
Dana Pengelola Dana  pengelola  yang  dimaksud  adalah  dana  pengelolaan.  Dana
pengelola  adalah  dana  hak  amil  yang  dipergunakan  untuk membiayai  operasional  lembaga  seperti  yang  dijelaskan  pada  UU
No  23  Tahun  2011  BAB  IV  tentang  Pembiayaan  Pasal  32  bahwa “LAZ  dapat  menggunakan  hak  Amil  untuk  membiayai  kegiatan
operasional”. Dana ini dapat bersumber dari:
1 Hak amil dari dana zakat.
2 Bagian tertentu dari dana infaksedekah.
3 Sumber-sumber lain yang tidak bertentangan dengan syariah.
B. PSAK Akuntansi Syariah