BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat
- Waktu Praktikum : Tanggal 1 sd 2 November 2016.
- Tempat Praktikum : Laboratorium Rekayasa Proses Hasil Pertanian RPHP 1 Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Praktikum
1. Beaker glass; 2. erlenmayer;
3. gelas ukur; 4. spatula;
5. pisau; 6. timbangan digital;
7. alumunium foil; 8. kertas saring;
9. evaporator; 10. botol kecil.
3.2.2 Bahan Praktikum 1. Bunga kembang sepatu 50 gram;
2. pelarut etanol 97 sebanyak 500 ml.
3.3 Skema Kerja
Dipisahkan antara kelopak, benang sari, dan mahkota
Ditimbang masing-masing seberat 25 gram
Didiamkan selama 24 jam pada suhu ruang dan suhu dingin
Disaring dengan kertas saring untuk memisahkan antara residu dan filtrat
Dipotong - potong
Dievaporasi pada suhu 55 C
selama 15 menit Bunga
kembang sepatu merah
Mahkota bunga
kembang sepatu
Dilarutkan dengan pelarut etanol 97 sebanyak 250 ml 1:10
Filtrat mahkota bunga kembang sepatu
Antosianin bunga kembang sepatu
3.4 Fungsi Perlakuan
Adapun tahapan praktikum berawal dari menyiapkan bahan praktikum diantaranya ialah bunga kembang sepatu sebagai bahan yang akan diekstrak
antosianinnya dan pelarut etanol 97. Alasan mengapa memakai etanol 97 karena etanol merupakan pelarut polar sehingga dapat mengekstrak atau mengambil zat
antosianin dari kembang sepatu dan semakin tinggi konsentrasi pelarut etanol maka sebakin bagus dalam proses pengambilan zat antosianinnya Agustin dan Ismiyanti,
2015. Setelah menyiapkan bahan dilanjutkan dengan memisahkan bagian antara kelopak, tangkai, dan mahkota dari bunga kembang sepatu serta yang dipakai adalah
mahkota bunga kembang sepatu. Mahkota bunga kembang sepatu kemudian dipotong- potong dengan tujuan untuk membuat mahkota bunga kembang sepatu terluka sehingga
dapat mengeluarkan zat antosianin dengan baik setelah itu ditimbang sebesar 25 gram dan dilarutkan dengan etanol 97 sebanyak 250 ml. Mahkota bunga kembang sepatu
yang sudah dilarutkan dengan etanol 97 kemudian didiamkan atau diekstrak secara maserasi selama 24 jam dan disimpan pada suhu ruang perlakuan 1 dan pada suhu
dingin atau kulkas perlakuan 2 dengan tujuan untuk dapat dibedakan hasilnya. Setelah 24 jam maka hasil ekstraksi masing-masing perlakuan difiltrasi menggunakan kertas
saring dengan tujuan untuk memisahkan antara filtrat dan residu. Setelah itu hasil filtrat ekstrak bunga kembang sepatu dievaporasi pada suhu 55
C selama 15 menit untuk menguapkan pelarut etanolnya sehingga hanya tersisa ekstrak antosianin dari bunga
kembang sepatu yang akan diamati.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengamatan dan Perhitungan