Akuntansi Infak Sedekah Proses Akuntansi

b. Akuntansi Infak Sedekah

1 Penerimaan InfakSedekah Infaksedekah yang diterima diakui sebagai penambah infaksedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan pemberi infaksedekah sebesar: a Infaksedekah yang diterima dalam bentuk kas dicatat dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Kas xxx - Penerimaan InfakSedekah - Xxx mencatat penerimaan infaksedekah dalam bentuk kas b Jumlah infaksedekah yang diterima dalam bentuk nonkas dicatat dalam jurnal sebesar nilai wajar sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Aset Nonkas nilai wajar xxx - Penerimaan InfakSedekah - xxx mencatat penerimaan infaksedekah dam bentuk nonkas Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Kas, jika penerimaan dalam bentuk kas. Kas adalah akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas keluar yang dilakukan oleh amil. 2. Aset Nonkas, jika penerimaan tidak dalam bentuk selain kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat penerimaan atau penyerahan aset selain kas. 3. Penerimaan InfakSedekah adalah akun untuk mencatat transaksi penerimaan infaksedekah yang diterima oleh amil. Penentuan nilai wajar aset nonkas yang diterima menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar lainnya sesuai dengan SAK yang relevan. InfakSedekah yang diterima dapat berupa kas atau aset nonkas. Aset nonkas dapat berupa aset lancar atau aset tidak lancar. Aset tidak lancar yang diterima dan diamanahkan untuk dikelola oleh amil, diukur sebesar nilai wajar saat penerimaan dan diakui sebagai aset tidak lancar infaksedekah. Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang dana infaksedekah terikat jika pengguna atau pengelolaan aset PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut sudah ditentukan oleh pemberi. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Penyaluran InfakSedekah- Beban Depresiasi Xxx Akumulasi Depresiasi xxx mencatat depresiasi aset yang diterima atau dikelola Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Penyaluran InfakSedekah Beban Depresiasi adalah akun untuk mencatat beban depresiasi aset infaksedekah per periode karena aset telah digunakan pada periode tersebut. 2. Akumulasi Penyusutan adalah akun untuk mencatat jumlah aset tidak lancar infaksedekah yang telah didepresiasikan sampai periode tertentu dan transaksi penyerahan aset tetap. Amil dapat pula menerima aset nonkas yang dimaksudkan oleh pemberi untuk segera disalurkan. Aset seperti ini diakui sebagai aset lancar. Aset ini dapat berupa bahan habis pakai, seperti bahan makanan; atau aset yang memiliki umur ekonomi panjang seperti mobil untuk ambulance. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Aset nonkas lancar dinilai sebagai nilai peroleh sedangkan aset nonkas tidak lancar dinilai sebesar nilai wajar sesuai dengan SAK yang relevan. Penurunan nilai aset infaksedekah tidak lancar diakui sebagai: a Pengurang infaksedekah jika tidak disebabkan kelalaian amil dicatat sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Penurunan Nilai Aset xxx - Aset Nonkas - Xxx mencatat penurunan nilai aset b Kerugian dan pengurang dana amil disebebkan kelalaian amil dicatat sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Kerugian Penurunan Nilai - Dana Amil xxx - Aset Nonkas - Xxx mencatat kerugian penurunan nilai aset infaksedekah Akun yang digunakan dalam transaksi adalah: 1. Penurunan Nilai Aset adalah akun untuk mencatat penurunan nilai aset infaksedekah yang tidak tidak disebabkan oleh amil atau berada di luar kendali amil, seperti bencana alam atau nilai pasar. 2. Kerugian Penurunan Nilai Dana Amil adalah akun untuk mencatat penurunan nilai aset infaksedekah yang disebabkan oleh kelalaian amil misalnya ketika amil tidak memelihara aset tersebut. Dalam hal amil menerima infaksedekah dalam bentuk aset nonkas tidak lancar yang dikelola oleh amil, maka aset tersebut harus dinilai sesuai dengan SAK yang relevan. Dana infaksedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka waktu sementara untuk mendapatkan hasil yang optimal. Hasil dana pengelolaan diakui sebagai penambah dana infaksedekah dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Kas Xxx - Hasil Pengelolaan InfakSedekah - Xxx mencatat infaksedekah yang dikelola dalam bentuk kas Akun yang digunakan dalam transaksi adalah Hasil Pegelolaan InfakSedekah. Hasil pengelolan infaksedekah akdalah akun untuk mencatat dana infaksedekah yang dikelola oleh amil untuk menambah dana tersebut. 2 Penyaluran InfakSedekah Penyaluran infaksedekah diakui sebagai pengurang infaksedekah: a Jumlah yang disalurkan dalam bentuk kas dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Penyaluran InfakSedekah xxx - Kas - Xxx mencatat penyaluran infaksedekah dalam bentuk kas b Jumlah yang disalurkan dalam bentuk nonkas dicatat sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Penyaluran InfakSedekah xxx - Aset Nonkas - Xxx mencatat penyaluran infakkas dalam bentuk nonkas Akun yang digunakan dalam penerimaan dana zakat adalah: 1. Kas, jika penyaluran dalam bentuk kas. Kas adalah akun untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas keluar yang dilakukan oleh amil. 2. Aset Nonkas jika penyaluran tidak dalam bentuk kas. Aset Nonkas adalah akun untuk mencatat penerimaan atau peenyerahan aset selain kas. 3. Penyaluran InfakSedekah adalah akun untuk mencatat transaksi penyaluran infaksedekah yang diberikan oleh amil. Bagian dana infaksedekah yang disalurkan untuk amil diakui sebagai penambah dana amil. Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk penerima infaksedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah, kewajaran, dan etika yang ditungkan dalam kebijakan amil. Penyaluran infaksedekah oleh amil kepada amil lain merupakan penyaluran yang mengurangi dana infaksedekah sepanjang amil tidak akan menerima kembali aset infaksedekah yang disalurkan tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Penyaluran InfakSedekah xxx - Kas - Xxx mencatat penyaluran kepada amil lain yang mengurangi dana infaksedekah Penyaluran infaksedekah kepada penerima akhir dalam skema dana bergulir dicatat sebagai piutang infaksedekah bergulir dan tidak mengurangi dana infaksedekah dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Keterangan R Jumlah Debit Kredit 20XX Jan 31 Piutang - Dana bergulir xxx - Kas - Xxx mencatat penyaluran infaksedekah dana bergulir 4 Melakukan Posting ke Buku Besar Posting ke buku besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun buku besar. Akun-akun di dalam jurnal dikelompokkan dalam akun yang sama di buku besar. Dalam sistem manual, kegiatan posting memerlukan empat tahap Mulyadi, 2016: 96: a Pembuatan rekapitulasi jurnal. Jika perusahaan menyelenggarakan jurnal khusus berkolom, kegiatan posting diawali dengan penjumlahan kolom-kolom, dan pembuatan ringkasan data rupiah dari kolom lain-lain dalam jurnal tersebut. Angka rupiah beserta nama dan nomor akun hasil kegiatan pembuatan rekapitulasi ini siap untuk ditransfer ke akun yang bersangkutan dalam buku besar. b Penyortasian akun yang akan diisi dengan data rekapitulisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Pencatatan data hasil rekapitulasi jurnal ke dalam akun dilakukan dengan mencatat tanggal, nama jurnal, halaman jurnal, dan jumalh rupiah yang didebitkan dan dikreditkan ke dalam akun tersebut. d Pengembalian akun ke dalam arsip pada urutannya semula. Akun-akun yang dibentuk dalam buku besar harus disesuaikan dengan jenis dan susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Susunan buku besar dalam LAZIS sebagai berikut: a. Kas dan bank; b. Invesatasi jangka pendek; c. Piutang d. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang; e. Uang muka; f. Biaya dibayar dimuka; g. Aset lancar laiinnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3: Ilustrasi Buku Besar Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit BUKU BESAR Nama rekening: No.Rek: No Tanggal Fol v Debit Kredit Saldo Nama rekening: No.Rek: No Tanggal Fol v Debit Kredit Saldo Kredit Saldo Nama rekening: No.Rek: No Tanggal Fol v Debit Sumber: Mulyadi, 2016 :70 5 Penyusunan Neraca Saldo Menurut Maria 2011: 21 cara membuat neraca saldo adalah, membuat daftar semua akun secara terurut mulai dari nomor yang terkecil sampai yang terbesar sampai jumlah saldo akhirnya masing-masing, kemudian menjumlahkan semua sisi debit dan kredit. Total debet yang ditunjukkan pada neraca saldo harus sama dengan total kreditnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4: Ilustrasi Neraca Saldo Sumber : Maria, 2011: 22 6 Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian. Laporan keuangan belum dapat dibuat jika masih terdapat mixed account akun-akun campuran yang belum disesuaikan. Ada beberapa kategori akun campuran mixed account Maria, 2011: 19: a Supplies perlengkapan, dinamakan akun campuran karena pada waktu dibeli sebagai asetharta, dan pada akhir periode setelah habis dipakai digolongkan sebagai biaya. b Fixed Asset aktiva tetap, seluruh aktiva tetap kecuali tanah harus disusutkan karena mengalami penurunan nilai ekomi aus, dan pada akhir periode harus dicatat jumlah yang menyusutpenyusutannya untuk mengurangi jumlah aktiva tetap yang bersangkutan. c Accrued Revenue pendapatan akrualyang masih harus diterima, misalnya kontrak kerja selama 6 bulan awalnya PT ABC Neraca Saldo 31 Desember 20XX No Akun Nama Akun Keterangan Debit Kredit TOTAL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dicatat sebagai piutang dan pendapatan, sementara pada akhir bulan pertama jumlah yang seperenam dari piutang harus dikurangi setelah pembayaran diterima. d Accrued Expense biayabeban akrualyang masih harus dibayar, misalnya utang gaji utang bunga, atau utang pajak. e Unearned Revenue pendapatan diterima di muka ini merupakan kebalikan dari pendapatan yang masih harus diterima. Jadi perusahaan menerima pendapatan sekalipun kontrak kerja masih berjalanbelum habis. f Prepaid Expense biayabeban dibayar di muka, misalnya sewa ruangan di muka untuk 3 bulan pada awalnya dicatat sebagai aset lancar current asset, dan pada akhir bulan pertama jumlah sewa yang sepertiga harus digolongkan sebagai biaya sewa yang akan mngurangi jumlah sewa dibayar dimuka prepaid expense. 7 Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Setelah semua jurnal penyesuaian diposting ke dalam buku besarnya masing-masing, perubahan dari neraca saldo menjadi neraca saldo sesudah penyesuaian. Setelah neraca saldo dibuat untuk memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan sebaiknya membuat neraca lajur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5: Ilustrasi Adjusted Trial Balance Debi Kredit Debit Kredit Debit Kredit Kas xxx xxx xxx Piutang usaha xxx xxx Perlengkapan xxx xxx xxx Pendapatan sewa xxx xxx Peralatan xxx xxx Akum penyusutan peralatan xxx xxx Utang usaha xxx Utang gaji xxx xxx modal xxx xxx Penarikan xxx xxx Biaya iklan xxx xxx Biaya gaji xxx xxx xxx Biaya perlengkapan xxx xxx xxx Biaya pemakaian rutin xxx xxx No PT ABC Ajusted Trial Balance 31 Desember 20XX Penyesuaian Neraca Saldo Nama Akun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Pendapatan jasa diterima di muka Pendapatan jasa diterima di muka xxx xxx xxx xxx Sumber: Maria, 2011: 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 6: Ilustrasi Work Sheet Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Setelah Penyesuaian PT ABC Work Sheet 31 Desember 20XX No Aku n Nama Akun Neraca Laporan Perubahan Dana Neraca Saldo Sumber: Hasiholan, 2013: 59 8 Membuat ayat-ayat jurnal penutup. Membuat ayat-ayat jurnal penutup yaitu menjurnal dan memindah bukukan ayat-ayat penutup. Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk membuat jurnal penutup Hasiholan, 2013: 61: a Menutup akun pendapatan, dilakukan dengan membalik semua akun pendapatan pada ikhtisar labarugi. Akun pendapatan memiliki saldo normal kredit. Ketika akan menutup akun pendapatan, kita mendebet semua akun pendapatan dan mngkredit akun ikhtisar labarugi. b Menutup akun biaya, dilakukan dengan membalik semua akun biaya pada ikhtisar laba rugi. Akun biaya memiliki saldo normal debit. Ketika akan menutup akun biaya, kita mengkredit semua akun biaya dan mendebit akun ikhtisar laba rugi. c Menutup akun ikhtisar labarugi, dilakukan dengan cara membalik akun ikhtisar labarugi pada saldo akun laba. Saldo ikhtisar labarugi akan sangat dipengaruhi oleh besarnya nominal yang ditutup sebelumnya. d Menutup akun devidenprive, dilakukan dengan membalik akun dividenprive pada akun saldo laba. Akun dividenprive memiliki saldo normal debit 9 Penyusunan Laporan Keuangan Pada tahap ini juga diperlukan adanya konsep dari penyajian serta pengungkapan zakat dan infaksedekah sesuai dengan ruang lingkup PSAK 109 sebagai berikut IAI, 2014: 1 Penyajian Zakat dan InfakSedekah Amil menyajikan dana zakat, dana infaksedekah, dana amil, dan dana non halal secara terpisah dalam neraca laporan posisi keuangan. 2 Pengungkapan Zakat Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi zakat, tetapi tidak terbatas pada: Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran, dan penerima; a Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran zakat, dan mustahik nonamil; b Kebijakan penyaluran zakat untuk amil dan mustahik non amil, seperti presentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan c Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat berupa aset nonkas; d Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung mustahik; e Penggunaan dana zakat dalam bentuk aset kelolaan yang masih dikendalikan oleh amil atau pihak lain yang dikendalikan amil, jika ada, diungkapkan jumlah dan presentase terhadap seluruh penyaluran dana zakat serta alasannya; dan f Hubungan pihak-pihak berelasi antara amil dan mustahik yang meliputi: 1. Sifat hubungan istimewa; 2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan 3. Presentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode. 3 Pengungkapan InfakSedekah Amil mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi infaksedekah, tetapi tidak terbatas pada: a Kebijakan penyaluran infaksedekah, seperti penentuan skala prioritas penyaluran infaksedekah dan penerima infaksedekah; b Kebijakan penyaluran infaksedekah untuk amil dan non amil, seperti presentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan c Metode penetuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan infaksedekah berupa aset nonokas; d Keberadaan dana infaksedekah yang tidak langsung disalurkan tetapi dikelola terlebih dahulu, jika ada, diungkapkan jumlah dan presentase dari seluruh penerimaan infaksedekah selama periode pelaporan serta alasannya ; e Hasil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud di huruf d diungkapkan secara terpisah f Penggunan dan infaksedekah menjadi aset kelolan jika ada, diungkapkan jumlah dan presentase terhadap seluruh penggunaan dana infaksedekah serta alasannya; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g Rincian dana infaksedekah berdasarkan peruntukannya, terikat dan tidak terikat; dan hubungan pihak-pihak berelasi antara amil dan penerima infaksedekah yang meliputi: 1. Sifat hubungan istimewa; 2. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan 3. Presentase dari aset yang disalurkan selama periode. Komponen laporan keuangan amil yang lengkap terdiri dari IAI, 2016: 1. Laporan Posisi Keuangan Amil menyajikan dalam laporan posisi keuangan dengan memperhatikan ketentuan dalam SAK yang relevan mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut: a. Aset 1 Kas dan setara kas; 2 Piutang; 3 Surat berharga; 4 Aset tetap; b. Liabilitas 5 Biaya yang masih harus dibayar; 6 Liabilitas imbalan kerja; c. Saldo dana 7 Dana zakat; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 Dana infaksedekah; dan 9 Dana amil. Tabel 7: Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan Amil ENTITAS AMIL LAPORAN POSISI KEUANGAN Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX Keterangan Rp Keterangan Rp ASET LIABILITAS Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek Kas dan Setara Kas xxx Biaya yang masih harus dibayar xxx Piutang xxx Surat berharga xxx Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja xxx Aset Tidak Lancar Jumlah Liabilitas xxx Aset Tetap xxx SALDO DANA Akumulasi Penyusutan xxx Dana Zakat xxx Dana InfakSedekah xxx Dana Amil xxx Jumlah Dana xxx Jumlah Aset xxx Jumlah Liabilitas dan SaldDana xxx Sumber: IAI 2016: 101.42 2. Laporan Perubahan Dana Amil menyajikan laporan perubahan dana zakat, dana infaksedekah, dan dana amil. Penyajian laporan perubahan dana mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pos-pos berikut: a. Dana zakat 1 Penerimaan dana zakat; 2 Penyaluran dana zakat; a Amil; b Mustahiq non amil; 3 Saldo awal dana zakat; 4 Saldo akhir dana zakat; b. Dana infaksedekah 1 Penerimaan dana infaksedekah: a Infaksedekah terikat muqayyadah; b Infaksedekah tidak terikat mutlaqah; 2 Penyaluran dana infaksedekah: a Infaksedekah terikat muqayyadah; b Infaksedekah tidak terikat mutlaqah; 3 Saldo awal dana infaksedekah; 4 Saldo akhir dana infaksedekah; c. Dana amil 1 Penerimaan dana amil: a Bagian amil dari dana zakat; b Bagian amil dari dana infaksedekah; c Penerimaan lain; 2 Penggunaan dana amil: 3 Saldo awal dana amil; 4 Saldo akhir dana amil; Tabel 8: Ilustrasi Laporan Perubahan Dana Amil Keterangan Rp DANA ZAKAT Penerimaan Penerimaan dari Muzakki Muzaki entitas xxx Muzaki individual xxx Hail Penempatan xxx Jumlah Penerimaan Dana Zakat xxx Penyaluran Amil xxx Fakir miskin xxx Riqab xxx Gharim xxx Muallaf xxx Sabilillah xxx Ibnu Sabil xxx xxx xxx Surplus defisit xxx Saldo awal xxx Saldo akhir xxx Jumlah penyaluran Dana Zakat ENTITAS AMIL LAPORAN PERUBAHAN DANA Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX Alokasi pemanfaatan aset kelolaan misalnya beban penyusutan xxx Sumber: IAI 2016: 101.43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 8: Laporan Perubahan Dana PSAK 109 lanjutan Keterangan Rp DANA INFAKSEDEKAH Penerimaan Infaksedekah terikat xxx Infaksedekah tidak terikat xxx Hasil pengelolaan xxx Jumlah Penerimaan Dana InfakSedekah xxx Penyaluran Infaksedekah terikat xxx Infaksedekah tidak terikat xxx xxx xxx Jumlah Penyaluran Dana InfakSedekah xxx Surplus defisit xxx Saldo awal xxx Saldo akhir xxx DANA AMIL Penerimaan Bagian amil dari dana zakat xxx Bagian amil dari dana infaksedekah xxx Penrimaan lainnya xxx Jumlah Penerimaan Dana Amil xxx Penggunaan Beban pegawai xxx Beban penyusutan xxx Beban umum dan administrasi lainnya xxx Jumlah Penggunaan Dana Amil xxx Surplus defisit xxx Saldo awal xxx Saldo akhir xxx Alokasi pemanfaatan aset kelolaan misalnya beban penyusutan Sumber: IAI 2016: 101.43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan Amil menyajikan laporan perubahan aset kelolaan yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada: a. Aset kelolan yang termasuk aset lancar dan akumulasi penyisihan; b. Aset kelolaan yang termasuk aset tidak lancar dan akumulasi penyusutan; c. Penambahan dan pengurangan; d. Saldo awal; e. Saldo akhir. Tabel 9: Laporan Perunahan Aset Kelolaan Amil Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Akumulasi Penyusutan Akumulasi Penyisihan Saldo Akhir xxx xxx xxx xxx xxx xxx Dana infaksedekah- aset lancar kelolaan misal piutang bergulir Dana infaksedekah- aset tidak lancar kelolaan misal rumah sakitsekolah Dana zakat-aset kelolaan misal rumah sakitsekolah ENTITAS AMIL Periode 1 Januari s.d 31 Desember 20XX LAPORAN PERUBAHAN ASET KELOLAAN xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Sumber: IAI 2016: 101.44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Laporan Arus Kas Amil menyajikan laporan arus kas sesuai dengan PSAK 2: Laporan Arus Kas dan SAK lain yang relevan. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Amil menyajikan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah dan SAK lain yang relevan. Laporan keuangan yang baik harus memberikan informasi bagi pengguna. Kemampuan informasi memiliki karakteristik pokok. Menurut IAI, 2016:8 terdapat empat karaktersitik kualitatif pokok: 1 Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. 2 Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi persitiwa di masa lalu, masa kini, dan masa depan, mengeaskan, atau mengkoreksi, hasil evaluasi di masa lalu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Keandalan Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4 Dapat diperbandingkan Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan entitas syariah atar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja keuangan dan mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Penelitian Terdahulu