13
b. Indikator Pengukuran Hasil Belajar
Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar merupakan
cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada puncaknya diakhiri dengan suatu evaluasi. Hasil
belajar diartikan sebagai hasil akhir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses belajar mengajar, pembelajaran
dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil
sebelumnya Syaiful Basri Djamaroh, 2002: 25.
Pada dasarnya, pengungkapan hasil belajar meliputi segenap aspek psikologis, dimana aspek tersebut berangsur berubah seiring dengan pengalaman dan proses
belajar yang dijalani siswa. Akan tetapi tidak mudah karena terkadang untuk ranah afektif sangat sulit dilihat hasil belajarnya. Hal ini disebabkan karena hasil
belajar itu ada yang bersifat tidak bisa diraba. Maka dari itu, yang dapat dilakukan oleh guru adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
belajar yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan hasil dari belajar tersebut, baik dari aspek cipta kognitif, aspek rasa afektif, aspek karsa
psikomotorik. Seperti halnya pada penelitian ini, yang sengaja dibatasi pada aspek kognitif. Pada aspek kognitif secara sederhana hasil belajar diartikan
sebagai suatu pencapaian yang diperoleh oleh siswa dalam proses pembelajaran yang dituangkan dengan angka maupun dalam pengaplikasian pada kehidupan
sehari-hari atas ilmu yang didapat. Hasil belajar yang tinggi atau rendah menunjukkan keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dalam
14
proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini membatasi pada aspek kognitif yaitu untuk melihat peningkatan nilai hasil belajar siswa setelah
menggunakan media pembelajaran digital. Untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif dapat menggunakan tipe tes yang dalam penelitian ini dibagi menjadi
pretest dan posttest. Pemilihan jumlah soal dan tipe soal tes yang akan digunakan
lebih ditentukan oleh kemampuan dan waktu yang tersedia pada penyusun tes daripada kemampuan peserta tes atau aspek yang ingin diukur Elly Herliani,
2009: 18.
3. Kajian Media Pembelajaran Digital