INDUSTRIALISASI DAN PERUBAHAN POLA PERILAKU MASYARAKAT DESA (Studi tentang Perubahan Pola Perilaku Sosial dan Perubahan Pola Perilaku Ekonomi yang tejadi di Desa Tepas. Kec.Geneng. Kab. Ngawi)

INDUSTRIALISASI DAN PERUBAHAN POLA PERILAKUMASYARAKAT
DESA(Studi tentang Perubahan Pola Perilaku Sosial dan Perubahan Pola
PerilakuEkonomi yang tejadi di Desa Tepas. Kec.Geneng. Kab. Ngawi)
Oleh: ANA ROSITA SARI (99240009)
Sociology
Dibuat: 2006-03-02 , dengan 2 file(s).

Keywords: INDUSTRIALISASI,PERILAKU,DESA

Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebabkan dengan masuknya industrialisasi di tengahtengah masyarakat dan akan menyebabkan tejadinya pergeseran nilai-nilai dan norma-norma
yang ada di masyarakat. Industrialisasi secara otomatis memberikan keadaan masyarakat yang
dulunya berasal dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Karena alasan inilah
penulis tertarik untuk meneliti tentang Industrialisasi dan Perubahan Pola Perilaku Masyarakat
Desa (Studi tentang Perubahan Pola Perilaku Sosial dan Perubahan Pola Perilaku Ekonomi yang
terjadi di Desa Tepas,Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi ).Desa Tepas Desa tepas
merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Geneng. Kabupaten Ngawi, Propinsi
Jawa Timur.Penduduk Desa Tepas mayoritas adalah bermata pencaharian petani maupun buruh
tani.Namun setelah masuknya industri seperti industri pabrik gula, industri rokok, industri kecil
keripik tempe, industri kecil sumpit, secara tidak langsung mengubah mata pencaharian
penduduk bekerja di sektor industri seperti menjadi buruh industri maupun wirausaha.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini sampel yang

diambil berjumlah 20 orang dengan tidak membedakan jenis kelamin dan menggunakan teknik
purposive sampling.. Didalam menetapkan suatu analisa maka peneliti menggunakan model
interaktif oleh Miles dan Huberman. Analisa data model interaktif.
Selanjutnya dalam kajian teori, penulis mengacu pada teori perkembangan akal budi oleh
Auguste Comte yang mengungkapkan bahwa teori perkembangan akal budi ada tiga tahap utama
di mana masyarakat berkembang. Tahap ini ditentukan menurut cara berfikir yang dominan: (1)
Teologis (2) Metafisik (3) Positif Dan Teori Fungsionalisme Struktural oleh Tallcot Parsons
yang mengungkapkan masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian
atau elemen yang saling berkaitan. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian akan membawa
perubahan pula terhadap bagian yang lain atau dengan kata lain bahwa perubahan sosial dengan
segala konsekuensi dan dampaknya.
Dari data yang telah peneliti peroleh, melalui penyajian data, peneliti menemukan bahwa Proses
terjadinya perubahan perilaku di masyarakat Desa Tepas adalah diawali dengan masuknya
industrialisasi ditengah-tengah mereka yang kemudian mengakibatkan berubahnya kehidupan
mereka menjadi lebih baik. Setelah masuknya industri secara tidak langsung terjadi perubahan
mata pencaharian ke sektor industri,kehidupan ekonomi masyarakatnya meningkat, Pola
perubahan perilaku ekonomi masyarakat cenderung konsumtif. Pendapatan masyarakat
meningkat. Pola konsumtif masyarakat semakin bervariasi, kebutuhan masyarakat bergeser pada
tuntutan yang melambangkan statuis sosial dan gengsi. Perilaku sosial masyarakat desa tidak lagi
peduli pada lingkungan sekitarnya, individualistis. Rutinitas masyarakat Desa Tepas terpusat

pada sektor industri, sehingga rasa kebersamaan, kekompakan, kekerabatan sebagi ciri khas
masyarakat desa menjadi pudar.

Abstract

Changes that occur in society caused by the entry of industrialization in the midst of society and
will cause a shift of liver values and norms that exist in society. Industrialization automatically
assigns a state of society that used to come from a traditional society into modern society. For
this reason the authors are interested in researching on Industrialization and Rural Community
Change Behavior Pattern (Behavioral Pattern Study of Social Change and Economic Behavior
Pattern Changes occurring at side: Village, District Geneng, Ngawi District.) Village side: side:
the Village is one of the villages situated in District Geneng. Ngawi District, Village
Timur.Penduduk Java side: the majority is the livelihood of farmers and laborers tani.Namun
after the entry of industries such as sugar mill industry, the tobacco industry, small industry
tempeh crisps, small industries chopsticks, indirectly changing the livelihoods of working in the
sector industries such as the industrial workers and entrepreneurs.
The research method used is descriptive qualitative. In this study sample of 20 people by not
distinguishing sex and using purposive sampling technique .. In establishing a model analysis,
the researchers used interactively by Miles and Huberman. Interactive model of data analysis.
Later on in the study of theory, the author refers to the theory of mind development by Auguste

Comte who reveals that the theory of mind development, there are three main stages in which the
society develops. This stage is determined according to the dominant way of thinking: (1)
Theological (2) Metaphysical (3) Positive And Theory of Structural Functionalism by Tallcot
Parsons who expressed the community is a social system which consists of the parts or elements
are inter-related. Changes that occur in a section will also bring changes to another section or in
other words that social change with all the consequences and impact.
From the research data that has been gained, through the presentation of data, researchers found
that the process of behavioral change on the village side: is preceded by the entry of
industrialization in their midst which later resulted in changing their lives for the better. After
entry of the industry indirectly livelihood changes to the industrial sector, the economic life of
society increases, changes in economic behavior patterns tend consumptive society. Incomes rise.
Consumptive patterns become more varied society, society needs to shift to a demand that
symbolizes social statuis and prestige. Social behavior villagers no longer care about the
environment, individualistic. Routines side: Village community centered on the industrial sector,
so that a sense of togetherness, solidarity, kinship as a characteristic of rural communities fade.