Gambar 2 Biplot Data Disagregat
Gambar 3 Biplot Data Agregat Tabel 7 Ukuran Kesesuaian Biplot dan Analisis Procrustes
Kesesuaian Biplot
Analisis Procrustes Disagregat
Agregat Data
67.5 75.8
81.4 Peubah
97.4 98.2
68.5 Objek
61.1 64.2
74.0
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31
32 33
34 35
36 37
38
39 40
41 42
43 44
45 46
47 48
49 50
51
52 53
54
AG BI
EK FI
IN EN
KA KI
PK PM
OS PP
KNSO IP
? 1.0 ? 0.5
0.0 0.5
1.0 1.5
?0.5 0.0
0.5
59.73 ?
7.74 ?
GF ? 67.47 ?
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
39 40
41 42
43 44
45 46
47 48
49 50
51 52
53 54
AG BI
EK FI
IN EN
KA KI
P K PM
OS
PP KN
SO IP
? 1.0 ? 0.5
0.0 0.5
1.0 1.5
? 1.0 ? 0.5
0.0 0.5
1.0
65.44 ?
10.31
?
GF ? 75.75 ?
Dari Tabel 7 terlihat bahwa GF biplot baik untuk data, peubah dan objek pada data disagregat lebih kecil dari data agregat, ini dimungkinkan karena makin
besarnya ukuran matriks. Untuk hasil analisis Procrustes terlihat matriks objek G dan peubah H = 65 , bahkan untuk matriks data GH mencapai 81.39 .
Dari Gambar 2 dan Gambar 3 beberapa hasil biplot data disagregat dan agregat dapat diperoleh antara lain:
1. Kedekatan antar provinsi
Dua objek dengan karakteristik sama memiliki kemiripan digambarkan sebagai dua titik yang posisinya berdekatan, sedangkan dua objek yang
karakteristiknya berbeda tidak memiliki kemiripan digambarkan sebagai dua titik yang posisinya berjauhan.
Pemetaan provinsi pada data disagregat dan agregat menempatkan objek pada beberapa kelompok. Dalam biplot, kedekatan suatu provinsi dengan
provinsi yang lain ditunjukkan oleh letak provinsi tersebut terhadap provinsi yang lain.
Gambar 2 dan Gambar 3 memberikan gambaran adanya persamaan dan perbedaan dari posisi objek dari data disagregat dengan data agregat. Persamaan
dan perbedaan berdasarkan jenis data dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu :
Kelompok 1. Provinsi-provinsi yang memiliki posisi relatif sama berdekatan
pada data disagregat maupun agregat antara lain objek 2 NAD 2 dengan objek 44 Sulawesi Tenggara 2, objek 12 Sumatera Selatan 2 dengan objek 40
Kalimantan Timur 2, objek 15 Lampung 2 dengan objek 19 DKI Jakarta 2, objek 31 Nusa Tenggara Barat dengan objek 40 Kalimantan Timur 2, objek 43
Sulawesi Selatan 2 dengan objek 44 Sulawesi Tenggara 2, objek 34 Kalimantan Barat dengan objek 39 Kalimantan Timur 1, objek 21 Jawa Barat
2 dengan objek 44 Sulawesi Tenggara 2 dan objek 32 Nusa Tenggara Timur 1 dengan objek 50 Maluku 2.
Kelompok 2. Beberapa perbedaan yang mencolok dalam hal kedekatan antar
objek antara lain objek 36 Kalimantan Tengah 2 dengan objek 52 Maluku Utara
2, objek 32 Nusa Tenggara Timur 1 dengan objek 46 Sulawesi Tengah 1 dan objek 4 Sumatera Utara 2 dengan objek 30 Bali pada data disagregat tidak
memiliki kemiripan sedangkan pada data agregat memiliki kemiripan. Objek 45 Sulawesi Tenggara 2 dengan objek 52 Maluku Utara 2 pada data disagregat
memiliki kemiripan sedangkan pada data agregat tidak memiliki kemiripan.
2. Keragaman peubah