24
C. Kerangka Berpikir
Geografi industri mengkaji aktivitas manusia di bidang ekonomi yang produktif. Salah satu aktivitas manusia tersebut adalah industri genteng yang
dilakukan oleh para petani di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Petani menggunakan lahan sawahnya untuk industri genteng karena petani
menginginkan pendapatan yang lebih baik. Petani tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya karena lahan pertaniannya yang sempit. Selain itu
dengan permasalahan kependudukan yaitu kepadatan penduduk sehingga banyak dibutuhkan lapangan kerja.
Kerangka berfikir tentang penggunaan lahan untuk industri genteng dengan usahatani yang dilakukan petani dapat dilihat pada skema berikut ini :
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan Skema :
Usaha sebagian petani mengalihkan lahan sawahnya untuk industri genteng merupakan salah satu upaya mereka untuk meningkatkan penghasilan.
Selain itu juga tercipta kesempatan kerja baru di luar sektor pertanian di pedesaan
Lahan sawah Lahan sawah
Modal Tenaga
Kerja Upah
Usaha Tani
Industri Genteng
Jenis Tanah iklim
Irigasi
Modal Tenaga
Kerja Upah
Produksi Tani Jenis Tanah
Iklim Kedalaman
Penggalian
Pendapatan
Pendapatan Bersih
Pendapatan Produksi
Genteng
Pendapatan Bersih
25
mengingat semakin kecilnya sektor pertanian mampu menampung jumlah tenaga kerja di pedesaan.
Petani dapat mengelola industri genteng karena adanya faktor-faktor industri yang mendukung di Kecamatan Kebakkramat, yaitu antara lain faktor
alam seperti jenis tanahnya, topografi, air, iklim dan faktor manusia seperti modal, tenaga kerja, upah dan lain-lain.
Pada awalnya usaha genteng bersifat sampingan untuk menambah penghasilan keluarga dan juga upaya petani untuk menurunkan lahan
pertaniannya supaya dapat dialiri air untuk pengairan. Tetapi lama kelamaan industri genteng ini semakin berkembang sejalan dengan permintaan konsumen.
Dari tahun ke tahun kebutuhan genteng semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan, sehingga permintaan dan pemasaran semakin
lancar. Hal ini yang mendorong petani untuk mengusahakan industri genteng sampai sekarang.
Pada dasarnya petani menyadari bahwa lahan yang digunakan untuk usaha tani maupun untuk usaha genteng secara terus menerus tanpa disertai usaha
konservasi lahan akan mengalami kerusakan. Dengan kenyataan ini maka petani perlu melakukan konservasi lahan sawahnya.
D. Hipotesis Penelitian