Timur : Bantul dan Sleman
Selatan : Bantul
Barat : Bantul dan Sleman
f. ii. Letak Geografis
11°24’19’’ sampai 110°28’53’’ BT dan 7°49’26’ sampai 07°15’24’’ LS
f. iii. Topografi
Ketinggian rata-rata : 114 m diatas permukaan air laut
f. iv. Keadaan Alam
Secara garis besar merupakan dataran rendah dimana dari barat ke timur relative datar dan dari utara ke selatan mempunyai kemiringan.
Serta terdapat 3 sungai yang melintas Kota Yogyakarta, yaitu : Sungai Gajah Wong, Sungai Code, Sungai Winongo.
f. v. Luas Wilayah
Mempunyai luas wilayah 32,5 Km² yang berarti 1,025 dari luas wilayah DIY. Dengan membagi menjadi 14 Kecamatan, dan dihuni
oleh ±489.000 jiwa, dengan kepadatan rata-rata 15.000 jiwaKm²
f. vi. Kondisi Tanah
Kondisi tanah cukup subur dan memungkinkan untuk berbagai tanaman pertanian maupun perdagangan, dengan didukung oleh
muntahan lava pada daerah yang berada didataran lereng Gunung Merapi fluvia volcanic food plain, dimana mengandung tanah
regosol atau tanah vulkanis muda.
f. vii. Iklim
Tipe iklim AM dan AW, curah hujan dangan rata-rata 2.012 mmthn dengan suhu rata-rata 24,7.
g. City Branding Kota Yogyakarta
Menurut data dari Stuppa Indonesia, suatu lembaga penelitian kepariwisataan, merk Jogja: Never Ending Asia diberikan kepada Sultan
Hamengku Buwono X pada bulan Februari tahun lalu oleh perusahaan konsultan pemasaran yang bertujuan untuk mendongkrak promosi tanah
yang kaya akan budaya. Nama Jogja, bukannya Yogyakarta atau Yogya,
digunakan sebagai promosi bagi pasar Yogyakarta karena Y merupakan huruf permulaan yang sulit bagi kebanyakan hadirin internasional baik
dalam pembacaannya maupun pengejaannya. Sementara Jogja lebih mudah dituturkan sebagai JOG-ja, bahkan JOG pun bisa dipakai
sebagai panggilan singkat. Sementara itu, dengan jalur promosi Never Ending Asia, Jogja
diharap akan bergabung dengan klub Asia. Sejauh ini Singapura dan Malaysia telah menggunakan New Asia dan Truly Asia sebagai jalur
promosi mereka. dikutip dari www.yogyes.com
h. Analisis Media Periklanan DIY
Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY sendiri telah banyak mengadakan kegiatan pemasaran secara luas dan mengadakan promosi
diberbagai media diantaranya Website. Dengan lingkup dalam wilayah DIY maupun sampai di luar daerah.
Melihat kondisi dan keadaan produk pembanding, telah menggunakan strategi yang baik dalam menarik konsumen.
i. Positioning DIY
Positioning Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain yaitu : a.
Merupakan kota Kerajaan dengan nilai sejarah dan budaya yang masih kental.
b. Merupakan kota khas seni budaya Jawa
c. Sebuah kota dengan banyak alternatif tujuan wisata.
j. USP Unique Selling Proposition DIY