b. Akuntansi Infak Sedekah
1 Penerimaan InfakSedekah
Infaksedekah  yang  diterima  diakui  sebagai  penambah infaksedekah  terikat  atau  tidak  terikat  sesuai  dengan  tujuan
pemberi infaksedekah sebesar: a
Infaksedekah  yang  diterima  dalam  bentuk  kas  dicatat dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31  Kas xxx
- Penerimaan
InfakSedekah -
Xxx mencatat penerimaan
infaksedekah dalam bentuk kas
b Jumlah  infaksedekah  yang  diterima  dalam  bentuk
nonkas dicatat  dalam jurnal  sebesar nilai  wajar sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31  Aset Nonkas nilai wajar xxx
- Penerimaan
InfakSedekah -
xxx mencatat penerimaan
infaksedekah dam bentuk nonkas
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1.
Kas,  jika penerimaan dalam bentuk kas. Kas adalah akun  untuk  mencatat  transaksi  kas  masuk  dan  kas
keluar yang dilakukan oleh amil. 2.
Aset  Nonkas,  jika  penerimaan  tidak  dalam  bentuk selain kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat
penerimaan atau penyerahan aset selain kas. 3.
Penerimaan  InfakSedekah  adalah  akun  untuk mencatat  transaksi  penerimaan  infaksedekah  yang
diterima oleh amil. Penentuan  nilai  wajar  aset  nonkas  yang  diterima
menggunakan  harga  pasar.  Jika  harga  pasar  tidak  tersedia, maka  dapat  menggunakan  metode  penentuan  nilai  wajar
lainnya sesuai dengan SAK yang relevan. InfakSedekah yang diterima dapat berupa kas atau aset
nonkas.  Aset  nonkas  dapat  berupa  aset  lancar  atau  aset  tidak lancar.
Aset  tidak  lancar  yang  diterima  dan    diamanahkan untuk  dikelola  oleh  amil,  diukur  sebesar  nilai  wajar  saat
penerimaan dan diakui sebagai aset tidak lancar infaksedekah. Penyusutan  dari  aset  tersebut  diperlakukan  sebagai  pengurang
dana infaksedekah terikat jika  pengguna atau pengelolaan aset PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut  sudah  ditentukan  oleh  pemberi.  Transaksi  tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31 Penyaluran InfakSedekah- Beban
Depresiasi Xxx
Akumulasi Depresiasi xxx
mencatat depresiasi aset yang diterima atau dikelola
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1.
Penyaluran InfakSedekah Beban Depresiasi adalah akun  untuk  mencatat  beban  depresiasi  aset
infaksedekah  per  periode  karena  aset  telah digunakan pada periode tersebut.
2. Akumulasi Penyusutan adalah akun untuk mencatat
jumlah  aset  tidak  lancar  infaksedekah    yang  telah didepresiasikan  sampai  periode  tertentu  dan
transaksi penyerahan aset tetap. Amil  dapat  pula  menerima  aset  nonkas  yang
dimaksudkan  oleh  pemberi  untuk  segera  disalurkan.  Aset seperti  ini  diakui  sebagai  aset  lancar.  Aset  ini  dapat  berupa
bahan  habis  pakai,  seperti  bahan  makanan;  atau  aset  yang memiliki  umur  ekonomi  panjang  seperti  mobil  untuk
ambulance. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aset  nonkas  lancar  dinilai  sebagai  nilai  peroleh sedangkan  aset  nonkas  tidak  lancar  dinilai  sebesar  nilai  wajar
sesuai dengan SAK yang relevan. Penurunan  nilai  aset  infaksedekah  tidak  lancar  diakui
sebagai: a
Pengurang  infaksedekah  jika  tidak  disebabkan kelalaian amil dicatat sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31  Penurunan Nilai Aset xxx
- Aset Nonkas
- Xxx
mencatat penurunan nilai aset
b Kerugian  dan  pengurang  dana  amil  disebebkan
kelalaian amil dicatat sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31 Kerugian Penurunan Nilai - Dana
Amil xxx
- Aset Nonkas
- Xxx
mencatat kerugian penurunan nilai aset infaksedekah
Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1.
Penurunan  Nilai  Aset  adalah  akun  untuk  mencatat penurunan nilai  aset  infaksedekah  yang tidak tidak
disebabkan  oleh  amil  atau  berada  di  luar  kendali amil, seperti bencana alam atau nilai pasar.
2. Kerugian  Penurunan  Nilai  Dana  Amil  adalah  akun
untuk  mencatat  penurunan  nilai  aset  infaksedekah yang  disebabkan  oleh  kelalaian  amil  misalnya
ketika amil tidak memelihara aset tersebut. Dalam  hal  amil  menerima  infaksedekah  dalam  bentuk
aset  nonkas  tidak  lancar  yang  dikelola  oleh  amil,  maka  aset tersebut harus dinilai sesuai dengan SAK yang relevan.
Dana  infaksedekah  sebelum  disalurkan  dapat  dikelola dalam  jangka  waktu  sementara  untuk  mendapatkan  hasil  yang
optimal.    Hasil  dana  pengelolaan  diakui  sebagai  penambah dana infaksedekah dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31  Kas Xxx
- Hasil Pengelolaan
InfakSedekah -
Xxx mencatat infaksedekah yang
dikelola dalam bentuk kas
Akun  yang  digunakan  dalam  transaksi  adalah  Hasil Pegelolaan  InfakSedekah.  Hasil  pengelolan  infaksedekah
akdalah akun untuk mencatat dana infaksedekah yang dikelola oleh amil untuk menambah dana tersebut.
2 Penyaluran InfakSedekah
Penyaluran  infaksedekah  diakui  sebagai  pengurang infaksedekah:
a Jumlah yang disalurkan dalam bentuk kas dicatat dalam
jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31  Penyaluran InfakSedekah xxx
- Kas
- Xxx
mencatat penyaluran infaksedekah dalam bentuk kas
b Jumlah  yang  disalurkan  dalam  bentuk  nonkas  dicatat
sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31  Penyaluran InfakSedekah xxx
- Aset Nonkas
- Xxx
mencatat penyaluran infakkas dalam bentuk nonkas
Akun  yang  digunakan  dalam  penerimaan  dana  zakat adalah:
1. Kas,  jika penyaluran dalam bentuk kas. Kas adalah
akun  untuk  mencatat  transaksi  kas  masuk  dan  kas keluar yang dilakukan oleh amil.
2. Aset  Nonkas  jika  penyaluran  tidak  dalam  bentuk
kas.  Aset  Nonkas  adalah  akun  untuk  mencatat penerimaan atau peenyerahan aset selain kas.
3. Penyaluran  InfakSedekah  adalah  akun  untuk
mencatat  transaksi  penyaluran  infaksedekah  yang diberikan oleh amil.
Bagian  dana  infaksedekah  yang  disalurkan  untuk  amil diakui sebagai penambah dana amil.
Penentuan  jumlah  atau  presentase  bagian  untuk penerima  infaksedekah  ditentukan  oleh  amil  sesuai  dengan
prinsip  syariah,  kewajaran,  dan  etika  yang  ditungkan  dalam kebijakan amil.
Penyaluran  infaksedekah  oleh  amil  kepada  amil  lain merupakan  penyaluran  yang  mengurangi  dana  infaksedekah
sepanjang amil
tidak akan
menerima  kembali aset
infaksedekah  yang  disalurkan  tersebut  dicatat  dalam  jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31  Penyaluran InfakSedekah xxx
- Kas
- Xxx
mencatat penyaluran kepada amil lain yang mengurangi dana
infaksedekah
Penyaluran infaksedekah kepada penerima akhir dalam skema  dana  bergulir  dicatat  sebagai  piutang  infaksedekah
bergulir  dan  tidak  mengurangi  dana  infaksedekah  dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun
Keterangan
R Jumlah
Debit   Kredit
20XX Jan
31  Piutang - Dana bergulir xxx
- Kas
- Xxx
mencatat penyaluran infaksedekah dana bergulir
4 Melakukan Posting ke Buku Besar
Posting  ke  buku  besar  yaitu  memindahkan  debet  dan  kredit  dari jurnal  ke  akun  buku  besar.  Akun-akun  di  dalam  jurnal
dikelompokkan  dalam  akun  yang  sama  di  buku  besar.  Dalam sistem  manual,  kegiatan  posting  memerlukan  empat  tahap
Mulyadi, 2016: 96: a
Pembuatan rekapitulasi
jurnal. Jika
perusahaan menyelenggarakan  jurnal  khusus  berkolom,  kegiatan  posting
diawali  dengan  penjumlahan  kolom-kolom,  dan  pembuatan ringkasan  data  rupiah  dari  kolom  lain-lain  dalam  jurnal
tersebut.  Angka  rupiah  beserta  nama  dan  nomor  akun  hasil kegiatan  pembuatan  rekapitulasi  ini  siap  untuk  ditransfer  ke
akun yang bersangkutan dalam buku besar. b
Penyortasian akun yang akan diisi dengan data rekapitulisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Pencatatan  data  hasil  rekapitulasi  jurnal  ke  dalam  akun
dilakukan  dengan  mencatat  tanggal,  nama  jurnal,  halaman jurnal,  dan  jumalh  rupiah  yang  didebitkan  dan  dikreditkan  ke
dalam akun tersebut. d
Pengembalian akun ke dalam arsip pada urutannya semula. Akun-akun  yang  dibentuk  dalam  buku  besar  harus
disesuaikan  dengan  jenis  dan  susunan  informasi  yang  akan disajikan  dalam  laporan  keuangan.  Susunan  buku  besar  dalam
LAZIS sebagai berikut: a.
Kas dan bank; b.
Invesatasi jangka pendek; c.
Piutang d.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang; e.
Uang muka; f.
Biaya dibayar dimuka; g.
Aset lancar laiinnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3: Ilustrasi Buku Besar
Debit Kredit
Debit Kredit
Debit Kredit
BUKU BESAR
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol
v Debit
Kredit Saldo
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol
v Debit
Kredit Saldo
Kredit Saldo
Nama rekening: No.Rek:
No Tanggal Fol
v Debit
Sumber: Mulyadi, 2016 :70 5
Penyusunan Neraca Saldo Menurut  Maria  2011:  21  cara  membuat  neraca  saldo  adalah,
membuat daftar semua akun secara terurut mulai dari nomor  yang terkecil  sampai  yang  terbesar  sampai  jumlah  saldo  akhirnya
masing-masing,  kemudian  menjumlahkan  semua  sisi  debit  dan kredit. Total debet yang ditunjukkan pada neraca saldo harus sama
dengan total kreditnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4: Ilustrasi Neraca Saldo
Sumber : Maria, 2011: 22 6
Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian. Laporan  keuangan  belum  dapat  dibuat  jika  masih  terdapat  mixed
account  akun-akun  campuran  yang  belum  disesuaikan.  Ada beberapa  kategori  akun  campuran  mixed  account  Maria,  2011:
19: a
Supplies  perlengkapan,  dinamakan  akun  campuran  karena pada  waktu  dibeli  sebagai  asetharta,  dan  pada  akhir  periode
setelah habis dipakai digolongkan sebagai biaya. b
Fixed  Asset  aktiva  tetap,  seluruh  aktiva  tetap  kecuali  tanah harus  disusutkan  karena  mengalami  penurunan  nilai  ekomi
aus,  dan  pada  akhir  periode  harus  dicatat  jumlah  yang menyusutpenyusutannya  untuk  mengurangi  jumlah  aktiva
tetap yang bersangkutan. c
Accrued  Revenue  pendapatan  akrualyang  masih  harus diterima,  misalnya  kontrak  kerja  selama  6  bulan  awalnya
PT ABC Neraca Saldo
31 Desember 20XX No
Akun Nama Akun
Keterangan
Debit Kredit
TOTAL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dicatat  sebagai  piutang  dan  pendapatan,  sementara  pada  akhir bulan  pertama  jumlah  yang  seperenam  dari  piutang  harus
dikurangi setelah pembayaran diterima. d
Accrued  Expense  biayabeban  akrualyang  masih  harus dibayar, misalnya utang gaji utang bunga, atau utang pajak.
e Unearned  Revenue  pendapatan  diterima  di  muka  ini
merupakan  kebalikan  dari  pendapatan  yang  masih  harus diterima.  Jadi  perusahaan  menerima  pendapatan  sekalipun
kontrak kerja masih berjalanbelum habis. f
Prepaid  Expense  biayabeban  dibayar  di  muka,  misalnya sewa  ruangan  di  muka  untuk  3  bulan  pada  awalnya  dicatat
sebagai  aset  lancar  current  asset,  dan  pada  akhir  bulan pertama jumlah sewa yang sepertiga harus digolongkan sebagai
biaya sewa yang akan mngurangi jumlah sewa dibayar dimuka prepaid expense.
7 Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah  semua  jurnal  penyesuaian  diposting  ke  dalam  buku besarnya  masing-masing,  perubahan  dari  neraca  saldo  menjadi
neraca  saldo  sesudah  penyesuaian.  Setelah  neraca  saldo  dibuat untuk  memudahkan  dalam  penyusunan  laporan  keuangan
sebaiknya membuat neraca lajur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5: Ilustrasi Adjusted Trial Balance
Debi Kredit  Debit  Kredit  Debit  Kredit
Kas xxx
xxx xxx
Piutang usaha xxx
xxx Perlengkapan
xxx xxx
xxx Pendapatan sewa
xxx xxx
Peralatan xxx
xxx Akum penyusutan peralatan
xxx xxx
Utang usaha xxx
Utang gaji xxx
xxx
modal xxx
xxx Penarikan
xxx xxx
Biaya iklan xxx
xxx Biaya gaji
xxx xxx
xxx Biaya perlengkapan
xxx xxx
xxx Biaya pemakaian rutin
xxx xxx
No
PT ABC
Ajusted Trial Balance 31 Desember 20XX
Penyesuaian Neraca
Saldo Nama Akun
Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian
Pendapatan jasa diterima di muka
Pendapatan jasa diterima di muka
xxx xxx
xxx xxx
Sumber: Maria, 2011: 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 6: Ilustrasi Work Sheet
Debit  Kredit  Debit  Kredit  Debit  Kredit Setelah
Penyesuaian PT ABC
Work Sheet 31 Desember 20XX
No Aku
n Nama
Akun Neraca
Laporan Perubahan
Dana Neraca Saldo
Sumber: Hasiholan, 2013: 59 8
Membuat ayat-ayat jurnal penutup. Membuat ayat-ayat jurnal penutup  yaitu menjurnal dan memindah
bukukan  ayat-ayat  penutup.  Ada  4  langkah  yang  harus  dilakukan untuk membuat jurnal penutup Hasiholan, 2013: 61:
a Menutup akun pendapatan, dilakukan dengan membalik semua
akun  pendapatan  pada  ikhtisar  labarugi.  Akun  pendapatan memiliki  saldo  normal  kredit.  Ketika  akan  menutup  akun
pendapatan,  kita  mendebet  semua  akun  pendapatan  dan mngkredit akun ikhtisar labarugi.
b Menutup akun biaya, dilakukan dengan membalik semua akun
biaya  pada  ikhtisar  laba  rugi.  Akun  biaya  memiliki  saldo normal debit. Ketika akan menutup akun biaya, kita mengkredit
semua akun biaya dan mendebit akun ikhtisar laba rugi. c
Menutup  akun  ikhtisar  labarugi,  dilakukan  dengan  cara membalik  akun  ikhtisar  labarugi  pada  saldo  akun  laba.  Saldo
ikhtisar  labarugi  akan  sangat  dipengaruhi  oleh  besarnya nominal yang ditutup sebelumnya.
d Menutup  akun  devidenprive,  dilakukan  dengan  membalik
akun  dividenprive  pada  akun  saldo  laba.  Akun  dividenprive memiliki saldo normal debit
9 Penyusunan Laporan Keuangan
Pada tahap ini juga diperlukan adanya konsep dari penyajian serta pengungkapan  zakat  dan  infaksedekah  sesuai  dengan  ruang
lingkup PSAK 109 sebagai berikut IAI, 2014: 1
Penyajian Zakat dan InfakSedekah Amil  menyajikan  dana  zakat,  dana  infaksedekah,  dana
amil,  dan  dana  non  halal  secara  terpisah  dalam  neraca laporan posisi keuangan.
2 Pengungkapan Zakat
Amil  mengungkapkan  hal-hal  berikut  terkait  dengan transaksi zakat, tetapi tidak terbatas pada:
Kebijakan  penyaluran  zakat,  seperti  penentuan  skala prioritas penyaluran, dan penerima;
a Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala
prioritas penyaluran zakat, dan mustahik nonamil; b
Kebijakan  penyaluran  zakat  untuk  amil  dan mustahik  non  amil,  seperti  presentase  pembagian,
alasan, dan konsistensi kebijakan c
Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat berupa aset nonkas;
d Rincian  jumlah  penyaluran  dana  zakat  yang
mencakup  jumlah  beban  pengelolaan  dan  jumlah dana yang diterima langsung mustahik;
e Penggunaan dana zakat dalam bentuk aset kelolaan
yang  masih  dikendalikan  oleh  amil  atau  pihak  lain yang  dikendalikan  amil,  jika  ada,  diungkapkan
jumlah  dan  presentase  terhadap  seluruh  penyaluran dana zakat serta alasannya; dan
f Hubungan  pihak-pihak  berelasi  antara  amil  dan
mustahik yang  meliputi: 1.
Sifat hubungan istimewa; 2.
Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan 3.
Presentase  dari  aset  yang  disalurkan  tersebut dari total penyaluran selama periode.
3 Pengungkapan InfakSedekah
Amil  mengungkapkan  hal-hal  berikut  terkait  dengan transaksi infaksedekah, tetapi tidak terbatas pada:
a Kebijakan penyaluran infaksedekah, seperti penentuan
skala  prioritas  penyaluran  infaksedekah  dan  penerima infaksedekah;
b Kebijakan  penyaluran  infaksedekah  untuk  amil  dan
non  amil,  seperti  presentase  pembagian,  alasan,  dan konsistensi kebijakan
c Metode  penetuan  nilai  wajar  yang  digunakan  untuk
penerimaan infaksedekah berupa aset nonokas; d
Keberadaan  dana  infaksedekah  yang  tidak  langsung disalurkan  tetapi  dikelola  terlebih  dahulu,  jika  ada,
diungkapkan  jumlah  dan  presentase  dari  seluruh penerimaan  infaksedekah  selama  periode  pelaporan
serta alasannya ; e
Hasil  yang  diperoleh  dari  pengelolaan  yang  dimaksud di huruf d diungkapkan secara terpisah
f Penggunan dan infaksedekah menjadi aset kelolan jika
ada,  diungkapkan  jumlah  dan  presentase  terhadap seluruh
penggunaan dana
infaksedekah serta
alasannya; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g Rincian
dana infaksedekah
berdasarkan peruntukannya,  terikat  dan  tidak  terikat;  dan  hubungan
pihak-pihak  berelasi    antara  amil  dan  penerima infaksedekah yang meliputi:
1. Sifat hubungan istimewa;
2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan
3. Presentase dari aset yang disalurkan selama periode.
Komponen  laporan  keuangan  amil  yang  lengkap  terdiri  dari  IAI, 2016:
1. Laporan Posisi Keuangan
Amil  menyajikan  dalam  laporan  posisi  keuangan  dengan memperhatikan ketentuan dalam SAK yang relevan mencakup,
tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut: a.
Aset 1
Kas dan setara kas; 2
Piutang; 3
Surat berharga; 4
Aset tetap; b.
Liabilitas 5
Biaya yang masih harus dibayar; 6
Liabilitas imbalan kerja; c.
Saldo dana 7
Dana zakat; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Dana infaksedekah; dan
9 Dana amil.
Tabel 7: Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan Amil
ENTITAS AMIL LAPORAN POSISI KEUANGAN
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX Keterangan
Rp Keterangan
Rp ASET
LIABILITAS Aset Lancar
Liabilitas Jangka Pendek
Kas dan Setara Kas xxx
Biaya yang masih harus dibayar xxx
Piutang xxx
Surat berharga xxx
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja xxx
Aset Tidak Lancar Jumlah Liabilitas
xxx Aset Tetap
xxx SALDO DANA
Akumulasi Penyusutan xxx
Dana Zakat xxx
Dana InfakSedekah xxx
Dana Amil xxx
Jumlah Dana
xxx
Jumlah Aset xxx
Jumlah Liabilitas dan SaldDana xxx
Sumber: IAI 2016: 101.42 2.
Laporan Perubahan Dana Amil  menyajikan  laporan  perubahan  dana  zakat,  dana
infaksedekah,  dan  dana  amil.  Penyajian  laporan  perubahan dana mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut:
a. Dana zakat
1 Penerimaan dana zakat;
2 Penyaluran dana zakat;
a Amil;
b Mustahiq non amil;
3 Saldo awal dana zakat;
4 Saldo akhir dana zakat;
b. Dana infaksedekah
1 Penerimaan dana infaksedekah:
a Infaksedekah terikat muqayyadah;
b Infaksedekah tidak terikat mutlaqah;
2 Penyaluran dana infaksedekah:
a Infaksedekah terikat muqayyadah;
b Infaksedekah tidak terikat mutlaqah;
3 Saldo awal dana infaksedekah;
4 Saldo akhir dana infaksedekah;
c. Dana amil
1 Penerimaan dana amil:
a Bagian amil dari dana zakat;
b Bagian amil dari dana infaksedekah;
c Penerimaan lain;
2 Penggunaan dana amil:
3 Saldo awal dana amil;
4 Saldo akhir dana amil;
Tabel 8: Ilustrasi Laporan Perubahan Dana Amil
Keterangan Rp
DANA ZAKAT Penerimaan
Penerimaan dari Muzakki Muzaki entitas
xxx Muzaki individual
xxx Hail Penempatan
xxx Jumlah Penerimaan Dana Zakat
xxx
Penyaluran Amil
xxx Fakir miskin
xxx Riqab
xxx Gharim
xxx Muallaf
xxx Sabilillah
xxx Ibnu Sabil
xxx xxx
xxx
Surplus defisit xxx
Saldo awal xxx
Saldo akhir xxx
Jumlah penyaluran Dana Zakat
ENTITAS AMIL LAPORAN PERUBAHAN DANA
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX
Alokasi pemanfaatan aset kelolaan misalnya beban penyusutan
xxx
Sumber: IAI 2016: 101.43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 8: Laporan Perubahan Dana PSAK 109 lanjutan
Keterangan Rp
DANA INFAKSEDEKAH Penerimaan
Infaksedekah terikat xxx
Infaksedekah tidak terikat xxx
Hasil pengelolaan xxx
Jumlah Penerimaan Dana InfakSedekah xxx
Penyaluran Infaksedekah terikat
xxx Infaksedekah tidak terikat
xxx xxx
xxx
Jumlah Penyaluran Dana InfakSedekah xxx
Surplus defisit xxx
Saldo awal xxx
Saldo akhir xxx
DANA AMIL Penerimaan
Bagian amil dari dana zakat xxx
Bagian amil dari dana infaksedekah xxx
Penrimaan lainnya xxx
Jumlah Penerimaan Dana Amil xxx
Penggunaan Beban pegawai
xxx Beban penyusutan
xxx Beban umum dan administrasi lainnya
xxx Jumlah Penggunaan Dana Amil
xxx Surplus defisit
xxx Saldo awal
xxx Saldo akhir
xxx Alokasi pemanfaatan aset kelolaan
misalnya beban penyusutan
Sumber: IAI 2016: 101.43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan
Amil  menyajikan  laporan  perubahan  aset  kelolaan  yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada:
a. Aset  kelolan  yang  termasuk  aset  lancar  dan  akumulasi
penyisihan; b.
Aset  kelolaan  yang  termasuk  aset  tidak  lancar  dan akumulasi penyusutan;
c. Penambahan dan pengurangan;
d. Saldo awal;
e. Saldo akhir.
Tabel 9: Laporan Perunahan Aset Kelolaan Amil
Keterangan Saldo
Awal Penambahan Pengurangan
Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyisihan
Saldo Akhir
xxx xxx
xxx
xxx
xxx xxx
Dana infaksedekah-
aset lancar kelolaan misal
piutang bergulir Dana
infaksedekah- aset tidak lancar
kelolaan misal rumah
sakitsekolah
Dana zakat-aset kelolaan misal
rumah sakitsekolah
ENTITAS AMIL Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX
LAPORAN PERUBAHAN ASET KELOLAAN
xxx xxx
xxx xxx
xxx
xxx xxx
xxx xxx
Sumber: IAI 2016: 101.44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Laporan Arus Kas
Amil  menyajikan  laporan  arus  kas  sesuai  dengan  PSAK  2: Laporan Arus Kas dan SAK lain yang relevan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Amil  menyajikan  catatan  atas  laporan  keuangan  sesuai dengan  PSAK  101:  Penyajian  Laporan  Keuangan  Syariah
dan SAK lain yang relevan. Laporan  keuangan  yang  baik  harus  memberikan  informasi  bagi
pengguna.  Kemampuan informasi memiliki karakteristik pokok. Menurut IAI, 2016:8  terdapat empat karaktersitik kualitatif pokok:
1 Dapat dipahami
Kualitas  penting  informasi  yang  ditampung  dalam  laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami
oleh pengguna. 2
Relevan Agar  bermanfaat,  informasi  harus  relevan  untuk  memenuhi
kebutuhan  pengguna  dalam  proses  pengambilan  keputusan. Informasi
memiliki kualitas
relevan kalau
dapat mempengaruhi  keputusan  ekonomi  pengguna  dengan
membantu mereka mengevaluasi persitiwa di masa lalu, masa kini,  dan  masa  depan,  mengeaskan,  atau  mengkoreksi,  hasil
evaluasi di masa lalu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Keandalan
Informasi  memiliki  kualitas  andal  jika  bebas  dari  pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
penggunanya  sebagai  penyajian  yang  tulus  atau  jujur  dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan. 4
Dapat diperbandingkan Pengguna  harus  dapat  memperbandingkan  laporan  keuangan
entitas syariah
atar periode
untuk mengidentifikasi
kecendrungan posisi dan kinerja keuangan dan mengevaluasi posisi  keuangan,  kinerja  serta  perubahan  posisi  keuangan
secara relatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Penelitian Terdahulu