17
d. Larangan untuk memiliki tanah bagi pertanian di beberapa daerah di luar dari daerah domisili pemilknya.
4. Modal
Pengertian modal dalam pengertian sehari-hari adalah setiap barang yang memberikan suatu pendapatan bagi pemiliknya tanpa ia bekerja. Dalam Ilmu
Ekonomi modal adalah tiap-tiap hasil produk yang digunakan untuk menghasilkan produk selanjutnya. Dari pengertian tersebut bahwa modal tidak
selalu identik dengan uang, akan tetapi segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang. Sumberdaya modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut
Anonymus, 2008 : 1 : 1. Menurut Sifatnya :
a. Modal Lancar, yaitu modal yang hanya dapat digunakan satu kali dalam proses produksi seperti bahan baku dan bahan mentah.
b. Modal Tetap, yaitu modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam proses produksi, seperti mesin-mesin atau peralatan.
2. Menurut fungsinya : a. Modal Individu, yaitu modal yang digunakan oleh individu sebagai
sumber pendapatan sekalipun pemiliknya tidak ikut dalam proses produksi, seperti pemilik taxi.
b. Modal Masyarakat, yaitu modal yang digunakan oleh masyarakat dalam menghasilkan barang dan jasa, seperti kendaraan umum.
3. Menurut Bentuknya : a. Modal Abstrak, yaitu modal yang tidak berbentuk fisik tidak
berwujud tapi sangat menentukan hasil produksi seperti keahlian seseorang.
b. Modal Konkrit, yaitu modal yang wujud fisiknya dapat dilihat berwujud seperti mesin-mesin .
18
5. Pendapatan
Untuk memahami arti dari pendapatan, maka akan diuraikan pengertian dari pendapatan itu sendiri. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Dahlan
2007 : 1 menyebutkan bahwa pendapatan adalah: “Arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal
dari kontribusi penanaman modal”. Lebih lanjut menurut Accounting Principle Board dikutip oleh Theodorus Tuanakotta dalam Dahlan 2007 : 1 pengertian
pendapatan adalah” Pendapatan sebagai inflow of asset kedalam perusahaan sebagai akibat penjualan barang dan jasa”.
Selain itu menurut Commite On Accounting Concept and Standart dari AAA dikutip oleh Theodorus Tuonakotta dalam Dahlan 2007 : 1 memberikan
definisi pendapatan adalah” Pernyataan moneter mengenai barang dan jasa yang ditransfer perusahaan kepada langganan-langganannya dalam jangka waktu
tertentu”. Paton dan Littleton mengemukakan bahwa pengertian pendapatan dapat ditinjau dari aspek fisik dan moneter. Hal ini juga dikemukakan Suwardjono
1984 : 167 bahwa dari aspek fisik pendapatan dapat dikatakan sebagai hasil akhir suatu aliran fisik dalam proses menghasilkan laba. Aspek moneter
memberikan pengertian bahwa pendapatan dihubungkan dengan aliran masuk aktiva yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dalam arti luas Dahlan,
2007 : 1.
6. Tenaga Kerja