HUBUNGAN MINAT MASUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERGETTENG-GETTENG SENGKUT KAB. PAKPAK BHARAT.
HUBUNGAN MINAT MASUK SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN
HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK
KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1
PERGETTENG - GETTENG SENGKUT
KAB. PAKPAK BHARAT
T.A. 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidkan (S.Pd)
Oleh :
Ari Afrianto Padang
510132101
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i ABSTRAK
Ari Afrianto Padang, 5101321001 : Hubungan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Dan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Pergetteng-getteng sengkut Kab. Pakpak Bharat. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat masuk sekolah menengah kejuruan dengan hasil belajar menggambar teknik, besarnya hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar menggambar teknik, besarnya hubungan antara minat masuk sekolah menengah kejuruan dan kemandirian belajar secara bersama – sama dengan hasil belajar menggambar teknik pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Pergetteng - getteng sengkut yang berjumlah 54 siswa. Penelitian ini adalah penelitian korelasi yang dilaksakan dengan menggunakan instrumen dalam bentuk angket model skala likert untuk mengumpulkan data minat masuk sekolah menengah kejuruan dan kemandirian belajar, sedangkan data hasil belajar menggambar teknik diambil melalui dokumentasi daftar kumpulan nilai (DKN). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui analisis data menggunakan deskriptif korelasional, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas, uji hipotesis dilakukan uji koefisien korelasi antara variabel, dan dengan korelasi product momen, uji korelasi parsial dan korelasi ganda menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara minat masuk sekolah menengah kejururan dengan hasil belajar menggambar teknik sebesar rhitung = 0,523 > rtabel = 0,268 dan besar thitung = 3,46 > ttabel = 1,674 pada taraf signifikansi 5% dan terdapat korelasi antara kemandirian belajar dengan hasil belajar menggambar teknik sebesar rhitung = 0,578 > rtabel = 0,268 dan besar thitung = 4,45 > ttabel = 1,674 pada taraf signifikansi 5% . Hal ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan minat masuk sekolah menengah kejuruan dan kemandirian belajar dengan hasil belajar menggambar teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Pergetteng - getteng Sengkut Kab. Pakpak Bharat Tahun ajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Minat masuk sekolah menengah kejuruan, kemandirian belajar, hasil belajar.
(6)
i ABSTRACT
Ari Afrianto Padang, 5101321001: Relations Interests Log Vocational High School and Independence Learning With Learning Outcomes Drawing Class X Mechanical Light Vehicle Engineering Program SMK Negeri 1 Pergetteng-getteng sengkut Kab. Pakpak Bharat. Thesis Faculty of Engineering, State University of Medan. 2016
This study aims to determine the relationship between interest in secondary vocational schools with learning outcomes drawing technique, the magnitude of the relationship between learning independence with learning outcomes drawing technique, the magnitude of the relationship between interest in vocational schools and independent learning together - together with the results of studying drawing techniques in Class X Lightweight Vehicle Engineering Program SMK Negeri 1 Pergetteng - getteng sengkut totaling 54 students. This research is a correlation dilaksakan using the instrument in the form of a questionnaire Likert scale models to collect interest in vocational schools and independent learning, while learning outcomes data taken through a technical drawing documentation register set value (RSV). Based on the results of research conducted through data analysis using descriptive correlational analysis requirements with normality test, linearity test, hypothesis testing to test the correlation coefficient between the variables, and the Pearson product moment, the correlation test partial and multiple correlation indicates that there is a correlation between interest in school kejururan medium with the learning outcomes for technical drawing rcalculate = 0,523> rtable = 0.268 and big t = 3.46> t table = 1.674 at significance level of 5% and there is a correlation between learning independence with learning result of technical drawing rcalculate = 0.578> rtable = 0.268 and big t = 4.45> t table = 1.674 at significance level of 5%. It is concluded that there is a relationship interest in vocational schools and learning independence with learning outcomes technical drawing Class X Lightweight Vehicle Engineering Program SMK Negeri 1 Pergetteng - getteng Sengkut Kab. Bharat Pakpak academic year 2015/2016.
Keywords: Interest enter vocational schools, independent learning, learning outcomes.
(7)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Skripsi ini dengan judul “Hubungan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Dan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar
Menggambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK
N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut Kab. Pakpak Bharat Tahun Ajaran 2015/2016”. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihatk yang telah memberi bantuan berupa
arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih banyak
kepada :
1. Drs. Manintin Banjarnahor, M.Pd, Selaku Pembimbing yang telah banyak
membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi
ini terwujud.
2. Drs. Salim, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
3. Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Janter P. Simanjuntak, ST., MT., Ph.D, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Seluruh staff pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Teknik Mesin
(8)
iii
7. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
9. Bapak Sopian Manik, S.Pd, M.Si, selaku Kepala Sekolah SMK N 1 PGGS
Kab. Pakpak Bharat.
10.Ibu M. Pratiwi, S.Pd, selaku Guru Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK N
1 PGGS Kab. Pakpak Bharat.
11.Sahabat-sahabat di Jurusan Teknik Mesin maupun di Fakultas Teknik yang
tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu, yang tetap memberi kontribusi
selalu dalam penulisan Skripsi ini.
12.Teman-teman IKATAN MAHASISWA PAKPAK SILIMA SUAK (IMPASIS
MEDAN).
13.Rekan-Rekan di Partai Solidaritas Indonesia, GMKI, GMNI dan Serikat
Petani Indonesia yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu, yang
tetap mengingatkan waktu untuk berjuang dalam penulisan Skripsi ini dan
juga telah banyak membuka pikiran dan kesadaran.
Teristimewa buat kedua orang tua penulis, yang selama ini selalu setia
memberikan dukungan, kasih sayang, doa dan semangat kepada penulis dalam
penyelesaian Studi. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Medan, Maret 2016 Penulis
Ari Afrianto Padang NIM. 5101321001
(9)
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... ....i
KATA PENGANTAR ... .. ii
DAFTAR ISI ... ..iv
DAFTAR GAMBAR ... ..vi
DAFTAR TABEL ... .vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... ...1
A. Latar Belakang Masalah ... ...1
B. Identifikasi Masalah ... ...5
C. Batasan Masalah ... ...6
D. Rumusan Masalah ... ...6
E. Tujuan Penelitian ... ...7
F. Manfaat Penelitian ... ...8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... ..9
1. Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... ..9
2. Hakikat Kemandirian Belajar ... 13
3. Pengertian Hasil Belajar Menggambar Teknik ... 15
B. Kerangka Berfikir ... 17
C. Pengajuan Hipotesis ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24
C. Metode Penelitian ... 24
(10)
v
E. Teknik Pengumpulan Data ... 26
F. Instrumen Pengumpulan Data ... 26
G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 29
H. Teknik Analisis Data ... 31
I. Uji Persyaratan Analisis ... 32
J. Pengujian Hipotesis ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38
1. Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 39
2. Kemandirian Belajar ... 40
3. Hasil Belajar Menggambar Teknik ... 41
B. Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 43
1. Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 43
2. Kemandirian Belajar ... 44
3. Hasil Belajar Menggambar Teknik ... 45
C. Uji Persyaratan Analisis ... 46
D. Pengujian Hipotesis ... 49
E. Temuan Penelitian dan Pembahasan ... 56
F. Keterbatasan Penelitian ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Implikasi ... 60
C. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN
(11)
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Paradigma Penelitian ... 24
Gambar 2. Diagram Batang X1 ... 40
Gambar 3. Diagram Batang X2 ... 41
Gambar 4. Diagram Batang Y ... 43
(12)
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. DKN Kelas X TKR Menggambar Teknik T.A. 2015/2016 ... ..3
Tabel 2. Jumlah Siswa Kelas X TKR... 23
Tabel 3. Kisi-kisi Angket Variabel X1 ... 27
Tabel 4. Kisi-kisi Angket Variabel X2 ... 28
Tabel 5. Reliabilitas Angket ... 31
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel X1 ... 39
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel X2 ... 40
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Y ... 42
Tabel 9. Tingkat Kecendrungan Variabel X1 ... 44
Tabel 10. Tingkat Kecendrungan Variabel X2 ... 45
Tabel 11. Tingkat Kecendrungan Variabel Y ... 46
Tabel 12. Ringkasan Sajian Data Penelitian ... 47
Tabel 13. Ringkasan Perhitungan Koefisien Korelasi ... 51
Tabel 14. Ringkasan Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 51
Tabel 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian ... 55
(13)
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Data Uji Coba Instrument Minat Masuk Sekolah
Menengah Kejuruan ... 65
Lampiran 2. Perhitungan Validitas Angket Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 67
Lampiran 3. Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 69
Lampiran 4. Data Uji Coba Instrument Kemandirian Belajar ... 72
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Angket Kemandirian Belajar ... 74
Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Angket Kemandirian Belajar ... 76
Lampiran 7. Data Penelitian ... 79
Lampiran 8. Perhitungan M, SD dan Distribusi Frekuensi ... 82
Lampiran 9. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel ... 89
Lampiran 10. Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel ... 92
Lampiran 11. Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggambar Teknik Atas Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 95
Lampiran 12. Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggaambar Teknik atas Kemandirian Belajar ... 103
(14)
ix
Keberartian Persamaaan Regresi Ganda ... 110
Lampiran 14. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 114
Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian Korelasi Ganda…….. ... 118
Lampiran 16. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif... 119
Lampiran 17. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 121
Lampiran 18. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial ... 123
Lampiran 19. Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 124
Lampiran 20. Angket Kemandirian Belajar ... 127
Lampiran 21. Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat ... 131
Lampiran 22. Tabel Nilai-Nilai Distribusi T ... 132
Lampiran 23. Tabel Nilai-Nilai Z Tabel Positif ... 134
Lampiran 24. Tabel Nilai-Nilai Z Tabel Negatif ... 135
Lampiran 25. Tabel Distribusi F... 136
Lampiran 26. Tabel Distribusi R... 138
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan pendidikan kejuruan tidak hanya tergantung pada pendidik
yang selalu dituntut dapat mengajar secara profesional saja, melainkan peran aktif
siswa di dalam proses belajar juga sangat menentukan keberhasilan proses
pendidikan. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
setiap individu yang secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk
menopang dan mengikuti laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dalam rangka untuk mensukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami
perubahan, sejalan dengan tuntutan kebutuhan industri.
Oleh karena itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan selaras
dengan kebutuhan yang berkembang pada masyarakat. Untuk mensukseskan
pembangunan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki
kemampuan untuk menguasai Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang
cukup tinggi serta dibarengi dengan keterampilan. Pendidikan dan
ketenagakerjaan mempunyai hubungan yang erat. Pendidikan yang baik akan
meningkatkan kualitas tenaga kerja atau disebut pengembangan sumber daya
manusia yang mencakup semua usaha yang dilakukan, serta mempersiapkan
seseorang menjadi manusia seutuhnya yang mampu berpikir logis dan rasional.
Pendidikan sebagai salah satu dasar pengembangan sumber daya manusia
dalam suatu Negara, sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang
(16)
2
RI No. 20 tahun 2003, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, maka sekolah menengah
kejuruan (SMK) yang merupakan lembaga pendidikan, bertanggung jawab
mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil dan berkualitas.
Sekolah menengah Kejuruan sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan
sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN (Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional), merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja sama dalam bidang tertentu.
Namun, indikator tujuan pendidikan ke arah mutu pendidikan belum
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal yang memprihatinkan dapat
dilihat adalah hasil belajar siswa yang belum mencapai harapan.
Hasil belajar merupakan hal yang penting dalam pembelajaran, baik hasil
yang dapat diukur secara langsung dengan angka maupun hasil belajar yang dapat
dilihat pada penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Rendahnya hasil belajar
siswa merupakan salah satu masalah dalam pembelajaran disekolah.
Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor
internal maupun faktor eksternal. Suryabrata (1983:26) mengemukakan bahwa :
Hasil belajar dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor, yaitu faktor internal dan faktor
(17)
3
minat, bakat, kreatifitas, motivasi berprestasi, Kecerdasan, dan kemampuan
kognitif, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa,
meliputi sarana dan prasarana, lingkungan, pendidik, buku-buku, media, metode
belajar dan sebagainya.
Untuk mengetahui penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka diadakan
observasi ke SMK Negeri 1 Pergetteng – getteng sengkut (PGGS) khususnya siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan pada mata diklat Menggambar Teknik.
Observasi telah dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 15 Oktober
2015 dan 17 Oktober 2015. Hasil observasi yang didapat di SMK Negeri 1
Pergetteng – getteng sengkut (PGGS) menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2015/2016 masih banyak yang mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal ) 80,00 seperti tabel dibawah ini.
Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Gambar Teknik Tahun Ajaran 2015/2016 Tahun
Ajaran Kategori
Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
2015/2016
Sangat Kompeten 91 > 99 0 Siswa 0 % Kompeten 86 > 90 6 Siswa 11 % Cukup Kompeten 81 > 85 2 Siswa 4 % Tidak Kompeten < 80 46 Siswa 85 %
Jumlah 54 Siswa 100 %
Sumber: DKN (TKR1 dan TKR2) SMK N 1 PGGS
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain: faktor internal (faktor dari
dalam diri siswa, dan faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa). Faktor internal
diantaranya kemandirian belajar siswa, minat masuk siswa memasuki sekolah
(18)
4
lingkungan dan lain-lain.
Minat masuk sekolah menengah kejuruan haruslah berasal dari dalam hati.
Selama dilaksanakannya observasi di sekolah, diperoleh hasil wawancara dengan
guru bidang studi menggambar teknik yaitu M. Pertiwi mengatakan begitu banyak
siswa yang masuk sekolah menengah kejuruan bukan karena kemauan sendiri
melainkan kemauan orang tua.
Terlihat dari survei singkat terjadi perbedaan jawaban yang berhubungan
kepada hasil belajar. Salah satu mata pelajaran di sekolah menengah kejuruan
program keahlian teknik kendaraan ringan adalah mata pelajaran menggambar
teknik. Dalam proses belajar mengajar siswa cendrung beranggapan bahwa
menggambar teknik kurang penting untuk dikuasai, ini merupakan anggapan fatal
dalam mencapai mutu lulusan sesuai dengan kurikulum.
Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tersebut
tentunya dipengaruhi oleh kemandirian belajar siswa itu sendiri. Sebagaimana
dinyatakan oleh Siahaan (dalam Siregar, 2005) bahwa: “Kemandirian belajar
menunjukkan kepada belajar mandiri yang dilaksanakan individu guna
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan”. Dengan demikian
kemandirian belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang dilakukan
secara sadar dan tanpa adanya paksaan ataupun suruhan dari orang lain untuk
menguasai suatu mata pelajaran serta dapat menciptakan kesempatan belajar
dalam rangka peningkatan keterampilan dan hasil belajarnya.
Untuk menguasai pelajaran menggambar teknik, sebaiknya siswa
(19)
5
dengan keaktifan dan kemandirian belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “ Hubungan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Kab. Pakpak Bharat TA. 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
terdapat banyak faktor yang mempengahuhi hasil belajar siswa kelas X pada mata
pelajaran menggambar teknik. Dari banyaknya masalah-masalah yang dihadapi,
secara spesifik dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurangnya sikap perhatian siswa pada saat proses belajar mengajar
berlangsung diruangan kelas.
2. Rendahnya dorongan atau kepedulian disekitar lingkungan diri siswa.
3. Rendahnya minat siswa dalam belajar mata diklat menggambar teknik.
4. Peralatan menggambar teknik yang dimiliki siswa masih relatif kurang
lengkap.
5. Kemandirian belajar belum terlihat pada diri siswa.
6. Minat masuk sekolah menengah kejuruan lebih cendrung atas kemauan orang
tua siswa.
7. Dalam proses belajar mengajar siswa kurang termotivasi pada mata diklat
menggambar teknik sehingga hasil belajar menggambar teknik relatif tidak
(20)
6
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa kelas X
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Kab. Pakpak
Bharat, baik yang berasal dari diri siswa sendiri (Internal) maupun dari luar diri
siswa (eksternal). Namun dalam penelitian ini permasalahan dibatasi dengan
masalah yang menyangkut faktor internal dari siswa, yaitu :
1. Minat masuk sekolah menengah kejuruan siswa kelas X Teknik
Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS.
2. Kemandirian belajar siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1
PGGS.
3. Hasil belajar menggambar teknik siswa kelas X SMK N 1 PGGS Tahun
Ajaran 2015/2016.
D. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat masuk
sekolah menengah kejuruan dengan hasil belajar menggambar teknik siswa
kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Kab.
Pakpak Bharat T.A 2015/2016?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian
belajar siswa dengan hasil belajar menggambar teknik siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Kab. Pakpak Bharat T.A
(21)
7
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat masuk
sekolah menengah kejuruan dan kemandirian belajar siswa secara bersama-
sama dengan hasil belajar menggambar teknik siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Kab. Pakpak Bharat T.A
2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
1. Hubungan minat masuk pendidikan kejuruan dengan hasil belajar
menggambar teknik siswa kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK N 1 PGGS Kab. Pakpak Bharat TA. 2015/2016”.
2. Hubungan kemandirian belajar siswa dengan hasil menggambar teknik siswa
kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Kab.
Pakpak Bharat TA. 2015/2016”.
3. Hubungan minat masuk pendidikan kejuruan dan kemandirian belajar siswa
secara bersama-sama dengan hasil belajar menggambar teknik siswa kelas X
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Kab. Pakpak
(22)
8
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penelitian ini bermanfaat:
1. Memberi informasi tentang hubungan minat masuk pendidikan kejuruan dan
kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar menggambar teknik dari siswa
kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 PGGS Kab.
Pakpak Bharat TA. 2015/2016”.
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru mata pelajaran menggambar teknik
khususnya guru SMK N 1 PGGS guna peningkatan hasil belajar kemampuan
menggambar teknik siswa.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun
(23)
59 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1
Pergetteng - Getteng Sengkut memiliki tingkat kecenderungan Minat Masuk
Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Ajaran 2015/2016 dengan Kategori
Cukup.
2. Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1
Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki tingkat
kecenderungan Kemandirian Belajar dengan Kategori Cukup.
3. Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1
Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki tingkat
kecenderungan Hasil Belajar Menggambar Teknik dengan Kategori Cukup.
4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat Masuk Sekolah
Menengah Kejuruan dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas
X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng -
Getteng Sengkut Tahun Ajaran 2015/2016.
5. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kemandirian Belajar
dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun
(24)
60
6. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara
Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar dengan
Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun Ajaran
2015/2016.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat
implikasi penelitian. Mesti diupayakan peningkatan Minat Masuk Sekolah
Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar untuk meningkatkan Hasil Belajar
Menggambar Teknik.
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka Minat Masuk Sekolah
Menengah Kejuruan mesti ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan Hasil
Belajar Menggambar Teknik. Bagaimanapun Minat Masuk Sekolah
Menengah Kejuruan berpengaruh dalam hasil belajarnya, Sebagai
implikasinya, dimana akan meningkatkan hasil belajar menggambar teknik
siswa.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka Kemandirian Belajar mesti
ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan Hasil Belajar Menggambar
Teknik. Bagaimanapun Kemandirian Belajar berpengaruh pada hasil
belajarnya, Sebagai implikasinya, dimana siswa akan terbiasa dengan
Kemandirian Belajar dalam segala bidang.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh
(25)
61
mempunyai hubungan dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik. Untuk itu
perlu pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menggunakan penguasaan
teori pada mata pelajaran kejuruan terkhusus menggambar teknik pada
peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran
penelitian:
1. Dengan ditemukannya Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan pada
Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1
Pergetteng - Getteng Sengkut dalam kategori cukup, upaya mempertahankan
dan lebih meningkatkan perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya
dilakukan secara bersama-sama antara guru menggambar teknik dan sekolah
dalam hal penentuan metode mengajar dan literatur.
2. Dengan ditemukan Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas X Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut
dalam kategori cukup, maka diperlukan upaya untuk bisa meningkatkan
Kemandirian Belajar sehingga tidak ada rasa terpaksa dalam belajar sehingga
akhirnya dapat meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik.
3. Dengan ditemukannya Hasil Belajar Menggambar Teknik dalam kategori
diatas rata-rata, maka diperlukan upaya untuk bisa mempertahankan dan
meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik pada Siswa Kelas X
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng - Getteng
Sengkut, maka dari itu pengelola sekolah dan guru bidang studi supaya
(26)
62
4. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari
hubungan antara Minat Masuk Sekolah Menegah Kejuruan dan Kemandirian
Belajar Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik guna mendapat hasil yang
(27)
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Butar-butar, R., (1990), “Hubungan Antara Sikap Belajar Mandiri Dengan Prestasi Akademik”. Skipsi, Medan : FPTK IKIP Medan.
Chaplin, James P. 1995. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Gie, The Lieng, (1984), “Cara Belajar Yang Efektif”. Yogyakarta: Gaja Mada University Press
Moh., Surya. 1984. Bimbingan dan konseling. Jakarta: PT.Gramedia.
Poerwadarminta., (1984), “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Sardiman, A.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Sato, Takeshi. 2005. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Sibuea,A.M., 1989. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian pribadi mahasiswa FPTK IKIP Medan. Skripsi. Medan: FPTK IKIP Medan.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
(28)
64
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_kejuruan
http://zaifbio.wordpress.com/2013/04/28/kemandirian-belajar/
eprints.walisongo.ac.id/2275/3/73111548_bab2.pdf
(1)
59 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:
1. Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut memiliki tingkat kecenderungan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Ajaran 2015/2016 dengan Kategori Cukup.
2. Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki tingkat kecenderungan Kemandirian Belajar dengan Kategori Cukup.
3. Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki tingkat kecenderungan Hasil Belajar Menggambar Teknik dengan Kategori Cukup. 4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat Masuk Sekolah
Menengah Kejuruan dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun Ajaran 2015/2016.
5. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun Ajaran 2015/2016.
(2)
6. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi penelitian. Mesti diupayakan peningkatan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar untuk meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik.
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan mesti ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik. Bagaimanapun Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh dalam hasil belajarnya, Sebagai implikasinya, dimana akan meningkatkan hasil belajar menggambar teknik siswa.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka Kemandirian Belajar mesti ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik. Bagaimanapun Kemandirian Belajar berpengaruh pada hasil belajarnya, Sebagai implikasinya, dimana siswa akan terbiasa dengan Kemandirian Belajar dalam segala bidang.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh bahwa Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar
(3)
mempunyai hubungan dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik. Untuk itu perlu pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menggunakan penguasaan teori pada mata pelajaran kejuruan terkhusus menggambar teknik pada peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian:
1. Dengan ditemukannya Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut dalam kategori cukup, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru menggambar teknik dan sekolah dalam hal penentuan metode mengajar dan literatur.
2. Dengan ditemukan Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut dalam kategori cukup, maka diperlukan upaya untuk bisa meningkatkan Kemandirian Belajar sehingga tidak ada rasa terpaksa dalam belajar sehingga akhirnya dapat meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik.
3. Dengan ditemukannya Hasil Belajar Menggambar Teknik dalam kategori diatas rata-rata, maka diperlukan upaya untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng - Getteng Sengkut, maka dari itu pengelola sekolah dan guru bidang studi supaya memberikan hadiah kecil bagi yang memiliki nilai tertinggi.
(4)
4. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari hubungan antara Minat Masuk Sekolah Menegah Kejuruan dan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik guna mendapat hasil yang lebih optimal.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Butar-butar, R., (1990), “Hubungan Antara Sikap Belajar Mandiri Dengan Prestasi
Akademik”. Skipsi, Medan : FPTK IKIP Medan.
Chaplin, James P. 1995. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Gie, The Lieng, (1984), “Cara Belajar Yang Efektif”. Yogyakarta: Gaja Mada University Press
Moh., Surya. 1984. Bimbingan dan konseling. Jakarta: PT.Gramedia.
Poerwadarminta., (1984), “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Sardiman, A.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Sato, Takeshi. 2005. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Sibuea,A.M., 1989. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian pribadi mahasiswa FPTK IKIP Medan. Skripsi. Medan: FPTK IKIP Medan.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
(6)
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_kejuruan
http://zaifbio.wordpress.com/2013/04/28/kemandirian-belajar/
eprints.walisongo.ac.id/2275/3/73111548_bab2.pdf