Makna Kanji di Stasiun Kereta Api

BAB III MAKNA KANJI YANG TERDAPAT DI STASIUN

3.1. Makna Kanji di Stasiun Kereta Api

Salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan masyarakat Jepang adalah transportasi. Trasnportasi massa yang paling populer di Jepang adalah kereta, jutaan masyarakat Jepang setiap harinya bergantian menggunakan moda transportasi ini. Jika kita sebagai orang asing ingin menggunakan moda transportasi ini, kita akan menemukan banyak tanda baca kanji yang tidak kita kenal maknanya. Oleh sebab itu, jika tidak ingin terjadi kesalahan dalam menaiki kereta alangkah baiknya kita mengetahui makna dari aksara-aksara kanji tersebut. Aksara-aksara kanji tersebut antara lain: - 駅 Aksara ini dibaca Eki “stasiun”, dipakai untuk menyebutkan stasiun bus sekaligus stasiun kereta. Aksara dasar di sebelah kiri adalah aksara uma, “kuda”, sementara bagian sebelah kanannya telah ditafsirkan dalam beberapa cara. Secara imajinatif dapat digambarkan sebagai lelaki yang sedang bersandar di sekop. Yang pasti adalah aksara itu untuk shaku, tongkat pengukur satuan panjang lama. Dan arti lain dari kanji ini, “mengukur tongkat” menunjukkan jarak. Pada zaman dahulu jarak Universitas Sumatera Utara antara shukuba desa yang ramai ditempuh dengan menunggang kuda sebagai satu alternatif lain dari berjalan kaki. Harus dicatat bahwa di bagian kanan aksara ini dulunya ditulis berupa unsur yang rumit lagi yang berarti “penggantian” atau “perubahan”. - 口 Kanji ini paling sering terlihat di stasiun dibaca Kuchiguchi, yang berarti “mulut”. Aksara ini berasal dari tulisan silang menggambarkan mulut. Kanji ini sering dikombinasikan dengan kanji lainnya : - 入口 Iri-guchi, yang artinya “pintu masuk”. - 出口 De-guchi, yang artinya “pintu keluar”. - 改札口 Kaisatsu-guchi, yang artinya “pintu pemerikasaan karcis”. - 東口 Higashi-guchi, artinya “pintu keluar atau pintu masuk timur”. - 南口 Minami-guchi, artinya “pintu keluar atau pintu masuk selatan”. - 北口 Kita-guchi, artinya “pintu keluar atau pintu masuk utara”. - 西口 Nishi-guchi, artinya “pintu keluar atau pintu masuk barat”. Universitas Sumatera Utara - 中央口 Chuuou-guchi, artinya “pintu keluar atau pintu masuk utama”. Disamping bentuk-bentuk 口 yang dibahas di atas, keterangan lain yang terdapat di stasiun kereta: - のぼり口 Nobori-guchi, biasanya di tuliskan dalam tanda panah ke atas yang artinya “pintu naik”. - おり口 Ori-guchi, biasanya dituliskan dalam tanda panah ke bawah yang artinya “pintu turun”. Di kebanyakan stasiun anda akan melihat tanda baca: - きっぷをはっきりお見せください Kippu o hakkiri omise kudasai, yang secara kasar dapat diartikan sebagai “tolong perlihatkan karcis anda dengan jelas”, biasa tertulis di pintu pemerikasaan karcis. Anda harus mengerti untuk membaca semua Hiragana dalam kalimat ini. Hanya ada satu aksara kanji untuk miseru, “memperlihatkan” yang sama dengan aksara verba miru, “melihat”. - 左側通行 Hidari gawa tsuukou, artinya “belok ke kiri”. Dituliskan dalam simbol panah yang mengarah ke kiri. -右側通行 Migi gawa tsuukou, artinya “belok ke kana”. Dituliskan dalam simbol panah yang mengarah ke kanan. Universitas Sumatera Utara - 山手線 Yamanote sen, artinya “jalur yamanote”. Merupakan jalur yang paling sibuk di Jepang dengan jarak tempuh kurang lebih 34,5 km pulang pergi di sekeliling pusat kota. Meliputi 550 kereta yang bekerja setiap harinya di jalur ini. - 方面 Houmen, artinya “arah”. Aksara ini biasa terlihat di atas peron. - 新 宿 Shinjuku, merupakan sebuah distrik di Tokyo yang memiliki pemandangan malam yang paling indah, juga merupakan rute kereta yang ramai. - 渋谷 Shibuya, daerah pemberhentian kereta yang merupakan sebuah distrik di Tokyo yang juga merupakan pusat perbelanjaan dan pergaulan kawula muda Tokyo. - 品川 Shinagawa, merupakan titik awal salah satu rute utama yang mengarah dari Tokyo ke Kyoto. - 上野 Ueno, merupakan rute kereta yang terdapat di puncak bukit kecil, pernah disebut juga Gunung Ueno atau Hutan Ueno. - 池 袋 Ikebukuro, merupakan stasiun kereta terbesar di Jepang setelah Shinjuku. - 線 Sen, artinya “jalur”. Aksara ini biasanya berada di belakang nama jalur kereta dan kereta bawah tanah. Seperti 山手線 yamanote sen, 地下鉄線 chikatetsu Universitas Sumatera Utara sen, 銀座線 ginza sen, 丸の内線 marunouchi sen, 千代田線 chiyoda sen, 日比谷線 hibiya sen. - のりば Noriba, artinya “tempat perpindahan penumpang kereta”. - のりかえ Norikae, artinya “tempat pergantian penumpang”. - こんどの電車は東京行き Kondo no densha wa Tokyo yuki, artinya “kereta ini menuju stasiun Tokyo”. Kalimat ini selalu terlihat di atas peron. - 次の電車は中野行き, Tsugi no densha wa nakano yuki, artinya “kereta berikut ini menuju Nakano”. Kalimat ini juga selalu terlihat di atas peron. - 特 急 Tokkyuu, artinya “ekspres khusus”. Tertulis di depan, belakang, samping kereta dan di atas peron. - 急 行 Kyuukou, artinya “ekspres”. Tertulis di depan, belakang, samping kereta dan di atas peron. - 快速 Kaisoku, artinya “kereta cepat”. Tertulis di depan, belakang, samping kereta dan di atas peron. - 準急 Junkyuu, artinya “semi ekspres”. Tertulis di depan, belakang, samping kereta dan di atas peron. - 各駅停車(普通)Kaku eki teisha futsuu, artinya “kereta lokal biasa”. Tertulis di depan, belakang, samping kereta dan di atas peron. Universitas Sumatera Utara - こんどの発車 Kondo no hassha, artinya “berangkat sekarang”. Tertulis tepat di atas kerumunan orang pada tanda baca ‘keberangkatan’. - つぎの発車 Tsugi no hassha, artinya “berangkat berikutnya”. Tertulis tepat pada tanda baca ‘keberangkatan’. - お手洗い Otearai, artinya “toilet”. Toilet di stasiun kereta Jepang biasanya dituliskan tebal-tebal di atas pintu masuk ruang rehat umum. - 男 Otoko, artinya “laki-laki”. Aksara ini terdapat di pintu toilet, menandakan diperuntukkan bagi laki-laki. - 女 Onna, artinya “wanita. Aksara ini juga terdapat di pintu toilet, menandakan diperuntukkan bagi wanita. - 精算所 seisanjo, artinya “tempa penyesuain ongkos”. Aksara ini terdapat di dekat pintu pemeriksaan karcis. Aksara kanji yang lebih kompleks di stasiun kereta terdapat pada mesin penyalur karcis. Kita dapat membeli karcis yang tepat tanpa mengalami kesulitan apabila kita mengerti apa kata-kata instruksi dalam mesin pembelian karcis otomatis. Sebaliknya bila kita tidak mengerti kita akan mengalami kesulitan, seperti kesalahan jurusan kereta ataupun kesalahan-kesalahan lain. Universitas Sumatera Utara Keterangan : 5. 入場券 Nyuujouken, artinya “karcis untuk masuk ke suatu tempat”. Karcis ini berguna untuk mengantar orang atau menjemput orang yang memerlukan bantuan, misalnya orang cacat. 6. こどものきっぷも買えます Kodomo no kippu mo kaemasu, artinya “karcis khusus untuk anak-anak”. Terdapat di mesin penjualan karcis otomatis dengan tulisan tombol “kodomo”. Seorang anak dapat membeli karcis tersebut apabila memenuhi syarat yaitu telah berumur di atas 12 tahun atau setelah lulus dari sekolah dasar. Harga karcis ini setengah harga dari karcis penumpang dewasa. Universitas Sumatera Utara 7. 千円札も使えます Sen en satsu mo tsukaemasu, “dapat menggunakan uang kertas 1000 Yen”. Jika kita tidak mempunyai uang receh, kita dapat memasukkan uang kertas 1000 Yen ke dalam mesin. Kemudian kembaliannya akan keluar di bagian bawah mesin beserta karcisnya. 8. 投入金額 Tounyuu kingaku, artinya “jumlah uang yang dimasukkan ke dalam mesin”. Jumlah uang yang telah dimasukkan akan terlihat di layar yang dibawahnya tertuliskan aksara ini. 9. こどものとき押してください Kodomo no toki oshite kudasai, kaliamat ini berbunyi apabila anda membeli karcis anak-anak, pertama-tama anda harus menekan tombol yang terletak di situ sampai keluar kata kodomo di atasnya. Selesaikan dengan tombol yang bersangkutan sesuai dengan ongkos untuk sampai ke tujuan anda. 12. 1 枚,2枚,3枚,4 枚 Mai, aksara kanji ini berarti “lembar”. Tombol yang menawarkan pilihan jumlah karcis. 14. 両替はできません Ryougae wa dekimasen, artinya mesin tidak akan memberikan penukaran kecuali harga sebuah karcisnya dibayar dulu. Namun kebanyakan stasiun kereta menyediakan mesin penukaran di samping mesin penyalur karcis. Universitas Sumatera Utara

3.2. Makna Kanji di Stasiun Bus