MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 105287 TEMBUNG T.A 2016/2017.

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE
NHT PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V
SDN 105287 TEMBUNG
T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
PraSekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH :

ASIAH RAMADHANI
1133311113

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017


RIWAYAT HIDUP

Latar Belakang Keluarga
Nama

: Asiah Ramadhani

Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 29 Januari 1996

Agama

: Islam

Kewarganegaraan

: Indonesia


Status

: Belum Menikah

Anak Ke

: 1 (pertama) dari 4 (empat) bersaudara

Nama Ayah

: Muhammad Ali Imran

Nama Ibu

: Melly Susi Yanti

Alamat Orang Tua

: Jln. Sidorukun N0.150-A Medan


Riwayat Pendidikan
PENDIDIKAN

NAMA SEKOLAH

TAHUN

Taman Kanak-Kanak
(TK)

TK.Aisiyah
Sidorame Barat

2000-2001

Sekolah Dasar
(SD)

SD Muhammadiyah 18
Medan


2001-2007

Sekolah Menengah
Pertama
(SMP)

SMP Swasta Islam
Al-Ulum Medan

2007-2010

Sekolah Menengah Atas
(SMA)

SMA Swasta
Dharmawangsa Medan

2010-2013


Perguruan Tinggi

PGSD S-1 FIP Unimed

2013-2017

ABSTRAK
ASIAH RAMADHANI, NIM 11133311113.Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe NHT Pada Pelajaran IPA Di
Kelas V SDN 105287 Tembung T.A 2016/2017. Skripsi. Jurusan S-1 PGSD.
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2017.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa pada
pelajaran IPA pokok bahasan Pesawat Sederhana di kelas V SD Negeri 105287
Tembung. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa
menggunakan model kooperatif tipe NHT dan untuk mengetahui apakah model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 105287 Tembung
tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 35 orang siswa yang terdiri dari 13 siswa
laki-laki dan 22 siswa Perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus

yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi dan Angket. Analisis
data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian pelaksanaan pada kondisi awal dengan menggunakan
angket memperoleh nilai rata-rata 58,08. Pada siklus I setelah dilakukan tindakan
dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT perolehan angket mendapatkan
nilai rata-rata 72,68, Pada siklus II perolehan angket mendapatkan nilai rata-rata
92,37. Hasil Observasi siswa secara keseluruhan pada siklus I Pada siklus I
pertemuan I diperoleh nilai persentase rata-rata 56,51%. Pada siklus I pertemuan
II diperoleh nilai rata-rata 69,02%. Pada siklus II pertemuan I diperoleh nilai ratarata 79,90%. Pada siklus II pertemuan II nilai rata-rata 93,08%. Hasil observasi
guru secara keseluruhan meningkat 57%, 68,75%, 79,2% sampai menjadi 97%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA
pokok bahasan pesawat sederhana di kelas V SD Negeri 105287 Tembung Tahun
Ajaran 2016/2017.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esayang telah

memberikan berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe NHT Pada Pelajaran IPA Di
Kelas V SDN105287 Tembung T.A 2016/2017”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan
untuk

memperoleh

Gelar

Sarjana

Pendidikan

Guru

Sekolah

Dasar


S-1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti tidak terlepas dari hambatan-hambatan
dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat do’a, usaha, dan
kerja keras akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan
penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.

3.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik.


4.

Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian.

5.

Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.

ii

6.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD, beserta Ibu
Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

7.


Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya
yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan serta motivasi hingga
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8.

Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd dan
Ibu Dra.Nurmayani, M.Ag selaku Dosen Penguji.

9.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

10. Ibu Faridah Hanum Lubis, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 105287
Tembung.
11. Ibu Julisah Lubis, S.Pd selaku Wali Kelas V SD Negeri 105287 Tembung.
12. Teristimewa buat ayahanda tercinta Bapak Muhammad Ali Imran dan
Ibunda Tercinta Ibu Melly Susi Yanti yang telah memberikan motivasi,
do’a serta kasih sayang yang tidak akan pernah terbalaskan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Teristimewa

buat

adik-adikku

Muhammad

Aulia

Rizki,

Muhammad Ilham dan Muhammad Wahyu yang telah memberikan
dukungan berupa do’a dan motivasi.
14. Teristimewa buat nenekku Hj. Martina dan Hj. Aisyah yang telah
memberikan dukungan berupa do’a, motivasi dan kasih sayang sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
15. Teristimewa buatSaudara-saudarakuyang telah memberikan dukungan
berupa do’a, motivasi dan kasih sayang sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.

iii

16. Teristimewa buat sahabat-sahabatku Dinda Andarina, Nanda Sarah Devi
dan Ossy Umairoh yang telah memberikan motivasi, do’a dalam
pengerjaan skripsi ini.
17. Teristimewa buat teman-teman dekatku Afnizar Haer, Mutia Mahrepa,
Surahmawati Dwi Ririn, Usi Kuswuri H dan Ulfa Irmayani yang telah
memberikan dukungan,

do’a dan saran sehingga penulis

dapat

menyelesaikan skripsi ini.
18. Teristimewa buat Ade Murwinto yang telah menemani saya selama ini,
memberikan dukungan, do’a dalam pengerjaan skripsi ini.
19. Teristimewa buat teman-teman sekelas A-Ekstensi 2013 yang telah
memberikan dukungan,

do’a dan saran sehingga penulis

dapat

menyelesaikan skripsi ini.
20. Buat Teman-teman PPL yang telah memberikansemangat, do’a dan saran
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
21. Buat Teman satu Pembimbing Skripsi dalam penyusunan skripsi ini yang
telah berjuang dalam pengerjaan skripsi dan memberikan banyak
dukungan dan motivasi.
22. Terima kasih kepada semua pihak yang mengenal penulis telah
memberikansemangat,

do’a

dan

menyelesaikan skripsi ini.

iv

saran

sehingga

penulis

dapat

Penulis berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan skripsi ini mohon diberi masukan. Penulis
mengharapkan kritik dan masukan dari semua pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan, dukungan, dan do’a
yang telah diberikan sekali lagi. Penulis mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya.

Medan, 18 April 2017
Penulis

ASIAH RAMADHANI
NIM. 1133311113

v

DAFTAR ISI

Abstrak. ............................................................................................................

i

Kata Pengantar .................................................................................................

ii

Daftar Isi...........................................................................................................

vi

Daftar Tabel. ....................................................................................................

ix

Daftar Gambar. ................................................................................................

xii

Daftar Lampiran. ..............................................................................................

xiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah. .................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah. .......................................................................

6

1.3 Batasan Masalah. .............................................................................

6

1.4 Rumusan Masalah. ..........................................................................

7

1.5 Tujuan Penelitian. ............................................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian. ..........................................................................

7

BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori. ...............................................................................

9

2.1.1 Hakikat Belajar ....................................................................

9

2.1.2 Hakikat Minat Belajar..........................................................

12

2.1.3 Fungsi Minat dalam Belajar.................................................

15

2.1.4 Ciri-ciri Minat Belajar. ........................................................

16

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar. ..............

17

2.1.6 Indikator Minat Belajar........................................................

19

2.1.7 Cara Meningkatkan Minat Belajar. ......................................

21

2.1.8 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif. .......................

22

2.1.9 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif. ............................

24

2.1.10 Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif. ................ ......

26

2.1.11 Pengertian Model Pembelajaran Numberead Head Together
(NHT). .......................................................................... ......

vi

27

2.1.12 Langkah-langkah Model Pembelajaran Numbered Head
Together (NHT). ..................................................................

29

2.1.13 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Numbered
Head Together (NHT). .........................................................

29

2.1.14 Hakikat Pembelajaran IPA di SD. .......................................

30

2.1.14.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). ................

30

2.1.14.2 Kurikulum KTSP IPA di SD ......................................

33

2.1.14.3 Pembelajaran IPA di SD. ...........................................

35

2.2 Penelitian yang Relevan. .................................................................

38

2.3 Kerangka Berpikir. ..........................................................................

39

2.4 Hipotesis Tindakan. .........................................................................

41

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian. ...............................................................................

42

3.2 Subjek dan Objek Penelitian............................................................

42

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian. ........................................................

43

3.4 Variabel Operasional Penelitian. .....................................................

43

3.5 Desain Penelitian. ............................................................................

46

3.6 Prosedur Penelitian. .........................................................................

47

3.7 Teknik Pengumpulan Data. .............................................................

55

3.8 Teknik Analisis Data. ......................................................................

58

3.9 Jadwal Penelitian. ............................................................................

61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian. ...............................................................................

62

4.2 Hasil dan Pembahasan Siklus I pertemuan I. ..................................

68

4.3 Hasil dan Pembahasan Siklus I pertemuan II. .................................

79

4.4 Hasil dan Pembahasan Siklus II pertemuan I. .................................

95

4.5 Hasil dan Pembahasan Siklus II pertemuan II. ................................

106

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian. ..........................................................

121

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan. .....................................................................................

127

5.2 Saran ................................................................................................

128

Daftar Pustaka. .................................................................................................

129

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1: Rata- rata Nilai IPA Siswa Kelas V SD Negeri 105287. ...............

3

Tabel 3. 1: Variabel Operasional Minat Belajar. .............................................

44

Tabel 3. 2: Kisi-Kisi Angket Minat Belajar .....................................................

57

Tabel 3. 3: Kriteria Minat Belajar Siswa .........................................................

58

Tabel 3. 4 : Kriteria Presentase Minat Belajar Siswa. .....................................

59

Tabel 3. 5: Kriteria Penilaian Observasi Siswa................................................

60

Tabel 3.6: Kriterian Penilaian Observasi Guru. ...............................................

60

Tabel 3. 6: Jadwal Rencana Pelaksanaan Peneliti ............................................

61

Tabel 4. 1: Hasil Nilai Angket Minat Belajar Siswa Kelas V-A Pada
Kondisi Awal. ...............................................................................

64

Tabel 4. 2: Persentase Hasil Angket Minat Belajar Siswa Secara Klasikal
Pada Kondisi Awal. ......................................................................

65

Tabel 4. 3: Hasil Angket Minat Belajar Siswa Berminat dan
Tidak Berminat Pada Kondisi Awal. .............................................

67

Tabel 4. 4: Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kelas V-A Pada
Siklus I Pertemuan I. .....................................................................

72

Tabel 4. 5: Persentase Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus I Pertemuan I. .............................................

74

Tabel 4. 6: Hasil Observasi Siswa Berminat dan Tidak Berminat Pada
Siklus I Pertemuan I. ....................................................................

75

Tabel 4. 7: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus I Pertemuan I. .....................................................................

76

Tabel 4. 8: Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kelas V-A Pada
Siklus I Pertemuan II. ....................................................................

84

Tabel 4. 9: Persentase Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus I Pertemuan II. .............................................

ix

85

Tabel 4.10: Hasil Observasi Siswa Berminat dan Tidak Berminat
Pada Siklus I Pertemuan II. .........................................................

87

Tabel 4.11: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus I Pertemuan II....................................................................

88

Tabel 4.12: Hasil Nilai Angket Minat Belajar Siswa Kelas V-A
Pada Siklus I. ...............................................................................

90

Tabel 4.13: Persentase Hasil Angket Minat Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus I. .................................................................

91

Tabel 4.14: Hasil Angket Minat Belajar Siswa Berminat dan
Tidak Berminat Pada Siklus I. .....................................................

92

Tabel 4.15: Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kelas V-A
Pada Siklus II Pertemuan I. .........................................................

100

Tabel 4.16: Persentase Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus II Pertemuan I. ...........................................

101

Tabel 4.17: Hasil Observasi Siswa Berminat dan Tidak Berminat
Pada Siklus II Pertemuan I. .........................................................

102

Tabel 4.18: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus II Pertemuan I....................................................................

103

Tabel 4.19: Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kelas V-A
Pada Siklus II Pertemuan II. .........................................................

111

Tabel 4.20: Persentase Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus II Pertemuan II. ..........................................

112

Tabel 4.21: Hasil Observasi Siswa Berminat dan Tidak Berminat
Pada Siklus II Pertemuan II. ........................................................

114

Tabel 4.22: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus II Pertemuan II. ..................................................................

115

Tabel 4.23: Hasil Nilai Angket Minat Belajar Siswa Kelas V-A
Pada Siklus II. ..............................................................................

116

Tabel 4.24: Persentase Hasil Angket Minat Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus II. ...............................................................

x

118

Tabel 4.25: Hasil Angket Minat Belajar Siswa Berminat dan
Tidak Berminat Pada Siklus II. ....................................................

119

Tabel 4.26: Rekapitulasi Observasi Kemampuan Guru Siklus I
dan Siklus II. .................................................................................

121

Tabel 4.27: Rekapitulasi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I
dan Siklus II. .................................................................................

123

Tabel 4.28: Rekapitulasi Angket Minat Belajar Siswa Siklus I
dan Siklus II. .................................................................................

xi

125

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1:Skema Kerangka Berpikir. ...........................................................

39

Gambar 3.1: Desain PTK Menurut Kemmis & Taggart ..................................

46

Gambar 4.1:Papan Nama Sekolah SD Negeri 105287 Tembung. ...................

63

Gambar 4.2: Grafik Skor Angket Minat Belajar Siswa Pada
Kondisi Awal. ..................................................................................................

66

Gambar 4.3: Grafik Siswa yang Berminat dan Tidak Berminat
Pada Kondisi Awal. ..........................................................................................

67

Gambar 4.4: Siswa membuka buku pelajaran. .................................................

69

Gambar 4.5: Peneliti meminta dua orang siswa maju ke depan untuk
memberikan contoh mengenai pesawat sederhana. .........................................

70

Gambar 4.6: Peneliti menuliskan materi di papan tulis. ..................................

70

Gambar 4.7: Siswa yang dipanggil nomornya oleh peneliti membacakan .....
hasil diskusi kelompok. ....................................................................................

71

Gambar 4.8: Grafik Skor Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I. .............

74

Gambar 4.9: Grafik Siswa yang Berminat dan Tidak Berminat
Siklus I pertemuan I. ........................................................................................

75

Gambar 4.10: Siswa menyebutkan contoh dari pesawat sederhana
melalui media gambar. .....................................................................................

81

Gambar 4.11 : Siswa mengerjakan tugas individu. ..........................................

82

Gambar 4.12: Siswa Mengisi Angket yang diberikan oleh Peneliti. ...............

83

Gambar 4.13: Peneliti Memantau Siswa dalam Mengisi Angket. ...................

83

Gambar 4.14: Grafik Skor Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II. ..........

86

Gambar 4.15: Grafik Siswa yang Berminat dan Tidak Berminat
Siklus I pertemuan II. ...............................................................

87

Gambar 4.16: Grafik Skor Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I. ..........

92

Gambar 4.17: Grafik Siswa yang Berminat dan Tidak Berminat
Pada Siklus I. ....................................................................................................

xii

93

Gambar 4.18: Guru Menjelaskan Materi dengan Menggunakan
Media Gambar. .........................................................................

96

Gambar 4.19:Guru Menjelaskan Materi dengan Menggunakan
Alat Peraga. ......................................................................................................

97

Gambar 4.20: Peneliti Membagikan Nama Kelompok. ...................................

97

Gambar 4.21: Peneliti memberikan penomoran kepada masing-masing
anggota kelompok. ...........................................................................................

98

Gambar 4.22: Grafik Skor Minat Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I. ..........

102

Gambar 4.23: Grafik Siswa yang Berminat dan Tidak Berminat
Siklus II Pertemuan I........................................................................................

103

Gambar 4.24: Peneliti menjelaskan materi dengan Alat Peraga. .....................

108

Gambar

4.25:Siswa

Berdikusi

Kelompok

mengerjakan

Soal

yang

diberikan. ...............................................................................................

109

Gambar 4.26: Peneliti Memberikan Tugas Secara Individu. ...........................

110

Gambar 4.27: Grafik Skor Minat Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II. .........

113

Gambar 4.28: Grafik Siswa yang Berminat dan Tidak Berminat
Siklus II Pertemuan II. .....................................................................................

114

Gambar 4.29: Grafik Skor Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus II. .........

118

Gambar 4.30:Grafik Siswa yang Berminat dan Tidak Berminat Pada
Siklus II. ...........................................................................................................

119

Gambar 4.31: Persentase Observasi Kemampuan Guru Pada
Siklus I dan Siklus II. .......................................................................................

122

Gambar 4.32: Grafik Persentase Observasi Minat Belajar Siswa
Pada Setiap Pertemuan Siklus I Dan Siklus II. ................................................

124

Gambar 4.33: Grafik Rata-rata Skor Angket Minat Belajar Siswa
Pada Setiap Pertemuan Siklus I Dan Siklus II. ................................................

xiii

126

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Tabel Daftar Nama Siswa Kelas V-A SD Negeri 105287
Tembung. ..................................................................................

131

Lampiran 2 : Tabel Absen Siswa Kelas V-A SD Negeri 105287 Tembung. ...

132

Lampiran 3 : Tabel Tabulasi Hasil Angket Minat Belajar Siswa. ...................

133

Lampiran 4 : Tabel Tabulasi Hasil Observasi Minat Belajar Siswa. ...............

139

Lampiran 5 : RPP. ............................................................................................

147

Lampiran 6 : Lembar Wawancara ....................................................................

187

Lampiran 7 : Lembar Observasi Bagi Guru. ....................................................

190

Lampiran 8 : Lembar Observasi Bagi Siswa. ..................................................

198

Lampiran 9 : Lembar Angket Bagi Siswa. ......................................................

206

Lampiran 10: Daftar Nilai Kumulatif Siswa. ...................................................

212

xiv

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum
pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Menurut Santoso
(2013:166) “Ilmu Pengetahuan Alam adalah usaha manusia dalam memahami
alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan
prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu
kesimpulan”. Dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (2006), bahwa “IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis,
sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta,
konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”.
Dari kedua pendapat yang menjelaskan tentang pengertian IPA tersebut, dapat
dipahami bahwa ilmu pengetahuan alam merupakan pembelajaran berdasarkan
pada prinsip-prinsip, proses yang dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa
terhadap konsep-konsep IPA melalui pengamatan, diskusi dan penyelidikan
sederhana. Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung
dan pemahaman untuk mengembangkan kompetensi siswa agar mampu
menjelajahi dan memahami alam semesta secara ilmiah. Pendidikan IPA
seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah
mengingat pentingnya pelajaran tersebut seperti yang telah diungkapkan di atas.

2

Untuk mencapai semua itu guru harus mampu menciptakan pembelajaran
yang efektif, efisien serta menyenangkan bagi siswa sehingga pelajaran yang
diberikan dapat bermakna dan siswa menjadi lebih berminat dalam kegiatan
belajar mengajar. Seorang guru harus mampu membangkitkan minat belajar siswa
khususnya dalam proses belajar berlangsung, karena tanpa adanya minat belajar
tujuan belajar tidak akan tercapai secara baik. Rendahnya minat belajar yang
dimiliki oleh siswa sangat penting diperhatikan oleh guru dengan baik, karena
apabila tidak diperhatikan hal ini dapat mengakibatkan proses belajar mengajar
yang berlangsung tidak efektif.
Berdasarkan

observasi

dan

informasi

yang

diperoleh

peneliti

di SD Negeri 105287 Tembung. Dengan bertanya kepada guru kelas V, bahwa
minat belajar siswa tergolong masih rendah khusunya pada pelajaran IPA.
Dimana banyak sebagian siswa beranggapan bahwa pelajaran IPA merupakan
pelajaran

yang

kurang

diminati

karena

dinilai

membosankan

dalam

pembelajarannya. Hal ini dapat dilihat pada saat proses pembelajaran berlangsung
sebagian besar siswa merasa tidak tertarik pada pelajaran IPA. Hanya 12 siswa
atau 34% yang tertarik untuk mengikuti pelajaran IPA berlangsung. Hal ini dapat
dilihat bahwa siswa tersebut antusias dalam belajar, mencatat apa yang diberikan
oleh guru, selalu memberikan respon terhadap penjelasan guru, dan cepat
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gurunya. Sedangkan 23 siswa atau 61%
tidak merasa tertarik dengan pelajaran IPA, mereka melakukan kegiatan lain
seperti siswa tidak tertib pada saat pelajaran berlangsung, siswa berbicara dengan
teman sebangkunya saat guru menjelaskan, siswa melamun di dalam kelas, dan
tidak mau mencatat pelajaran yang diajarkan guru.

3

Selain itu peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru kelas V
SD Negeri 105287 Tembung mengenai hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA
selama tiga tahun terakhir yang dilihat berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai
(DKN). Sehingga dari hasil wawancara tersebut dinyatakan bahwa hasil belajar
siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1
Rata-rata Nilai IPA Siswa Kelas V SD Negeri 105287 Tembung

Tahun Ajaran

KKM

Nilai

Jumlah
Siswa

Keterangan

0-50
Tidak Tuntas
51-69
14 Siswa
2013/2014
70
70-79
16 Siswa
Tuntas
80-100
0-50
Tidak Tuntas
51-69
15 Siswa
2014/2015
70
70-79
17 Siswa
Tuntas
80-100
0-50
Tidak Tuntas
51-69
17 Siswa
2015/2016
70
70-79
17 Siswa
Tuntas
80-100
Sumber: Daftar Kumpulan Nilai Kelas V SD Negeri 105287 Tembung

Rata-rata
Nilai IPA
Siswa
65

66

68

Berdasarkan dari keterangan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar
IPA siswa masih rendah. Hasil belajar yang masih rendah ini dipengaruhi oleh
beberapa hal, diantaranya adalah rendahnya minat belajar siswa terhadap
pembelajaran IPA. Peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas V SD
Negeri 105287 Tembung, tentang cara mengajar guru pada pembelajaran IPA
dengan melihat RPP yang telah di susun oleh guru.

4

Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung metode ataupun
model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih kurang tepat untuk menarik
minat belajar siswa. Guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah,
dan penugasan. Selain itu guru juga kurang menggunakan media pembelajaran
ataupun alat peraga sebagai pembangkit minat belajar siswa. Oleh sebab itu,
hal ini menyebabkan siswa merasa kurang menarik terhadap pembelajaran IPA
karena berisikan banyak teori-teori yang lebih memfokuskan kepada pembentukan
intelektual anak.
Dilihat dari langkah-langkah pembelajaran dalam RPP yang disusun oleh
guru masih kurang efektif, karena selama pembelajaran hanya diisi oleh kegiatan
guru di depan kelas atau bersifat teacher center. Pembelajaran yang berlangsung
juga tidak dilakukan pada siswa secara menyeluruh melainkan pada beberapa
siswa saja sehingga pembelajaran yang berlangsung kurang menarik perhatian..
Terkait dengan rendahnya minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA
atau Sains di kelas V SD Negeri 105287 Tembung, maka guru diharapkan
dapat melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan melihat sejauh
mana minat siswa dalam menguasai suatu materi yang telah diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran yang sesuai. Sehingga dengan model tersebut
proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Salah
satunya adalah menggunakan model pembelajaran yang berpusat kepada siswa
dengan cara kerja kelompok.

5

Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) tidak
hanya menekankan pada kegiatan guru melainkan juga pada kegiatan siswa.
Model pembelajaran ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mencari tahu dan mempertanggungjawabkan dari hasil kerja sama mereka.
Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) ini juga
dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah secara cepat, karena dalam
proses pembelajaran siswa harus diberikan kesempatan untuk bersentuhan
langsung dengan objek yang dipelajari dimana semua kegiatan tersebut akan lebih
baik dilakukan secara berkelompok.
Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) ini
sangat berguna untuk mengembangkan intelektual, kerjasama, tanggung jawab,
percaya diri siswa di dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Head Together (NHT) sangat cocok untuk semua materi pelajaran
sehingga model pembelajaran ini dapat digunakan untuk meningkatkan minat
belajar siswa dengan baik di dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya perbaikan
pengetahuan IPA atau Sains di SD Negeri 105287 Tembung dengan judul :
“Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Pelajaran IPA Materi
Pokok Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105287 Tembung Kec.
Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang T.A 2016/2017”.

6

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan oleh peneliti,
ada beberapa masalah yang dapat di identifikasi adalah:

1.

Hasil belajar IPA masih rendah atau nilai rata-rata kelas masih berada
dibawah KKM.

2.

Rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA

3.

Pemilihan model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat

4.

Pembelajaran yang berlangsung masih bersifat teacher center

5.

Guru kurang menggunakan media ataupun alat peraga dalam proses
pembelajaran

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi
batasan

masalah

pada

penelitian

ini

adalah

“Meningkatkan

Minat

Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) Pada Pelajaran IPA Materi Pokok Pesawat Sederhana di Kelas V
SD Negeri 105287 Tembung Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang T.A
2016/2017”.

7

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penelitian ini adalah “Apakah Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada
Pelajaran IPA Materi Pokok Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105287
Tembung Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang T.A 2016/2017?”

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah: “Untuk Memperoleh Data Gambaran yang Akan Dilihat
Mengenai Peningkatan Minat Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Pelajaran IPA Materi
Pokok Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105287 Tembung Kec. Percut
Sei Tuan Kab. Deli Serdang T.A 2016/2017”.

1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat:
1.

Bagi Siswa
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan informasi yang dapat
menumbuhkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA agar lebih aktif
dalam proses pembelajaran.

8

2.

Bagi Guru
Dapat memberikan informasi kepada guru bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat digunakan dalam
meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA Materi Pokok
Pesawat Sederhana di Kelas V SD Negeri 105287 Tembung Kec. Percut Sei
Tuan Kab. Deli Serdang T.A 2016/2017.

3.

Bagi Sekolah
Dapat dijadikan referensi yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan
kualitas pembelajaran IPA

4.

Bagi Peneliti
Dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan peneliti tentang
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA dan sebagai salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar sarjana..

5.

Bagi Peneliti Lain
Dapat dijadikan referensi yang baik untuk semua pihak yang membutuhkan
dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.

127

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitin tindakan kelas yang dilakukan dengan
menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pokok
bahasan pesawat sederhana disimpulkan sebagi berikut:
1. Dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mengetahui
mengenai pesawat sederhana, jenis-jenis pesawat sederhana, alat-alat yang
termasuk kedalam pesawat sederhana.
2. Dari hasil observasi minat belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadi
peningkatan minat belajar diantaranya:
a. Pada siklus I pertemuan I diperoleh data bahwa 56,51% minat belajar
siswa kurang
b. Pada siklus I pertemuan II diperoleh data bahwa 69,02% minat belajar
siswa cukup
c. Pada siklus II pertemuan I diperoleh data bahwa 79,90% minat belajar
siswa baik
d. Pada siklus II pertemuan II diperoleh data bahwa 93,08% minat belajar
siswa sangat baik

128

3. Hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I 57%,
siklus I pertemuan II 68,75%, siklus II pertemuan II 79,2%, siklus II
pertemuan II 97%
4. Hasil angket pada kondisi awal diperoleh data 58,08, pada siklus I
diperoleh data sebesar 72,08 dan pada siklus II diperoleh data sebesar
92,37

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah, hendaknya agar menghimbau guru-guru untuk
menciptakan pembelajarn yang aktif, kreatif dan menyenangkan
2. Bagi Guru, hendaknya agar menerapkan metode-metode pembelajaran
yang baru dalam kegiatan belajar mengajar, agar siswa aktif, termotivasi
dan tidak cepat bosan serta berminat dalam belajar
3. Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai bahan masukkan dan sumber referensi
untuk meneliti di masa mendatang dan menggunakan model-model
pembelajaran yang baru agar meningkatkan kualitas dalam proses
pembelajaran

129

DAFTAR PUSTAKA
Dewi,Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan :Unimed Press
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
Nomor 23 tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Istarani & Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan : Larispa
Khairani, Makmun. 2013.Psikologi Belajar.Yogyakarta: Aswaja pressindo
Kurniasih,Imas & Sani,Berlin. 2015.Ragam Pengembangan Model Pembelajaran
Jakarta: Kata Pena
Parta. Setiawan. 20 Pengertian Dan Fungsi Kurikulum Menurut Para Pakar
http://www.gurupendidikan.com/20-pengertian-kurikulum-menurut-para-pakar/.
07 Maret 2015
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru.Jakarta:Rajawali Pers
Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta:Kencana
Santoso, Ahmad. 2013.Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Pernadamedia group
Shoimin,Aris. 2014. 68 Model Pembeleajaran Inovatif dalam Kurikulum
2013.Jakarta : Ar-ruzz Media
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Suprijono, Agus. 2009. Coopeative Learning Teori & Aplikasi Paikem.
Yogyakarta : Pustaka Belajar

130

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan
Kontekstual. Jakarta:Pernadamedia Group
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter, Konsepsi dan Aplikasinya dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013

0 4 65

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 23 53

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN 5 CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 56

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 27 82

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN PADANG MANIS PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 55

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN 2 NEGARA RATU LAMPUNG SELATAN TAHUN 2015/2016

0 2 68

STUDI PERBANDINGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS DAN TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

1 11 105

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK SISWA KELAS IV SDN 2 BAKALAN KRAPYAK TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24