Sistem Pelelangan Bab II (Laporan Kerja Praktik)

7. Persiapan Penggunaan Tujuan dari tahap ini adalah untuk menjamin agar bangunan yang telah selesai sesuai dengan dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja sebagaimana mestinya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah: a. Mempersiapkan catatan pelaksanaan, baik berupa data-data selama pelaksanaan maupun gambar pelaksanaan. b. Meneliti konstruksi secara cermat dan memperbaiki kerusakan- kerusakan yang terjadi. c. Mempersiapkan petunjuk operasi serta pedoman pemeliharaannya. d. Melatih staf untuk melaksanakan pemeliharaan.

F. Sistem Pelelangan

1. Definisi dan Tujuan Pelelangan adalah metode pemilihan penyedia barangjasa yang dilakukan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya KEPRES No 80 Tahun 2003. Tujuan pelelangan adalah mencari kontraktor yang memenuhi syarat untuk melaksanakan pembangunan suatu proyek yang dilelangkan, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. 2. Jenis dan Prosedur Pelelangan Berdasarkan Keppres RI No.80 tahun 2003, dalam proses pelaksanaan pelelangan dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut : a. Pelelangan UmumTerbuka Pelelangan terbuka merupakan proses pelelangan yang bersifat tidak terbatas, memberikan kesempatan pada kontraktor manapun untuk melakukan penawaran jika mampu melaksanakan proyek tersebut. Penentuan pemenang lelang berdasarkan kualifikasi dan juga penawaran yang realitas. Dalam sistem ini, kontraktor diundang melalui iklan surat kabar atau media lainnya. b. Pelelangan Terbatas Pelelangan terbatas merupakan bentuk pelelangan dimana jumlah undangan peserta penawaran berdasarkan praseleksi, sekurang– kurangnya lima rekanan. Biasanya kontraktor yang telah diundang adalah kontraktor–kontraktor yang telah memiliki reputasi baik dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan. c. Penunjukan Langsung Metode penetapan ini dilakukan dengan menunjuk langsung suatu kontraktor atau rekanan yang mampu tanpa melalui proses pelelangan dengan alasan: 1 Adanya keterbatasan waktu pelaksanaan. 2 Merupakan pekerjaan lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh kontraktor yang sama. 3 Adanya kepercayaan dari pemilik proyek atas prestasi yang telah dicapai sebelumnya. 4 Kepercayaan terhadap suatu kontraktor karena kemampuannya. Pada proyek pembangunan Hotel dan Convention Hall Grand Dafam Lampung kontraktor pelaksana dipilih melalui pelelangan umumterbuka. Untuk pekerjaan struktur dan arsitektur perusahaan kontraktor yang dipilih yaitu PT. PP Persero Tbk. Pelelangan umumterbuka mempunyai kelebihan dimana proses pelelangan yang bersifat tidak terbatas, memberikan kesempatan pada kontraktor manapun untuk melakukan penawaran jika mampu melaksanakan proyek tersebut. Hasil dari pelelangan umumterbuka tersebut adalah kontraktor PT. PP Persero Tbk sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan struktur dan arsitektur pada pembangunan Hotel dan Convention Hall Grand Dafam Lampung.

G. Sistem Kontrak