89
4.2 Proses Pembuatan Komponen
4.2.1 Pembuatan poros Poros penahan gulungan kertas dibuat dari bahan dengan kekuatan tarik
370 Nmm
2
dengan diameter poros 100 mm. Pembuatan poros dilakukan peda mesin bubut dengan proses pembubutan roughing dan finising Proses
pembubutan pada poros yang akan dibubut yaitu diameter Ø100, Ø96, Ø75 mm.
A. Proses pembubutan face pada poros
1. Proses face pada poros
Berdasarkan tabel pada lampiran kecepatan untuk proses pembubutan roughing
pada mesin bubut dengan pahat potong HSS sehingga kecepatan potong v yang digunakan adalah 25 mmin, feeding kasar 0,3 mmr.
a. Penentuan kecepatan putaran mesin bubut n. Untuk diameter awal benda kerja d =100 mm dan dengan v = 25 mmin
pada putaran mesin bubut adalah : v =
1000 .
. n d
n =
d v
. 1000
.
n =
100 14
, 3
1000 25
x x
n = 79,7 Rpm.
90
Berdasarkan tabel pada lampiran kecepatan pada mesin bubut maka putaran yang dipakai adalah 280 rpm.
b. Penentuan kecepatan makan vf. f = 0,3mmr
n = 280 Rpm vf = f . n
vf = 0,3 x 280 vf = 84 mmmin.
c. Penentuan waktu pemotongan tc. lt = lv + lw + ln
lt = 37 + 74 + 37 lt = 148 mm
vf = 84 mmmin tc =
vf lt
tc =
84 148
tc = 1,76 menit.
d. Kedalaman Potong a.
2 dm
do a
2 96
100
a
= 2 mmmin.
91
e. Kecepatan Penghasilan Geram Z.
1000 .
. w
a Vf
Z
: m
1000 34
. 2
. 84
Z
Z = 5,7 m.
B. Pembuatan poros bertingkat dengan diameter 100 mm. 1. Proses roughing pada poros
Berdasarkan tabel pada lampiran kecepatan untuk proses pembubutan roughing
pada mesin bubut dengan pahat potong HSS sehingga kecepatan potong v yang digunakan adalah 25 mmin, feeding 0,3 mm.
a. Penentuan kecepatan putaran mesin bubut n Untuk diameter awal benda kerja d = 96 mm dan dengan v = 25 mmin pada
putaran mesin bubut adalah: v =
1000 .
. n d
n =
d v
. 1000
.
n =
96 14
, 3
1000 25
x x
n = 82,9 rpm.
92
Berdasarkan tabel pada lampiran kecepatan pada mesin bubut maka putaran yang dipakai adalah 280 rpm.
b. Penentuan kecepatan makan vf f = 0,15 mmr
n = 280 rpm vf = f. n
vf = 0,3 x 280 vf = 84 mmmin.
c. Penentuan waktu pemotongan tc lt = lv + lw + ln
lt = 37 + 7 4 + 43 lt = 148 mm
vf = 84 mmmin tc =
vf lt
tc =
84 148
tc = 5 menit.
d. Kedalaman Potong a.
2 dm
do a
2 5
, 76
96
a
= 9,75 mmmin.
93
e. Kecepatan Penghasilan Geram Z.
1000 .
. w
a Vf
Z
: m
1000 34
. 75
, 9
. 84
Z
Z = 27,8 m.
2. Proses finising pada poros Berdasarkan tabel pada lampiran 1 dengan menggunakan pahat HSS
maka kecepatan pahat potong untuk finising yang digunakan adalah 30 mmin,feeding 0,15 mm.
a. Penentuan kecepatan putaran mesin bubut n Untuk diameter awal benda kerja d = 75 mm dan dengan v = 30 mmin
pada putaran mesin bubut adalah: v =
1000 .
. n d
n =
d v
. 1000
.
n =
75 14
, 3
1000 30
x x
n = 127, 3 rpm.
Berdasarkan tabel pada lampiran kecepatan pada mesin bubut maka putaran yang dipakai adalah 280 rpm.
94
b. Penentuan kecepatan makan vf f = 0,15 mmr
n = 280 rpm vf = f. N
vf = 0,15 x 280 vf = 42 mmmin.
c. Penentuan waktu pemotongan tc lt = lv + lw + ln
lt = 10 + 400 + 10 lt = 420 mm
vf = 42 mmmin tc =
vf lt
tc = 42
420
tc = 1,76 menit.
d. Kedalaman Potong a.
2 dm
do a
2 75
5 ,
76
a
= 0,75 mmmin.
95
e. Kecepatan Penghasilan Geram Z.
1000 .
. w
a Vf
Z
: m
1000 34
. 75
, .
84
Z
Z = 2,1 m.
4.2.2 Pembuatan rangka pengelasan A. Perhitungan pengelasan
Gambar 4.2 Rangka mesin
Berdasarkan rumus 2.32 maka didapatkan rumus pada waktu pembuatan rangka mesin pelipat kertas adalah seperti berikut :
i l
A L
A
96
l A
L A
i
Dari data yang didapatkan di lapangan adalah sebagai berikut : L
= 5000 mm a
= 2,5 mm d
= 2,6 mm l
= 290 mm
2 2
2 2
2 2
3 ,
5 6
, 2
14 ,
3 4
1 4
1 25
, 6
5 ,
2
mm A
d A
mm A
mm A
a A
l A
L A
i i
l A
L A
Jadi jumlah elektroda yang digunakan berdasarkan persamaan 2.33 adalah sebagai berikut :
290 .
3 ,
5 5000
. 25
, 6
l A
L A
i
= 17 batang
97
4.3 Proses Perakitan