Nilai Kekakuan MOE Balok Laminasi

menghasilkan nilai kecepatan rambat v yang juga besar. Implikasinya adalah nilai MOE usn yang didapatkan cenderung lebih besar dari nilai sesungguhnya. Jika dilihat berdasarkan ketebalan lamina, nilai MOE pada tebal lamina 2 cm LC adalah yang terkecil. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan ketebalan lamina berpengaruh terhadap nilai MOE yang dihasilkan pada MOE def dan MOE sn . Sedangkan untuk MOE UTM dan MOE usn , dari semua jenis ketebalan nilainya tidak saling berbeda secara nyata satu sama lain. Meskipun demikian, dapat dikatakan ada kecenderungan menurunnya nilai MOE pada ketebalan lamina yang semakin besar, terutama pada lamina dengan ketebalan 2 cm LC. Hal ini dikarenakan nilai kerapatan rata-rata LC lebih kecil daripada LA dan LB. Pada lamina dengan nilai kerapatan yang semakin kecil terdapat kandungan dinding sel yang juga semakin tipis sehingga berimbas pada nilai MOE-nya yang juga menurun.

4.2. Nilai Kekakuan MOE Balok Laminasi

Nilai MOE balok laminasi ditentukan juga berdasarkan dua metode pengujian non destruktif, yaitu metode defleksi dan metode gelombang. Metode defleksi ditentukan menggunakan alat deflektometer dan UTM. Metode gelombang suara menggunakan alat metriguard ® dan sylvatestduo ® . Parameter pengujian gelombang suara yang didapatkan adalah waktu perambatan gelombang dan kecepatan gelombang suara. Tabel 3 merupakan hasil waktu dan kecepatan gelombang suara menggunakan dua alat yang berbeda. Tabel 3. Rata-rata nilai waktu dan kecepatan gelombang suara pada balok laminasi Alat Jenis Glulam n ρ gcm³ t 10 - ³ detik ℓ cm V mdetik Metriguard® Sonik GA 5 0.65 0.24 106 4481 0.004 69 GB 5 0.63 0.23 106 4578 0.006 112 GC 5 0.57 0.23 106 4684 0.006 116 SylvatestDuo® Ultrasonik GA 5 0.65 0.21 104 5119 0.008 204 GB 5 0.63 0.21 104 4960 0.010 224 GC 5 0.57 0.21 104 5131 0.006 157 Keterangan : GA = glulam dengan tebal lamina penyusun 1 cm, GB = glulam dengan tebal lamina penyusun 1,5 cm, GC = glulam dengan tebal lamina penyusun 2 cm, n = jumlah sampel, ρ = kerapatan balok laminasi, t = waktu rambat gelombang, ℓ = panjang balok laminasi, V = kecepatan rambat gelombang suara, angka di dalam kurung menunjukkan nilai standar deviasi, huruf yang berbeda menunjukkan nilai yang berbeda nyata pada selang kepercayaan 95. Dari pengujian MOE lamina yang telah dilakukan, didapatkan nilai MOE rata-rata dari masing-masing alat uji MOE def = 59.735 kgcm 2 ; MOE UTM = 76.972 kgcm 2 ; MOE sn = 131.428 kgcm 2 ; MOE usn = 161.513 kgcm 2 dengan rata-rata kerapatan glulam sebesar 0,62 gcm 3 . Tabel 4 menunjukkan detail rata-rata nilai MOE lamina untuk pada setiap metode pengujian dan ketebalan lamina. Tabel 4. Rata-rata nilai MOE balok laminasi pada setiap metode pengujian Glulam n ρ rata-rata gcm³ MOE kgcm² MOE def MOE UTM MOE sn MOE usn GA 5 0,65 70.658 a 100.514 b 133.219 c 174.351 d 9.008 5.386 7.585 19.919 GB 5 0,63 66.713 a 74.138 b 134.373 c 157.814 d 27.389 31.701 7.854 13.312 GC 5 0,57 41.834 a 56.265 b 126.693 c 152.373 d 7.178 25.132 8.171 15.728 Rata-rata 0,62 59.735 76.972 131.428 161.513 Keterangan : GA = glulam dengan tebal lamina penyusun 1 cm, GB = glulam dengan tebal lamina penyusun 1,5 cm, GC = glulam dengan tebal lamina penyusun 2 cm, n = jumlah sampel, ρ = kerapatan lamina, MOE def = nilai modulus elastisitas menggunakan deflektometer, MOE UTM = nilai modulus elastisitas menggunakan UTM, MOE sn = nilai modulus elastisitas berbasis gelombang sonik, MOE usn = nilai modulus elastisitas berbasis gelombang ultrasonik, angka di dalam kurung menunjukkan nilai standar deviasi, huruf yang berbeda menunjukkan nilai yang berbeda nyata pada selang kepercayaan 95. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara rata-rata, nilai MOE usn merupakan yang tertinggi kemudian diikuti MOE sn , MOE UTM , dan MOE def . Nilai rata-rata MOE sn 92 lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata MOE def dan MOE UTM . Alasannya, metode pengujian gelombang menggunakan getaran yang merambat pada bahan sebagai parameter pengukuran dimana hal ini mengabaikan sifat bahan lainnya yang berimbas pada nilai kekakuan yang didapatkan cenderung lebih besar dari nilai yang sesungguhnya. Selanjutnya nilai rata-rata MOE usn 136 lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata MOE pengujian lainnya. Hal ini disebabkan oleh alasan yang sama seperti perbandingan nilai MOE pada lamina, yakni gelombang ultrasonik menghasilkan nilai kecepatan rambat v yang sangat besar sehingga membuat nilai MOE usn yang didapatkan cenderung lebih besar dari nilai sesungguhnya. Jika dilihat berdasarkan jenis glulam, nilai MOE pada GC adalah yang terkecil. Namun hasil analisis statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan nilai MOE yang nyata untuk semua jenis glulam, baik pada MOE def , MOE UTM , MOE sn , maupun MOE usn . Akan tetapi, sepintas dapat dikatakan bahwa kecenderungan nilai MOE-nya menurun pada jenis ketebalan lamina penyusun yang semakin besar, terutama pada ketebalan lamina penyusun 2 cm GC. Hal ini juga dikarenakan nilai kerapatan rata-rata GC lebih kecil daripada GA dan GB sehingga berimbas pada nilai MOE-nya yang juga menurun.

4.3. Perbandingan Nilai Kekakuan MOE Lamina dan Balok Laminasi