b. Akuntansi Infak Sedekah
1 Penerimaan InfakSedekah
Infaksedekah yang diterima diakui sebagai penambah infaksedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan
pemberi infaksedekah sebesar: a
Infaksedekah yang diterima dalam bentuk kas dicatat dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Kas xxx
- Penerimaan
InfakSedekah -
Xxx mencatat penerimaan
infaksedekah dalam bentuk kas
b Jumlah infaksedekah yang diterima dalam bentuk
nonkas dicatat dalam jurnal sebesar nilai wajar sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Aset Nonkas nilai wajar xxx
- Penerimaan
InfakSedekah -
xxx mencatat penerimaan
infaksedekah dam bentuk nonkas
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1.
Kas, jika penerimaan dalam bentuk kas. Kas adalah akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas
keluar yang dilakukan oleh amil. 2.
Aset Nonkas, jika penerimaan tidak dalam bentuk selain kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat
penerimaan atau penyerahan aset selain kas. 3.
Penerimaan InfakSedekah adalah akun untuk mencatat transaksi penerimaan infaksedekah yang
diterima oleh amil. Penentuan nilai wajar aset nonkas yang diterima
menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar
lainnya sesuai dengan SAK yang relevan. InfakSedekah yang diterima dapat berupa kas atau aset
nonkas. Aset nonkas dapat berupa aset lancar atau aset tidak lancar.
Aset tidak lancar yang diterima dan diamanahkan untuk dikelola oleh amil, diukur sebesar nilai wajar saat
penerimaan dan diakui sebagai aset tidak lancar infaksedekah. Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang
dana infaksedekah terikat jika pengguna atau pengelolaan aset PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut sudah ditentukan oleh pemberi. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Penyaluran InfakSedekah- Beban
Depresiasi Xxx
Akumulasi Depresiasi xxx
mencatat depresiasi aset yang diterima atau dikelola
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1.
Penyaluran InfakSedekah Beban Depresiasi adalah akun untuk mencatat beban depresiasi aset
infaksedekah per periode karena aset telah digunakan pada periode tersebut.
2. Akumulasi Penyusutan adalah akun untuk mencatat
jumlah aset tidak lancar infaksedekah yang telah didepresiasikan sampai periode tertentu dan
transaksi penyerahan aset tetap. Amil dapat pula menerima aset nonkas yang
dimaksudkan oleh pemberi untuk segera disalurkan. Aset seperti ini diakui sebagai aset lancar. Aset ini dapat berupa
bahan habis pakai, seperti bahan makanan; atau aset yang memiliki umur ekonomi panjang seperti mobil untuk
ambulance. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aset nonkas lancar dinilai sebagai nilai peroleh sedangkan aset nonkas tidak lancar dinilai sebesar nilai wajar
sesuai dengan SAK yang relevan. Penurunan nilai aset infaksedekah tidak lancar diakui
sebagai: a
Pengurang infaksedekah jika tidak disebabkan kelalaian amil dicatat sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Penurunan Nilai Aset xxx
- Aset Nonkas
- Xxx
mencatat penurunan nilai aset
b Kerugian dan pengurang dana amil disebebkan
kelalaian amil dicatat sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Kerugian Penurunan Nilai - Dana
Amil xxx
- Aset Nonkas
- Xxx
mencatat kerugian penurunan nilai aset infaksedekah
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1.
Penurunan Nilai Aset adalah akun untuk mencatat penurunan nilai aset infaksedekah yang tidak tidak
disebabkan oleh amil atau berada di luar kendali amil, seperti bencana alam atau nilai pasar.
2. Kerugian Penurunan Nilai Dana Amil adalah akun
untuk mencatat penurunan nilai aset infaksedekah yang disebabkan oleh kelalaian amil misalnya
ketika amil tidak memelihara aset tersebut. Dalam hal amil menerima infaksedekah dalam bentuk
aset nonkas tidak lancar yang dikelola oleh amil, maka aset tersebut harus dinilai sesuai dengan SAK yang relevan.
Dana infaksedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka waktu sementara untuk mendapatkan hasil yang
optimal. Hasil dana pengelolaan diakui sebagai penambah dana infaksedekah dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Kas Xxx
- Hasil Pengelolaan
InfakSedekah -
Xxx mencatat infaksedekah yang
dikelola dalam bentuk kas
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Hasil Pegelolaan InfakSedekah. Hasil pengelolan infaksedekah
akdalah akun untuk mencatat dana infaksedekah yang dikelola oleh amil untuk menambah dana tersebut.
2 Penyaluran InfakSedekah
Penyaluran infaksedekah diakui sebagai pengurang infaksedekah:
a Jumlah yang disalurkan dalam bentuk kas dicatat dalam
jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Penyaluran InfakSedekah xxx
- Kas
- Xxx
mencatat penyaluran infaksedekah dalam bentuk kas
b Jumlah yang disalurkan dalam bentuk nonkas dicatat
sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Penyaluran InfakSedekah xxx
- Aset Nonkas
- Xxx
mencatat penyaluran infakkas dalam bentuk nonkas
Akun yang digunakan dalam penerimaan dana zakat adalah:
1. Kas, jika penyaluran dalam bentuk kas. Kas adalah
akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas keluar yang dilakukan oleh amil.
2. Aset Nonkas jika penyaluran tidak dalam bentuk
kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat penerimaan atau peenyerahan aset selain kas.
3. Penyaluran InfakSedekah adalah akun untuk
mencatat transaksi penyaluran infaksedekah yang diberikan oleh amil.
Bagian dana infaksedekah yang disalurkan untuk amil diakui sebagai penambah dana amil.
Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk penerima infaksedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan
prinsip syariah, kewajaran, dan etika yang ditungkan dalam kebijakan amil.
Penyaluran infaksedekah oleh amil kepada amil lain merupakan penyaluran yang mengurangi dana infaksedekah
sepanjang amil
tidak akan
menerima kembali aset
infaksedekah yang disalurkan tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Penyaluran InfakSedekah xxx
- Kas
- Xxx
mencatat penyaluran kepada amil lain yang mengurangi dana
infaksedekah
Penyaluran infaksedekah kepada penerima akhir dalam skema dana bergulir dicatat sebagai piutang infaksedekah
bergulir dan tidak mengurangi dana infaksedekah dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit Kredit
20XX Jan
31 Piutang - Dana bergulir xxx
- Kas
- Xxx
mencatat penyaluran infaksedekah dana bergulir
4 Melakukan Posting ke Buku Besar
Posting ke buku besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun buku besar. Akun-akun di dalam jurnal
dikelompokkan dalam akun yang sama di buku besar. Dalam sistem manual, kegiatan posting memerlukan empat tahap
Mulyadi, 2016: 96: a
Pembuatan rekapitulasi
jurnal. Jika
perusahaan menyelenggarakan jurnal khusus berkolom, kegiatan posting
diawali dengan penjumlahan kolom-kolom, dan pembuatan ringkasan data rupiah dari kolom lain-lain dalam jurnal
tersebut. Angka rupiah beserta nama dan nomor akun hasil kegiatan pembuatan rekapitulasi ini siap untuk ditransfer ke
akun yang bersangkutan dalam buku besar. b
Penyortasian akun yang akan diisi dengan data rekapitulisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Pencatatan data hasil rekapitulasi jurnal ke dalam akun
dilakukan dengan mencatat tanggal, nama jurnal, halaman jurnal, dan jumalh rupiah yang didebitkan dan dikreditkan ke
dalam akun tersebut. d
Pengembalian akun ke dalam arsip pada urutannya semula. Akun-akun yang dibentuk dalam buku besar harus
disesuaikan dengan jenis dan susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Susunan buku besar dalam
LAZIS sebagai berikut: a.
Kas dan bank; b.
Invesatasi jangka pendek; c.
Piutang d.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang; e.
Uang muka; f.
Biaya dibayar dimuka; g.
Aset lancar laiinnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3: Ilustrasi Buku Besar
Debit Kredit
Debit Kredit
Debit Kredit
BUKU BESAR
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol
v Debit
Kredit Saldo
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol
v Debit
Kredit Saldo
Kredit Saldo
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol
v Debit
Sumber: Mulyadi, 2016 :70 5
Penyusunan Neraca Saldo Menurut Maria 2011: 21 cara membuat neraca saldo adalah,
membuat daftar semua akun secara terurut mulai dari nomor yang terkecil sampai yang terbesar sampai jumlah saldo akhirnya
masing-masing, kemudian menjumlahkan semua sisi debit dan kredit. Total debet yang ditunjukkan pada neraca saldo harus sama
dengan total kreditnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4: Ilustrasi Neraca Saldo
Sumber : Maria, 2011: 22 6
Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian. Laporan keuangan belum dapat dibuat jika masih terdapat mixed
account akun-akun campuran yang belum disesuaikan. Ada beberapa kategori akun campuran mixed account Maria, 2011:
19: a
Supplies perlengkapan, dinamakan akun campuran karena pada waktu dibeli sebagai asetharta, dan pada akhir periode
setelah habis dipakai digolongkan sebagai biaya. b
Fixed Asset aktiva tetap, seluruh aktiva tetap kecuali tanah harus disusutkan karena mengalami penurunan nilai ekomi
aus, dan pada akhir periode harus dicatat jumlah yang menyusutpenyusutannya untuk mengurangi jumlah aktiva
tetap yang bersangkutan. c
Accrued Revenue pendapatan akrualyang masih harus diterima, misalnya kontrak kerja selama 6 bulan awalnya
PT ABC Neraca Saldo
31 Desember 20XX No
Akun Nama Akun
Keterangan
Debit Kredit
TOTAL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dicatat sebagai piutang dan pendapatan, sementara pada akhir bulan pertama jumlah yang seperenam dari piutang harus
dikurangi setelah pembayaran diterima. d
Accrued Expense biayabeban akrualyang masih harus dibayar, misalnya utang gaji utang bunga, atau utang pajak.
e Unearned Revenue pendapatan diterima di muka ini
merupakan kebalikan dari pendapatan yang masih harus diterima. Jadi perusahaan menerima pendapatan sekalipun
kontrak kerja masih berjalanbelum habis. f
Prepaid Expense biayabeban dibayar di muka, misalnya sewa ruangan di muka untuk 3 bulan pada awalnya dicatat
sebagai aset lancar current asset, dan pada akhir bulan pertama jumlah sewa yang sepertiga harus digolongkan sebagai
biaya sewa yang akan mngurangi jumlah sewa dibayar dimuka prepaid expense.
7 Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah semua jurnal penyesuaian diposting ke dalam buku besarnya masing-masing, perubahan dari neraca saldo menjadi
neraca saldo sesudah penyesuaian. Setelah neraca saldo dibuat untuk memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan
sebaiknya membuat neraca lajur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5: Ilustrasi Adjusted Trial Balance
Debi Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas xxx
xxx xxx
Piutang usaha xxx
xxx Perlengkapan
xxx xxx
xxx Pendapatan sewa
xxx xxx
Peralatan xxx
xxx Akum penyusutan peralatan
xxx xxx
Utang usaha xxx
Utang gaji xxx
xxx
modal xxx
xxx Penarikan
xxx xxx
Biaya iklan xxx
xxx Biaya gaji
xxx xxx
xxx Biaya perlengkapan
xxx xxx
xxx Biaya pemakaian rutin
xxx xxx
No
PT ABC
Ajusted Trial Balance 31 Desember 20XX
Penyesuaian Neraca
Saldo Nama Akun
Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian
Pendapatan jasa diterima di muka
Pendapatan jasa diterima di muka
xxx xxx
xxx xxx
Sumber: Maria, 2011: 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 6: Ilustrasi Work Sheet
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Setelah
Penyesuaian PT ABC
Work Sheet 31 Desember 20XX
No Aku
n Nama
Akun Neraca
Laporan Perubahan
Dana Neraca Saldo
Sumber: Hasiholan, 2013: 59 8
Membuat ayat-ayat jurnal penutup. Membuat ayat-ayat jurnal penutup yaitu menjurnal dan memindah
bukukan ayat-ayat penutup. Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk membuat jurnal penutup Hasiholan, 2013: 61:
a Menutup akun pendapatan, dilakukan dengan membalik semua
akun pendapatan pada ikhtisar labarugi. Akun pendapatan memiliki saldo normal kredit. Ketika akan menutup akun
pendapatan, kita mendebet semua akun pendapatan dan mngkredit akun ikhtisar labarugi.
b Menutup akun biaya, dilakukan dengan membalik semua akun
biaya pada ikhtisar laba rugi. Akun biaya memiliki saldo normal debit. Ketika akan menutup akun biaya, kita mengkredit
semua akun biaya dan mendebit akun ikhtisar laba rugi. c
Menutup akun ikhtisar labarugi, dilakukan dengan cara membalik akun ikhtisar labarugi pada saldo akun laba. Saldo
ikhtisar labarugi akan sangat dipengaruhi oleh besarnya nominal yang ditutup sebelumnya.
d Menutup akun devidenprive, dilakukan dengan membalik
akun dividenprive pada akun saldo laba. Akun dividenprive memiliki saldo normal debit
9 Penyusunan Laporan Keuangan
Pada tahap ini juga diperlukan adanya konsep dari penyajian serta pengungkapan zakat dan infaksedekah sesuai dengan ruang
lingkup PSAK 109 sebagai berikut IAI, 2014: 1
Penyajian Zakat dan InfakSedekah Amil menyajikan dana zakat, dana infaksedekah, dana
amil, dan dana non halal secara terpisah dalam neraca laporan posisi keuangan.
2 Pengungkapan Zakat
Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi zakat, tetapi tidak terbatas pada:
Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran, dan penerima;
a Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala
prioritas penyaluran zakat, dan mustahik nonamil; b
Kebijakan penyaluran zakat untuk amil dan mustahik non amil, seperti presentase pembagian,
alasan, dan konsistensi kebijakan c
Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat berupa aset nonkas;
d Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang
mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung mustahik;
e Penggunaan dana zakat dalam bentuk aset kelolaan
yang masih dikendalikan oleh amil atau pihak lain yang dikendalikan amil, jika ada, diungkapkan
jumlah dan presentase terhadap seluruh penyaluran dana zakat serta alasannya; dan
f Hubungan pihak-pihak berelasi antara amil dan
mustahik yang meliputi: 1.
Sifat hubungan istimewa; 2.
Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan 3.
Presentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode.
3 Pengungkapan InfakSedekah
Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi infaksedekah, tetapi tidak terbatas pada:
a Kebijakan penyaluran infaksedekah, seperti penentuan
skala prioritas penyaluran infaksedekah dan penerima infaksedekah;
b Kebijakan penyaluran infaksedekah untuk amil dan
non amil, seperti presentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan
c Metode penetuan nilai wajar yang digunakan untuk
penerimaan infaksedekah berupa aset nonokas; d
Keberadaan dana infaksedekah yang tidak langsung disalurkan tetapi dikelola terlebih dahulu, jika ada,
diungkapkan jumlah dan presentase dari seluruh penerimaan infaksedekah selama periode pelaporan
serta alasannya ; e
Hasil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud di huruf d diungkapkan secara terpisah
f Penggunan dan infaksedekah menjadi aset kelolan jika
ada, diungkapkan jumlah dan presentase terhadap seluruh
penggunaan dana
infaksedekah serta
alasannya; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g Rincian
dana infaksedekah
berdasarkan peruntukannya, terikat dan tidak terikat; dan hubungan
pihak-pihak berelasi antara amil dan penerima infaksedekah yang meliputi:
1. Sifat hubungan istimewa;
2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan
3. Presentase dari aset yang disalurkan selama periode.
Komponen laporan keuangan amil yang lengkap terdiri dari IAI, 2016:
1. Laporan Posisi Keuangan
Amil menyajikan dalam laporan posisi keuangan dengan memperhatikan ketentuan dalam SAK yang relevan mencakup,
tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut: a.
Aset 1
Kas dan setara kas; 2
Piutang; 3
Surat berharga; 4
Aset tetap; b.
Liabilitas 5
Biaya yang masih harus dibayar; 6
Liabilitas imbalan kerja; c.
Saldo dana 7
Dana zakat; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Dana infaksedekah; dan
9 Dana amil.
Tabel 7: Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan Amil
ENTITAS AMIL LAPORAN POSISI KEUANGAN
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX Keterangan
Rp Keterangan
Rp ASET
LIABILITAS Aset Lancar
Liabilitas Jangka Pendek
Kas dan Setara Kas xxx
Biaya yang masih harus dibayar xxx
Piutang xxx
Surat berharga xxx
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja xxx
Aset Tidak Lancar Jumlah Liabilitas
xxx Aset Tetap
xxx SALDO DANA
Akumulasi Penyusutan xxx
Dana Zakat xxx
Dana InfakSedekah xxx
Dana Amil xxx
Jumlah Dana
xxx
Jumlah Aset xxx
Jumlah Liabilitas dan SaldDana xxx
Sumber: IAI 2016: 101.42 2.
Laporan Perubahan Dana Amil menyajikan laporan perubahan dana zakat, dana
infaksedekah, dan dana amil. Penyajian laporan perubahan dana mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut:
a. Dana zakat
1 Penerimaan dana zakat;
2 Penyaluran dana zakat;
a Amil;
b Mustahiq non amil;
3 Saldo awal dana zakat;
4 Saldo akhir dana zakat;
b. Dana infaksedekah
1 Penerimaan dana infaksedekah:
a Infaksedekah terikat muqayyadah;
b Infaksedekah tidak terikat mutlaqah;
2 Penyaluran dana infaksedekah:
a Infaksedekah terikat muqayyadah;
b Infaksedekah tidak terikat mutlaqah;
3 Saldo awal dana infaksedekah;
4 Saldo akhir dana infaksedekah;
c. Dana amil
1 Penerimaan dana amil:
a Bagian amil dari dana zakat;
b Bagian amil dari dana infaksedekah;
c Penerimaan lain;
2 Penggunaan dana amil:
3 Saldo awal dana amil;
4 Saldo akhir dana amil;
Tabel 8: Ilustrasi Laporan Perubahan Dana Amil
Keterangan Rp
DANA ZAKAT Penerimaan
Penerimaan dari Muzakki Muzaki entitas
xxx Muzaki individual
xxx Hail Penempatan
xxx Jumlah Penerimaan Dana Zakat
xxx
Penyaluran Amil
xxx Fakir miskin
xxx Riqab
xxx Gharim
xxx Muallaf
xxx Sabilillah
xxx Ibnu Sabil
xxx xxx
xxx
Surplus defisit xxx
Saldo awal xxx
Saldo akhir xxx
Jumlah penyaluran Dana Zakat
ENTITAS AMIL LAPORAN PERUBAHAN DANA
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX
Alokasi pemanfaatan aset kelolaan misalnya beban penyusutan
xxx
Sumber: IAI 2016: 101.43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 8: Laporan Perubahan Dana PSAK 109 lanjutan
Keterangan Rp
DANA INFAKSEDEKAH Penerimaan
Infaksedekah terikat xxx
Infaksedekah tidak terikat xxx
Hasil pengelolaan xxx
Jumlah Penerimaan Dana InfakSedekah xxx
Penyaluran Infaksedekah terikat
xxx Infaksedekah tidak terikat
xxx xxx
xxx
Jumlah Penyaluran Dana InfakSedekah xxx
Surplus defisit xxx
Saldo awal xxx
Saldo akhir xxx
DANA AMIL Penerimaan
Bagian amil dari dana zakat xxx
Bagian amil dari dana infaksedekah xxx
Penrimaan lainnya xxx
Jumlah Penerimaan Dana Amil xxx
Penggunaan Beban pegawai
xxx Beban penyusutan
xxx Beban umum dan administrasi lainnya
xxx Jumlah Penggunaan Dana Amil
xxx Surplus defisit
xxx Saldo awal
xxx Saldo akhir
xxx Alokasi pemanfaatan aset kelolaan
misalnya beban penyusutan
Sumber: IAI 2016: 101.43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan
Amil menyajikan laporan perubahan aset kelolaan yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada:
a. Aset kelolan yang termasuk aset lancar dan akumulasi
penyisihan; b.
Aset kelolaan yang termasuk aset tidak lancar dan akumulasi penyusutan;
c. Penambahan dan pengurangan;
d. Saldo awal;
e. Saldo akhir.
Tabel 9: Laporan Perunahan Aset Kelolaan Amil
Keterangan Saldo
Awal Penambahan Pengurangan
Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyisihan
Saldo Akhir
xxx xxx
xxx
xxx
xxx xxx
Dana infaksedekah-
aset lancar kelolaan misal
piutang bergulir Dana
infaksedekah- aset tidak lancar
kelolaan misal rumah
sakitsekolah
Dana zakat-aset kelolaan misal
rumah sakitsekolah
ENTITAS AMIL Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX
LAPORAN PERUBAHAN ASET KELOLAAN
xxx xxx
xxx xxx
xxx
xxx xxx
xxx xxx
Sumber: IAI 2016: 101.44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Laporan Arus Kas
Amil menyajikan laporan arus kas sesuai dengan PSAK 2: Laporan Arus Kas dan SAK lain yang relevan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Amil menyajikan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah
dan SAK lain yang relevan. Laporan keuangan yang baik harus memberikan informasi bagi
pengguna. Kemampuan informasi memiliki karakteristik pokok. Menurut IAI, 2016:8 terdapat empat karaktersitik kualitatif pokok:
1 Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami
oleh pengguna. 2
Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
memiliki kualitas
relevan kalau
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan
membantu mereka mengevaluasi persitiwa di masa lalu, masa kini, dan masa depan, mengeaskan, atau mengkoreksi, hasil
evaluasi di masa lalu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan. 4
Dapat diperbandingkan Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
entitas syariah
atar periode
untuk mengidentifikasi
kecendrungan posisi dan kinerja keuangan dan mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
secara relatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Penelitian Terdahulu