Pengertian Makanan Tambahan MPASI Standar Kebutuhan Gizi Bayi

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Makanan Tambahan MPASI

Makanan tambahan untuk bayi atau makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Selain makanan pendamping ASI, ASI-pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai usia 24 bulan. Jika makanan pendamping ASI diberikan terlalu dini sebelum usia 6 bulan akan menurunkan konsumsi ASI dan bayi bisa mengalami gangguan pencernaan. Namun sebaliknya jika makanan pendamping ASI diberikan terlambat akan mengakibatkan bayi kurang gizi, bila terjadi dalam waktu panjang Hendras, 2010. Standar makanan pendamping ASI harus memperhatikan angka kecukupan gizi AKG yang dianjurkan kelompok umur dan tekstur makanan sesuai perkembangan usia bayi Azrul, 2003. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayianak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini. 2.2 Tujuan Pemberian Makanan Tambahan MPASI Tujuan pemberian makanan pendamping ASI menurut sholihin 1999: 1. Untuk menambah energi. 2. Membantu dalam proses pertumbuhan pada bayi. 3. Sebagai makanan pelengkap. 4. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium, dan menelan serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi. 5. Guna melengkapi zat-zat gizi yang belum di penuhi oleh ASI guna menunjang proses pertumbuhan supaya tetap optimal.

2.3 Standar Kebutuhan Gizi Bayi

ASI merupakan gizi bayi terbaik, sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI eksklusif menurut WHO World Health Organization adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI. Setelah masa tersebut, bayi harus diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim. Pada usia 6 – 12 bulan kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Kebutuhan gizi bayi tidak tercukupi dari ASI saja. Sekitar 70 kebutuhan gizi bayi tercukupi dari ASI dan 30 dari makanan pendamping ASI. Agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi, maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa sejak dini. Pendisiplinan pemberian makan secara teratur juga membentuk kebiasaan yang baik Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak. Adapun standar kebutuhan gizi bayi setiap hari adalah sebagai berikut : 1. Kalori: 100-120 per kilogram berat badan Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 120 = 800960 kkal 2. Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,52 = 1216 : 4 = 34 gram 3. Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50-nya = 400 : 4 = 100 gram 4. Lemak: 20 persen dari total kalori Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20-nya = 160 : 40 = 40 gram

2.4 Pemberian Makanan Tambahan MPASI yang Benar