PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 PERGETTENG GETTENG SENGKUT PAKPAK BHARAT.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK
DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS X TEKNIK
KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERGETTENGGETTENG SENGKUT PAKPAK BHARAT T.A. 2016/2017

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh
ANJUR T BERUTU
NIM. 5122121002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017


ABSTRAK

Anjur T Berutu: Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Penerapan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization)
Pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng getteng
Sengkut Pakpak Bharat. Skripsi Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
2017.
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya nilai rata – rata siswa
pada mata pelajaran Gambar Teknik dimana dari 60 siswa hanya 35 siswa atau
58% dengan rata-rata yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimun yaitu
7,0. Dan 25 siswa atau 42% dikategorikan tidak tuntas. Penelitian ini dilaksanakan
di SMK N 1 Pergetteng getteng Sengkut yang beralamat di Jln. Pajumanar, Kec.
Pergetteng getteng Sengkut, Kab.Pakpak Bharat. Objek penelitian ini adalah 1
kelas siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang berjumblah 30 siswa.
Subjek Penelitian ini adalah penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI.
Penelitian ini bebrbentuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua
siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan
tes hasil belajar dan lembar observasi aktifitas balajar siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Dimana Pada tes awal

sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 54,67 dan jumlah
persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 3,33%. Pada tindakan siklus I
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI diperoleh nilai ratarata kelas 68,66, persentase ketuntasan klasikal 42.85% dan nilai observasi
aktivitas siswa 53,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal
baik dari segi rata-rata kelas ,maupun ketuntasan belajar. Pada tingkatan siklus II
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif TAI diperoleh nilai rata-rata
kelas semakin meningkat menjadi 74,5, persentase ketuntasan klasikal juga
semakin meningkat hingga mencapai 86,66% dan nilai observasi aktivitas siswa
meningkat dari 58,81% hingga mencapai 77,27%. Dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK N 1 Pergetteng getteng
Sengkut. Tahun Ajaran 2016/ 2017.
Kata Kunci: Model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted
Individualization), hasil belajar, dan Menggambar Teknik.

i

ABSTRACT

Anjur T Berutu: Improved Learning Outcomes Drafting the Implementation of

Cooperative Learning Method TAI (Team Assisted Individualization) Students of
Class X Lightweight Vehicle Engineering SMK Negri 1 Pergetteng getteng
Sengkut Pakpak Bharat. Thesis Faculty of Engineering, State University of Medan
in 2017.
The problem in this research is the low value - average students in the
subjects Image technique in which 60 students only 35 students or 58% with an
average that is able to achieve the minimum completeness criteria, namely 7.0.
And 25 students or 42% categorized as not completed. The research was
conducted at SMK Negri 1 Pergetteng getteng Sengkut which is located on the
road Pajumanar, District Pergetteng getteng Sengkut. Pakpak Bharat. The object
of this study is a first grade class X students majoring in Mechanical Light
Vehicle totaling 30 students. Subjects of this study is the implementation of
cooperative learning model type TAI. This study is classroom action research
conducted in two cycles, where in each cycle consists of four stages: planning,
implementation, observation and reflection. Data collection technique used
achievement test and observation sheet activities Study abroad students. The
results showed that increased student learning outcomes. Where In preliminary
tests before being given the action is seen that the average value of class 54.67
and the total percentage of classical completeness only reached 3.33%. In cycle I
with the implementation of cooperative learning model type TAI values obtained

average grade 68.66, the percentage of classical completeness 42.85% and the
value of student activity observation 53.33%. This represents an increase from the
initial tests in terms of both the average grade, as well as mastery learning. At the
level of the second cycle with the application of cooperative learning TAI values
obtained average grade increased to 74.5, the percentage of classical completeness
is also increasing up to 86.66% and the value of student activity observation
increased from 58.81% to reach 77, 27%. It can be concluded that the
implementation of cooperative learning model type TAI can improve student
learning outcomes in Subjects Image Engineering at SMK Negri 1 Pergetteng
getteng Sengkut. Academic Year 2016/2017.
Keywords: Implementation of cooperative learning model type TAI (Team
Assisted Individualization), learning outcomes, and Drawing Techniques.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul :
“Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Penerapan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Pada Siswa
Kelas X Teknik Kendaraan Ringan

SMK N 1 Pergetteng-getteng

Sengkut

Pakpak Bharat T.A. 2016/2017” dengan baik.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan
beberapa hambatan yang pada umumnya dikarenakan kurangnya pengalaman
penulis. Namun berkat bimbingan dari Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk
memberikan motivasi dan masukan serta saran dalam penyelesaian skripsi ini dan
juga pihak-pihak terkait sehingga seluruh kendala dan hambatan tersebut dapat
ditanggulangi, dan skripsi ini dapat dirampungkan dalam waktu yang telah
ditentukan. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik.
2. Ibu Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

4. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST.,MT.,Ph.D selaku Ketua Prodi
Pendidikan Teknik Mesin.
5. Bapak Drs. Salim, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

iii

6. Bapak Drs. Muslim, ST, M.Pd sebagai Dosen Penguji.
7. Teristimewa Kepada Kedua Orang Tuaku Ayahanda tercinta Saribu
Berutu dan Ibunda Tercinta Lamsi br Manik, Kak Nia Berutu, Seluruh
Keluarga Besar IMPASIS (Ikatan Mahasiswa Pakpak Silima Suak), Abang
Kenah Kasea Berutu, Clasrisa Berutu, Nan Iko Karina Berutu serta seluruh
kawan COMED (Comunity Machine Departement) 12 terkhusus kawan
terbaikku Yosri Andi.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangankekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari sahabat
pembaca demi penyempurnaan skripsi kelak. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan,

Maret 2017


Penulis,

Anjur T Berutu
NIM. 5122121002

iv

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................
ABSTRAK ...............................................................................................

i

ABSTRACT ..............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ..............................................................................


iii

DAFTAR ISI .............................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

vii

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

ix

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................

1


A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ...............................................................

5

C. Pembatasan Masalah ..............................................................

5

D. Rumusan Masalah .................................................................

6

E. Tujuan Penelitian ...................................................................

6


F. Manfaat Penelitian .................................................................

7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...................................................................

9

A. KAJIAN TEORITIS ..............................................................

9

1. Hakekat Hasil Belajar Menggambar Teknik .............

9

2. Metode Pembelajaran TAI.........................................

19


3. Prinsip Pembelajaran TAI .........................................

21

4. Implementasi Pendekatan TAI Menggambar Teknik...

23

iv

5. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe TAI pada Menggambar Teknik .......

29

6. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TAI .................................................

29

B. Penelitian yang Relevan.........................................................

30

C. Kerangka Berpikir .................................................................

31

D. Pengajuan Hipotesis................................................................

34

BAB III. METODE PENELITIAN .........................................................

35

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................

35

B. Objek dan Subjek Penelitian ..................................................

35

C. Defenisi Operasional .............................................................

35

D. Rancangan Penelitian ............................................................

36

E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................

39

F. Teknik Analisis Data ..............................................................

41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................

45

A. Hasil Penelitian ......................................................................

45

B. Pelaksanaan Siklus I ..............................................................

46

C. Pelaksanaan Siklus II .............................................................

51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

60

A. Kesimpulan ............................................................................

60

B. Saran ......................................................................................

60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

62

LAMPIRAN

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas .................................................... 38
Gambar 2. Diagram Sklus I .............................................................................. 58
Gambar 3. Diagram Hasil Belajar Siklus II ...................................................... 67
Gambar 4. Diagram Peningkatan Rata-rata Ketuntasan dan Belum
Tuntas Siklus I ................................................................................ 72

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu negara tidak terlepas dari sistem pendidikan di negara itu,
sebagaimana kita ketahui negara yang maju salah satu contoh negara Amerika
Serikat, sebab pendidikan merupakan satu upaya untuk meningkatkan kualitas
setiap individu. Setiap induvidu secara langsung ataupun tidak langsung
dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan mampu sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menangani
pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan
zaman. Dalam hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 3003 Bab II Pasal 3
menyatakan : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdasan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dna bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab. Untuk itu peranan lembagalembaga pendidikan sangat besar untuk menghasilkan SDM yang kompeten untuk
mendorong pelaksanaan pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara dengan
kata lain pendidikan merupakan pondasi awal dalam pembangunan dan kemajuan
suatu negara”.

1

2

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan nasional
memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan
kualitas SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang keteknikan. SMK sebagai
salah satu sekolah kejuruan terus berusaha dan semakain ditantang untuk
meningkatkan hasil lulusan yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan
dalam bidangnya masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan
pembelajaran yang tepat dan efektif untuk siswa SMK yang sesuai dengan
kurikulum dan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan penerpan yang
dalam kehidupan umumnya dan sekitar siswa khususnya.
Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah
rendahnya kualitas hasil belajar siswa. Rendahnya kualitas belajar ditandai oleh
pencapaian prestasi belajar yang belum memenuhi standar kompetensi seperti
tuntutan kurikulum. Dalam setiap mata pelajaran termasuk mata pelajaran
Mengambar Teknik proses belajar yang dilakukan siswa terbatas pada penguasaan
materi pelajaran atau penambahan pengetahuan akan tetapi diharapkan dapat
mencapai kompetensi, yakni perpaduan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari penyataan tersebut dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa masih
rendah. Hal itu dikarenakan dalam proses pembelajaran yang masih mengunakan
model pembelajaran konvensional. Oleh karena itu siswa kurang termotivasi
berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berfikirnya. Hal belajar
siswa dipengaruhi oleh faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh
Slameto (2003 : 54), yaitu : faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri

3

siswa), meliputi ; minat, bakat, kreatifitas, motivasi, IQ, dan lain sebagainya.
Sedangkan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar siswa), meliputi sarana
dan prasarana, buku-buku, pendidik, lingkungan, metode pembelajaran dan
sebagainya
Bedasarkan observasi dan wawancara awal dengan guru mata pelajaran
Gambar Teknik di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan yang dilakukan penulis di
SMK Negeri 1 Pergetteng-getteng Sengkut Pakpak Bharat diperoleh data bahwa
pembelajaran Gambar Teknik di Kelas X memiliki indikasi hasil belajar yang
belum tuntas. Diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata ujian terahir siswa
sebelum dilakukan ujian perbaikan (remedial) pada mata pelajaran gambar teknik
dari 60 siswa atau 58 % dengan rata-rata yang mampu mencapai kriteria
ketuntasan minimum yaitu 7,0 dan 25% atau 24 siswa dikategorikan tidak lulus
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Pengunaan metode pembelajaran yang kurang
tepat menimbulkan kebosanan, sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar dan
cenderung pasif. Guru cenderung meggunakan metode yang berulang-ulang
misalnya metode ceramah, yaitu hanya menjelaskan soal. Padahal, para ahli
psikologi umumnya sependapat bahwa siswa mudah memahami konsep-konsep
yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh konkret dan dikerjakan
secara bersama-sama semiawan (dalam Isjoni, 2010).
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa belajar di atas
satu penyebab rendahnya hasil belajar, yaitu pengunaan metode pembelajaran.

4

Metode mengajar adalah cara yang digunakan guru dalam berintraksi dengan
siswa pada proses belajar mengajar. Guru dituntut dapat merancang, menyusun
dan menggunakan metode yang tepat untuk setiap materi pembelajaran yang
disampaikan, sehinga guru dituntut dapat merancang, menyusun dan mengunakan
metode yang tepat untuk setiap materi pelajaran yang disampaikan, sehingga guru
dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, efisien, yang mengakibatkan hasil
belajar siswa meningkat.
Salah satu metode yang digunakan adalah metode Kooperatife Tipe TAI
(Team Assisted Individualization) dengan tujuan menggugah sepenuhnya
kemampuan belajar siswa, membuat situasi belajar yang menyenangkan dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu penulis ingin mengetahui
“Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Pada
Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng
Sengkut Pakpak Bharat T.A 2016/2017’’.
Penulis memilih TAI (Team Assisted Individualization) sebagai metode
pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar mengambar
teknik dalam penelitian ini. Mata pelajaran Gambar Teknik merupakan mata
pelajaran yang cukup sulit untuk dipahami seorang siswa karena harus
membutuhkan daya nalar yang tinggi untuk dapat memahaminya. Jika mata
pelajaran Gambar Teknik ini diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif
TAI maka siswa yang sulit memahami mata pelajaran ini akan cepat paham jika

5

diajari langsung oleh teman sekelompoknya. Melalui strategi pembelajaran
kooperatif ini siswa akan saling membantu dan bekerjasama satu sama lain.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

penjelasan

latar

belakang

masalah

tersebut

dan

memperhatikan kondisi dan situasi yang terjadi, maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Siswa kurang termotivasi dalam proses belajar mengajar menggambar
teknik

karena

guru

masih

menggunakan

meodel

pembelajaran

konvensional. Sehingga menyebabkan siswa kurang memahami materi
yang disampaikan guru sehingga hasil belajar siswa belum mencapai
kriteria yang diinginkan.
2. Dalam proses belajar mengajar, proses pembelajaran masih berpusat
kepada guru, sehingga siswa kurang aktif.
3. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru karena dalam proses
belajar mengajar menggambar teknik guru tidak menggunakan model
pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang termotivasi untuk aktif
belajar.
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan peneliti baik dari segi waktu maupun dana dan untuk
menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka masalah dalam penelitian ini
dibatasi pada “Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Penerapan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization)

6

Pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng
Sengkut Pakpak Bharat T.A 2016/2017’’.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah terjadi peningkatan hasil belajar gambar teknik dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAI pada siswa kelas X teknik
kendaraan ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng sengkut Pakpak Bharat
tahun ajaran 2016/2017?
2. Bagaimana penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI pada
siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng
Sengkut Pakpak Bharat tahun ajaran 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Mengambar

Teknik

dengan

menggunakan

metode

pembelajaran

kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) di kelas X Teknik
Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng Sengkut T.A 2016/2017.
2. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI
pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergettenggetteng Sengkut Pakpak Bharat tahun ajaran 2016/2017.

7

F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penelitian ini bermanfaat:
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk pengembangan keilmuan dibidang pembelajaran mengambar
teknik
b. Untuk menabah khasanah kajian ilmiah dalam pengembangan media
pembelajaran
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi siswa
Dapat memupuk pribadi yang aktif dan kreatif dalam berbicara dan
mengungkapkan pendapatnya serta menjadikan siswa yang
memiliki aktivitas tinggi dalam belajar dan berwawasan tinggi.
b. Manfaat bagi guru
1) Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam peningkatan hasil
belajar Gambar Teknik
2) Membantu para guru dalam mengajar mata pelajaran Gambar
Teknik dengan penerapan berbagai metode sehingga membuat
suasana tidak jenuh dan membosankan.
c. Manfaat bagi peneliti
1) Mendapat pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran
dan menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan.

8

2) Sebagai masukan atau informasi penggunaan metode alternatif
yang sesuai dengan bidang mata pelajaran dan kondisi siswa.
d. Manfaat bagi sekolah
Sebagai

bahan

masukan

bagi

para

guru

program

diklat

menggambar teknik khususnya guru SMK Negeri 1 Pergettenggetteng Sengkut guna peningkatan hasil belajar kemampuan
menggambar teknik siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata
kelas 54,67 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai
3,33%.
2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TAI diperoleh nilai rata-rata kelas 68,66, persentase ketuntasan
klasikal 42.85% dan nilai observasi aktivitas siswa 53,33%. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata
kelas ,maupun ketuntasan belajar.
3. Pada tingkatan siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
TAI

diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat menjadi 74,5,

persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai
86,66% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat dari 58,81% hingga
mencapai 77,27%.
4. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di
SMK N 1 Pergetteng getteng Sengkut tahun ajaran 2016/ 2017.

B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,
maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan pada Gambar teknik
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAi, karena
melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI siswa terlatih dan
terampil sehingga proses pembelajaran akan mengasikkan, menyenangkan
dan sebagainya.

60

61

2. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau memberi kesempatan
kepada

guru

untuk

mengikuti

lokakarya

tentang

keterampilan

menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan
berkembang.
3. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan model ini
atau mengkombinasikannya dengan model pembelajaran lain sehingga
mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

HUBUNGAN MINAT MASUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERGETTENG-GETTENG SENGKUT KAB. PAKPAK BHARAT.

0 2 28

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENGGUNAAN ALAT-ALAT UKUR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS X SMK MUSDA PERBAUNGAN.

0 3 22

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS X TGB B SMK NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 21