156
www.kinerja.or.id
LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI
Tata Kelola Distribusi Guru Secara Proporsional DGP
Tabel 12. Kelebihan dan kekurangan guru PAI per satuan pendidikan
Nama Sekolah Jumlah
Rombel Jumlah
Guru PNS
Jumlah Guru
Non PNS
Total Guru
Lebih Kurang
Guru Lebih
Kurang Guru
PNS Rasio
kecukupan
SDN 174 SUKADAMAI 10
-2 -2
SDN 168 TULUNG INDAH II 10
1 1
-1 -1
50 SDN 172 SUKAMAJU I
12 1
1
-1 -1
50 SDN 176 SIDORAHARJO
10 1
1
-1 -1
50 SDN 178 MULYOREJO I
9 1
1 -1
-1 50
SDN 180 RAWAMANGUN i 11
1 1
-1 -1
50 SDN 182 WONOKERTO
12 1
1
-1 -2
50 SDN 165 SALULEMO
6 1
1 -1
-1 38
SDN 223 SUKAHARAPAN 6
1 1
-1 -1
42 SDN 163 TAMBOKE
6 1
1 -1
75 SDN 181 RAWAMANGN II
8 1
1 -1
75 SDN 183 SUMBER BARU
6 1
1 -1
75 SDN 167 Tulung Indah I
11 1
1 2
-1 88
SDN 173 SUKAMAJU II 12
1 1
2 -1
88 SDN 179 MULYOREJO II
6 1
1 -1
75 SDN 161 LAMPUAWA
6 1
1 100
SDN 164 Kaluku 6
1 1
100 SDN 169 KETULUNGAN
7 1
1 100
SDN 177 TOLANGI 7
1 1
-1 100
SDN 185 PAOMACANG 6
1 1
100 SDN 224 LINO
6 1
1 100
SDN 175 SUKAMUKTI 6
1 1
100 SDN 162 MINANGA TALLU
8 1
1 100
SDN .166 SAPTA MARGA 8
1 1
-1 100
pendidikan terdapat kelebihan guru mapel
157
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Distribusi Guru Secara Proporsional DGP
2 10 SDN atau 37,0 satuan pendidikan telah tercukupi kebutuhan guru mapel PAI PNS-nya,
bahkan 1 SDN terdapat kelebihan guru mapel PAI PNS dan 1 SDN kelebihan guru mapel PAI
non PNS. Kelebihan ini dapat digunakan untuk redistribusi ke tempat yang kekurangan guru
mapel PAI. Berdasarkan data di atas, dapat diperoleh informasi
bahwa: 1 9 SDN atau 33,3 satuan pendidikan
kekurangan guru mapel PAI PNS dan dukungan guru mapel PAI Non PNS tidak mencukupi
kebutuhannya
Nama Sekolah Jumlah
Rombel Jumlah
Guru PNS
Jumlah Guru
Non PNS
Total Guru
Lebih Kurang
Guru Lebih
Kurang Guru
PNS Rasio
kecukupan
SDN 227 PONGKASE 6
1 1
2 125
SDN 170 TULUNGSARI I 6
1 1
2 1
150 SDN 184 SUBUR
1 1
1 1
DIV0
Total 207
17 13
30 -18
100
Keterangan: 1 Angka negatif berarti kekurangan
2 Angka positif berarti kelebihan atau tercukupi 3 Angka lebih kurang guru berbentuk nilai desimal karena adanya tambahan FTE Non PNS
Gambar 9. Persentase Satuan Pendidikan per Kategori
■
Series 1 Kategori 3
0,0
■
Series 1 Kategori 1
9 33,3
■
Series 1 Kategori 4
10 37,0
■
Series 1 Kategori 2
8 29,6
■
Kategori 1
■
Kategori 2
■
Kategori 3
■
Kategori 4
158
www.kinerja.or.id
LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI
Tata Kelola Distribusi Guru Secara Proporsional DGP
3. Bahan pertimbangan melakukan redistribusi guru
Kegiatan dalam melakukan redistribusi guru tidak serta merta kelebihan guru kelas atau guru mapel
dari satuan pendidikan dipindahkan pada satuan pendidikan yang mengalami kekurangan guru kelas
atau guru mapel, akan tetapi dengan menggunakan 2 aspek pertimbangan, yaitu: siswa dan pendidik.
a. Siswa dengan menghitung rasio siswa rombel.
1 Apabila sekolah mengalami kekurangan
guru kelas atau guru mapel dengan rasio siswa rombel kecil kurang dari ½ SPM
atau 16 orang per rombel yang umumnya ditemukan pada sekolah kecil, maka
alternatif kegiatan dengan melaksanakan kelas rangkap multishift grade class atau
regrouping sekolah apabila syarat untuk melakukan regrouping dipenuhi, misalnya
jarak antar sekolah berdekatan atau satu halaman sekolah.
2 Apabila sekolah mengalami kekurangan guru kelas atau guru mapel dengan rasio
siswa rombel besar lebih dari 1 ½ SPM 48 orang per rombel, maka alternatif kegiatan
dilakukan membuat rombel baru dan melakukan rekrutasi atau redistribusi guru
yang berkelebihan sesuai dengan kriteria distribusi guru proporsional.
3 Apabila sekolah mengalami kekurangan guru kelas atau guru mapel dengan rasio
siswa rombel mendekati atau sedikit di atas SPM ± 32 orang per rombel, maka
alternatif yang digunakan melakukan redistribusi guru kelas yang berlebihan, atau
alih fungsi guru mapel dari sekolah lain yang berlebihan untuk menjadi guru kelas sesuai
dengan kreteria distribusi guru.
b. Pendidik dengan menghitung jumlah pendidik per jenis kualiikasi dan rentang
usianya
1 Apabila terdapat kelebihan pendidik maka perlu diidentiikasi kualiikasi gurunya, yang
akan dipindahkan adalah berkualiikasi S1 dengan umur produktif 25-55 tahun
2 Apabila kelebihan pendidik berkualiikasi DIII, maka perlu dicek umur pendidik
tersepbut apabila masih dalam umur 25 – 50 tahun, masih dimungkinkan mendapatkan
beasiswa atau subsidi melanjutkan ke S-1.
c. Hasil perhitungan DGP dengan mempertimbangan siswa dan pendidiknya
Dengan menggunakan metode tabulasi silang cross tab antara rasio siswa rombel dengan
kekurangan guru kelas PNS maupun dengan bantuan guru kelas Non PNS, maka dapat
dilakukan penyusunan alternatif strategi untuk DGP. Rincian tabel cross tab dapat dilihat di
bawah ini.
159
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Distribusi Guru Secara Proporsional DGP
Tabel 13. Jumlah satuan pendidikan dengan kelompok rasio siswa rombel per kecamatan
KecamatanRasio Siswa Rombel
Jml. Sekolah
Jml. Guru Kls. PNS
Jml. Guru Kls. Non PNs
Total Guru Kls.
KurangLebih Guru Kls.
KurangLebih Guru Kls. PNS
Kec. Malangke Barat 18
63 118
181 37
-78
16 Siswa 3
8 12
20 2
-10 24 Siswa
10 41
70 111
25 -44
32 Siswa 5
14 36
50 10
-24
Kec. Sekko 19
37 42
79 -38
-80
8 Siswa 4
6 7
13 -11
-18 16 Siswa
7 16
15 31
-11 -26
24 Siswa 7
12 19
31 -14
-33 32 Siswa
1 3
1 4
-2 -3
Kec. Sukamaju 27
102 85
187 -22
-105
8 Siswa 1
4 4
-2 -6
16 Siswa 1
2 4
6 -4
24 Siswa 8
30 30
60 -13
-42 32 Siswa
14 58
41 99
-13 -53
32 Siswa 2
8 5
13 1
-4
Missing 1
4 1
5 5
4
Total 64
202 245
447 -23
-263
Menurut informasi di atas, fokus analisa adalah pada rasio siswa rombel kecil yaitu:
1 3 satuan pendidikan di Kecamatan Malangke barat dengan jumlah kurang dari 16 siswa per
rombel, kekurangan guru PNS tidak dilakukan redistribusi atau rekrutasi tetapi dengan
melakukan multishif grade class, dengan meningkatkan kualiikasi pendidik.
2 Demikian juga di Kecamatan Sekko terdapat 11 satuan pendidikan kecil dengan jumlah siswa
per rombel kurang 16 orang dilakukan multishif grade clas atau regrouping sekolah apabila
memenuhi syarat regrouping. 3 Untuk Kecamatan Sukamaju terdapat 2 satuan
pendidikan kecil, tindakan dapat dilakukan seperti di 2 kecamatan lain.
Adapun sekolah kecil yang disarankan untuk melakukan multishift grade class seperti terlihat
dalam tabel berikut ini.
160
www.kinerja.or.id
LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI
Tata Kelola Distribusi Guru Secara Proporsional DGP
Tabel 14. Satuan pendidikan dengan kelompok rasio siswa rombel sangat kecil 8 orang per rombel per kecamatan
Rasio Siswa per Rombel 8 orang
Sekolah Guru
Kelas PNS
Guru Kelas Non PNS
Total Guru
Kelas Kurang
Lebih Guru Kelas
KurangLebih Guru Kelas
PNS Kec. Sekko
4 6
7 13
-11 -18
SDN 070 BANA 1
2 1
3 -3
-4 SDN 072 TURONG
1 3
4 7
1 -3
SDN 075 LAMBIRI 1
1 1
2 -4
-5 SDN 234 LORE
1 1
1 -5
-6
Kec. Sukamaju 1
4 4
-2 -6
SDN 227 PONGKASE 1
4 4
-2 -6
Grand Total 5
6 11
17 -13
-24
Tabel 15. Satuan pendidikan dengan kelompok rasio siswa rombel kecil 16 orang per rombel per kecamatan
Rasio Siswa per Rombel 8 orang
Sekolah Guru
Kelas PNS
Guru Kelas Non PNS
Total Guru
Kelas Kurang
Lebih Guru Kelas
Kurang Lebih Guru
Kelas PNS Kec. Malangke Barat
3 8
12 20
2 -10
SDN 145 LAMIKO-MIKO 1
3 3
6 -3
SDN 147 LABBU 1
3 5
8 2
-3 SDN 159 PEMBUNIANG
1 2
4 6
-4
Kec. Sekko 7
16 15
31 -11
-26
SDN 065 RANTE KASUMMONG
1 4
1 5
-1 -2
SDN 071 TANETE 1
4 4
8 2
-2 SDN 073 BUSAK
1 3
1 4
-2 -3
SDN 077 PEWANEANG 1
1 4
5 -1
-5 SDN 078 POYAHAANG
1 4
4 -2
-6 SDN 082 KARIANGO
1 2
2 -4
-4
161
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Distribusi Guru Secara Proporsional DGP
Rasio Siswa per Rombel 8 orang
Sekolah Guru
Kelas PNS
Guru Kelas Non PNS
Total Guru
Kelas Kurang
Lebih Guru Kelas
Kurang Lebih Guru
Kelas PNS
SDN 086 LEDAN 1
2 1
3 -3
-4
Kec. Sukamaju
1 2
4 6
-4 SDN 185 PAOMACANG
1 2
4 6
-4
Total 11
26 31
57 -9
-40
Untuk rasio siswa rombel mendekati SPM 32 orang per rombel tersebar di beberapa sekolah di 3
kecamatan, seperti tabel di bawah ini.
Tabel 16. Satuan pendidikan dengan kelompok rasio siswa rombel mendekati SPM 32 orang per rombel per kecamatan
Rasio Siswa per Rombel 8 orang
Sekolah Guru
Kelas PNS
Guru Kelas Non PNS
Total Guru
Kelas Kurang
Lebih Guru Kelas
Kurang Lebih Guru
Kelas PNS Kec. Malangke Barat
5 14
36 50
10 -24
SDN 143 ARUSU 1
3 8
11 5
-3 SDN 146 WAELAWI
1 3
4 7
1 -3
SDN 155 URUKUMPANG 1
4 5
9 3
-2 SDN 157 KALITATA
1 1
10 11
-2 -12
SDN 160 LANDUNG DOU
1 3
9 12
4 -4
Kec. Sekko 1
3 1
4 -2
-3
SDN 081 HOYANE 1
3 1
4 -2
-3
Kec. Sukamaju 14
58 41
99 -13
-53
SDN 161 LAMPUAWA 1
3 2
5 -1
-3 SDN 163 TAMBOKE
1 5
1 6
-1 SDN 169 KETULUNGAN
1 4
3 7
-1 -3
SDN 170 TULUNGSARI I 1
6 1
7 1
SDN 172 SUKAMAJU I 1
5 2
7 -5
-7 SDN 177 TOLANGI
1 2
3 5
-2 -5
162
www.kinerja.or.id
LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI
Tata Kelola Distribusi Guru Secara Proporsional DGP
Rasio Siswa per Rombel 8 orang
Sekolah Guru
Kelas PNS
Guru Kelas Non PNS
Total Guru
Kelas Kurang
Lebih Guru Kelas
Kurang Lebih Guru
Kelas PNS
SDN 178 MULYOREJO I 1
6 4
10 1
-3 SDN 183 SUMBER
BARU 1
4 2
6 -2
SDN 173 SUKAMAJU II 1
8 5
13 1
-4 SDN 175 SUKAMUKTI
1 3
4 7
1 -3
SDN 179 MULYOREJO II 1
4 1
5 -1
-2 SDN 182 WONOKERTO
1 2
4 6
-6 -10
SDN 162 MINANGA TALLU
1 2
5 7
-1 -6
SDN 166 SAPTA MARGA 1
4 4
8 -4
Total 20
75 78
153 -5
-80
Menurut tabel di atas, dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
1 Kecamatan Malangke Barat: permasalahan di proses belajar mengajar di kelas ditemukan dalam
SDN 157 Kalitata karena kekurangan guru kelas PNS sebanyak 12 orang dan bantuan guru kelas
non PNS masih terjadi kekurangan 2 orang. 2 Kecamatan Sekko: permasalahan kegiatan
PBM terjadi di SDN 081 Hoyane, karena kekurangan 3 guru kelas PNS dan bantuan guru
kelas non PNS masih terdapat kekurangan 2 orang. 3 Kecamatan Sukamaju: terdapat 7 SDN yang
kekurangan guru kelas PNS dan dukungan guru kelas non PNS masih terdapat kekurangan,
misalnya di SDN 182 Wonokerto kekurangan 6 orang, SDN 172 Sukamaju I kekurangan 5
orang dan sebagainya, hal ini akan memicu terganggunya proses PBM di sekolah.
4 Tindakan redistribusi perlu dilakukan dari kecamatan lain yang kelebihan guru kelas
PNS atau himbauan kepada satuan pendidikan yang kelebihan guru kelas non PNS untuk
dimobilisasikan ke satuan pendidikan yang kekurangan guru kelas, meskipun kegiatan ini
sulit dilakukan. Alih fungsi guru mapel juga agak
kesulitan karena terdapat kekurangan guru mapel PNS.
Untuk rasio siswa rombel besar 32 orang per rombel, maka pendekatan redistribusi guru
dari satuan pendidikan yang berlebihan yang berkualiikasi S-1 dan berumur produktif, yang
akan dipindahkan pada satuan pendiddikan yang
ber rombel besar dan kekurangan guru kelas PNS. Hasilnya hanya di temukan dalam Kecamatan
Sukamaju.