75
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisi Data
1. Deskripsi Akuntansi Zakat, InfakSedekah LAZIS YBW UII
LAZIS UII membuat laporan keuangan secara berkala setiap satu tahun sekali, namun laporan keuangan tersebut terakhir dibuat pada
tahun 2014. Dalam pembuatan laporan keuangan dua tahun yang lalu LAZIS YBW UII berpedoman pada PSAK untuk organisasi nirlaba
yang terbatas pada neraca dan tidak membuat komponen laporan keuangan yang lain. Sejak tahun 2015 LAZIS YBW UII hanya
membuat buku kas zakat, buku kas infaksedekah, dan laporan sumber dan penggunaan dana yang dibuat secara berkala setiap empat bulan
sekali. Proses akuntansi yang dilakukan oleh LAZIS YBW UII sebagai
berikut: Membuat Rencana
Kerja Anggaran Tahunan RKAT
Membuat Buku Kas: 1.
Kas Zakat 2.
Kas InfakSedekah 3.
Kas Amil 4.
Kas Bank
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
a. Membuat Rencana Kerja dan Anggaran Taunan RKAT
RKAT ini merupakan kumpulan dari seluruh program yang ada di LAZIS YBW UII beserta anggarannya. Divisi program adalah
divisi yang memiliki kewenangan untuk membuat RKAT ini. Seminggu sebelum program dilaksanakan divisi program akan
mengajukan anggaran yang dibutuhkan kepada bagian keuangan. b.
Membuat Buku Kas Zakat Buku kas zakat merupakan catatan transaksi sederhana yang
menjelaskan penerimaan dan pengeluaran dana zakat. Ada beberapa kolom yang dibuat untuk memudahkan bagian keuangan
dalam mencatat transaksi. Kolom pertama berupa nomor urut. Kolom kedua berupa tanggal transaksi, tanggal ini harus urut
sesuai dengan transaksi yang terjadi setiap harinya. Kolom ketiga adalah kolom bukti penerimaan BPN atau bukti pembayaran
BPY. Kolom ini dibuat untuk memudahkan bagian keuangan dalam mengkalsifikasikan transaksi pengeluaran serta penerimaan.
Kolom ini tidak diberlakukan apabila ada transaksi pengembalian saldo dari setiap kegiatan penyaluran melalu program kerja
dikarenakan bukan merupakan pengeluaran ataupun penerimaan. Kolom selanjutnya adalah asnaf, asnaf merupakan orang yang
berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan Islam. Kolom asnaf juga tidak diberlakukan untuk pengembalian saldo dana
karena bukan merupakan bagian dari pengeluaran. Transaksi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terjadi di LAZIS YBW UII harus dikelompokkan kedalam asnaf tersebut. Kemudian ada kolom yang bersangkutan YBS. Pada
LAZIS YBW UII terdapat dua divisi yang mengurus program kerja LAZIS. Dua divisi inilah yang namanya akan dicatat dalam buku
kas karena merupaka karyawan yang bersangkutan dengan bagian keuangan dalam hal menerima dana. Kolom yang terakhir adalah
kolom keterangan. Kolom ini menjelaskan transaksi yang terjadi dalam setiap bulannya. Transaksi yang banyak terjadi adalah
pengeluaran dana zakat yang akan disalurkan melalui program kerja dan pengembalian saldo dari setiap program kerja.
Pengembalian saldo dana dapat terjadi karena anggaran yang dibuat untuk program kerja lebih besar dari yang seharusnya
dikeluarkan oleh LAZIS. c.
Membuat Buku Kas InfakSedekah. Buku kas infaksedekah memiliki peranan yang sama. Perbedaan
dapat dilihat dari beberapa kolom yang ada di buku kas infaksedekah. Sama halnya dengan buku kas zakat. Buku kas
infaksedekah LAZIS YBW UII menampilkan beberapa kolom untuk menjelaskan transaksi yang terjadi. Kolom pertama adalah
no urut. Kolom kedua adalah tanggal yang menjelaskan kapan transaksi terjadi. Tanggal ini harus urut sesuai dengan terjadinya
transaksi. Kolom ketiga sama dengan kolom yang ada di buku kas zakat yaitu BPYBPN yang menjelaskan apakah transaksi tersebut
merupakan pengeluaran kas atau penerimaan kas. Selanjutnya adalah kolom YBS atau yang bersangkutan dan bertanggung jawab
atas transaksi yang terjadi. Kolom terakhir adalah kolom keterangan yang menjelaskan transaksi yang terjadi. Transaksi
yang terjadi dalam buku kas infaksedekah sedikit berbeda dengan zakat. Penyaluran dana infaksedekah lebih sedikit dibandingkan
dengan penyaluran dana zakat dan kurang lebih digunakan untuk keperluan kegiatan amil.
d. Membuat Buku Kas Amil
Buku kas amil hanya memuat transaksi terbatas pada amil, seperti gaji karyawan, dan operasional amil yang mencakup tunjangan
kesehatan dan acara rekreasi untuk karyawan yang bersifat insidental. Format pada buku kas amil sama dengan format pada
buku kas zakat dan buku kas infaksedekah. Pada buku kas amil harus ada persetujuan dari ketua LAZIS sebagai bentuk
pertanggungjawaban. Keterangan pada buku kas amil yaitu gaji pengelola sejumlah akumulasi dari seluruh gaji karyawan.
e. Membuat Buku Kas Bank
Format buku kas bank sama dengan buku rekening bank. Transaksi yang biasanya terjadi berupa penarikan tunai, setoran kliring,
setoran cek, dan setoran tunai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Membuat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Laporan ini merupakan rekapitulasi dari buku kas zakat dan buku kas infaksedekah yang telah dibuat sebelumnya. Laporan sumber
dan penggunaan dana akan diterbitkan secara berkala setiap empat bulan sekali. Laporan tersebut diterbitkan dalam buletin LAZIS
YBW UII dan dibagikan untuk umum. Laporan sumber dan penggunaan dana menjelaskan tentang pemasukan, penyaluran, dan
pendayagunaan. Pemasukan merupakan dana seluruhnya yang didapat oleh LAZIS.
Pemasukan memiliki beberapa elemen yaitu: 1
Saldo bulan sebelumnya: bersumber dari sisa saldo bulan sebelumnya yang masih dimiliki oleh LAZIS.
2 Penerimaan ZIS internal: bersumber dari dana zakat,
infaksedekah yang diterima melalui potongan gaji dosen dan karyawan UII.
3 Penerimaan ZIS eksternal: bersumber dari muzakki yang
melakukan pembayaran melalui transfer atau datang langsung ke kantor LAZIS YBW UII.
4 Penerimaan bagi hasil bank: bersumber dari bagi hasil dengan
bank BNI Syariah. 5
Pengembalian Piutang: bersumber dari program kerja bidang pemberdayaan ekonomi produktif. Awalnya LAZIS akan
memberikan fasilitas sesuai dengan yang ditetapkan namun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai perjanjian peserta harus mampu mengembalikan pinjaman fasilitas tersebut dalam bentuk uang setiap bulannya.
Setelah peserta melunasi utang tersebut dan usaha masih berjalan LAZIS akan memberikan seluruh fasilitas yang
awalnya hanya dipinjamkan. 6
Pengembalian saldo program: bersumber dari sisa saldo yang telah dianggarkan untuk setiap program kerja di LAZIS YBW
UII. Penyaluran dan pendayagunaan LAZIS menyajikan elemen-
elemen yang berkaitan dengan penyaluran untuk program kerja dan pendayagunaan untuk kegiatan LAZIS. Penyaluran ini dibagi
menjadi dua elemen yaitu dana zakat dan dana infaksedekah. 1
Dana zakat Dana ini disalurkan untuk program kerja yang telah dibuat
sesuai dengan asnafnya. Asnaf adalah orang yang berhak menerima zakat. Pertama asnaf fakir dan miskin, disalurkan
untuk program beasiswa prestasi, rumah prestasi, bina usaha kecil, bantuan sosial insidental, bingkisan sembako, bantuan
permakanan panti asuhan, galang berdikari, dan peduli marbot. Asnaf yang kedua adalah amil. Amil adalah entitas pengelola
zakat yang berarti adalah LAZIS YBW UII. Dana yang disalurkan untuk amil dibagi menjadi dua yaitu untuk gaji dan
operasional amil. LAZIS YBW UII hanya mengambil 18 dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penerimaan dana zakat, infaksedekah internal. Selanjutnya, asnaf fisabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah.
Dana ini disalurkan untuk program kerja galang madrasah berupa bantuan insentif mengajar dan pelatihan guru MI,
relawan LAZIS yang umumnya adalah mahasiswa dari beberapa universitas di Yogyakarta, dan peduli ustadz ponpes
berupa bantuan insentif selama enam bulan. Penyaluran dana selanjutnya untuk asnaf Ibnu sabil yaitu orang yang kehabisan
bekal dalam berpergian dengan maksud baik. Dan yang terkahir penyaluran untuk asnaf ghorimin yaitu untuk orang
yang memiliki hutang seperti belum mebayar sekolah dan sebagainya.
2 Dana infaksedekah
Dana ini disalurkan untuk tiga program kerja diantaranya bantuan masjid, bantuan kegiatan dakwah dan baksos, dan
pelayanan ambulance gratis. Selebihnya disalurkan untuk kegiatan amilLAZIS yaitu pembuatan laporan zakat yang
berupa bulletin dalam bentuk buku tercetak, kegiatan ramadhan 1437 H yang bertepatan dengan periode bulan Mei -
Agustus sehingga LAZIS menggunakan dana tersebut untuk kegitan ramadhan, operasional Masjid Baitul Qohhar yang
berada di sebelah kantor LAZIS YBW UII, dan operasional kantor bulanan berupa pembelian ATK dan lain-lain.
Potongan administrasi
dan Pph
bank harus
dicantumkan oleh LAZIS yang kemudian ditambahkan dengan total
penyaluran dan
pendayagunaan dana
zakat, infaksedekah. Dari perhitungan tersebut muncul total
pengeluaran zakat, infaksedekah. Kemudian pemasukan dana akan dikurangkan dengan pengeluaran dana yang menjadi
saldo untuk bulan berikutnya.
2. Deskripsi Konsep Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi LAZIS