PENGUKURAN KADAR AIR DENGAN ALAT UJI KELEMBABAN ”CERA”
Pedoman Pemantauan Harga Produsen Gabah
Pedoman Pemantauan Harga Produsen Gabah dan Beras
15
Sebelum menekan
tombol selanjutnya pada alat ini,
siapkan dulu
sampel gabah yang akan diukur. Letakan corong di atas mangkokcangkir, kemudian
tuangkan sampel gabah ke dalam mangkok sampai penuh mengenai corong. Lepaskan corong dengan cara menggeser dari tepi mangkok untuk peres
meratakan permukaan gabah, sehingga sampel gabah pas penuh pada mangkok.
d Menuang sampel gabah dari mangkok ke dalam alat ukuran
Tekan tombol “MEASURE” PENGUKURAN. Setelah tombol ini ditekan akan nampak desimal yang menyala. Tidak lama kemudian nampak kata “POUR”
TUANG, saat yang bersamaan tuangkan sampel gabah ke dalam alat ini. Hati-hati dalam menuangkannya, syaratnya sampel gabah harus sama rata di setiap sisi
kelilingnya dan waktu menuangkan antara 5 – 6 detik. Setelah sampel gabah tertuang semuanya, tanda desimal kembali menyala 4 kali atau lebih, kemudian
akan nampak nilai pengukuran sebagai hasil dari kandungan kadar airnya. Catat hasil pengukuran ini. Jika penuangan sampel gabah tidak merata di setiap sisi
keliling dan kurang atau melebihi dari waktu 5-6 detik, maka hasilnya tidak sesuai dengan prosedur kandungan kadar airnya.
e Melanjutkan ukuran kelembaban sampel gabah selanjutnya
Jika ingin melanjutkan pengukuran selanjutnya, tuang dulu sampel gabah yang
telah diukur, kemudian ikuti langkah seperti di atas dimulai dari butir c menuang
sampel ke dalam mangkok sampel.
f Tampilkan Nilai Rata-rata
Supaya lebih mendekati keadaan kandungan kadar air yang sebenarnya, lakukan pengukuran sampel gabahberas sebanyak 3 kali dengan gabah yang berbeda.
Usahakan pengambilan sampel gabahberas tidak di satu tempat tapi menyebar ke lainnya. Setelah tiga kali pengukuran, kemudian tekan tombol “AVERAGE” RATA-
RATA. Setelah tombol “AVERAGE” ditekan akan nampak hasil rata-rata sebanyak 3 kali pengukuran. Catat nilai rata-rata kandungan kadar air ini ke dalam Daftar
Kuesioner HPGHPBG. Guna mempertahankan ketepatan dan keseragaman dalam pencatatan, ketiga alat ukur di atas
harus dilakukan kalibrasi tera ulang tiap akhir tahun ke BMKG.
16
Pedoman Pemantauan Harga Produsen Gabah dan Beras
Pedoman Pemantauan Harga Produsen Gabah