Tinjauan Pustaka Kegunaan Peramalan Struktur Organisasi BPS

1.7 Tinjauan Pustaka

Sumber bacaan atau informasi yang penulis dapatkan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah: Katalog Badan Pusat Statistik “Statistik Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jumlah Kelamin Sumatra Utara “ menggambarkan tentang tabel jumlah penduduk Sumatera Utara mulai dari tahun 2005-2012. BAB 1: PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, indentifikasi masalah, abatasan masalah, tujuan penulisan, metodologi penelitian, serta sistem penulisan. BAB 2: LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang pengertian-pengertian, teori-teori kependudukan. BAB 3: GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET Bab ini berisikan tentang sejarah singkat Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. BAB 4: ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini diuraikan tentang pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan regresi linier untuk menganalisa jumlah penduduk Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2015. Universitas Sumatera Utara BAB 5: IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem yang digunakan dalam melakukan analisis penelitian dalam penulisan Tugas Akhir. BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan kesimpulan dari pembahasan serta saran-saran penulis berdasarkan kesimpulan yang didapat. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa diwaktu yang akan datang. Peramalan merupakan suatu alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efisien dan efektif. Peramalan adalah peroses untuk memperkirakan berapa jumlah penduduk di masa yang akan datang.

2.2 Kegunaan Peramalan

Ramalan dipergunakan sebagai perkiraan, bukan merupakan suatu angka atau bilangan yang haarus di pergunakan begitu saja. Penggunaannya masih memerlukan pertimbangan dari para pemakai. Hal ini disebabkan oleh karena hasil ramalan biasanya didasarkan atadasar asumsi-asumsi, kalau keadaan tidak berubah seperti waktu sebelumnya.

2.3 Metode Peramalan

Aspek-aspek yang menggunakan peramalan cukup luas baik secara waktu, faktor- faktor penentu kejadian sebenarnya, jenis-jenis pola data dan beberapa pola lain. Hal yang sangat mempengaruhi terhadap kesuksesan dalam menentukan ramalan adalah pemiliahan yang tepat. Universitas Sumatera Utara

2.3.1 Jenis-jenis Peramalan

Dalam hal ini peramalan ini beberapa teknik telah dikembangkan dan dapat dikelompokkan kedalam dua metode yaitu: 1. Metode Kuantitatif Metode kuantitatif adalah metode peramalan yang sangat mengandalkan pola data historis yang di miliki. Permalan kuantitatif ini di pergunakan bila dapat digunakan kondisi sebagai berikut: a. Tersedianya informasi tentang masa lalu. b. Informasi tersebut dapat di kuantitatifkan dalam bentuk data. c. Informasi tersebut dapat di asumsikan bahwa pola masa lalau akan terus berlajut samapai ke masa akan datang. Metode kuantitatif ini dibagi menjadi dua yaitu: 1 Metode deret berkala time series Metode deret berkala adalah peramalan dimasa datang didasarkan pada nilai sebuah variabel masa lalu atau kesalahan yang dilakukan sebelum nya. Tujuannya yaitu meneliti pola data yang digunakan untuk meramalkan dan melakukan ekstrapolasi ke masa depan. Metode peramalan ini mengunakan time series sebagai dasar peramalan data aktual lalu yang akan diramalkan untuk mengetahui pola data yang di perlukan untuk menentukan metode peramalan yang sesuai. Metode-metode peramalan dengan time series yaitu: a. Metode Smoothing: Universitas Sumatera Utara 1. Metode Data Lewat 2. Metode Rata-rata Kumulatif 3. Metode Rata-rata Bergerak Moving Average 4. Metode Eksponensial Smoothing b. Metode Box-Jenkins c. Metode Perkiraan Trend dengan Regresi 2 Metode Kausal Metode ini mengansumsikan bahwa faktor yang menunjukan hubungan sebab-akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Metode peramalan dengan kausalitas yaitu: a. Metode Regresi dan Korelasi b. Metode Ekonometrika c. Metode Analisis Input-Output 2. Metode Kualtatif Tegnologi Metode peramalan kualitatif ini tidak memerlukan data yang serupa seperti metode peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung pada pemikiran intuitif, pertimbangan, dan pengetahuan yang telah di dapat. Metode ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1 Metode Eksplorasi Metode ini dimulai dengn masa lalu dan masa kini sebaga titik awalnya dan bergerak kearah masa depan dengan melihat semua kemungkinan yang ada. 2 Metode Nomatif Universitas Sumatera Utara Metode ini dimulai dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang akan datang, kemudian bererja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat di capai berdasarkan kendala, sumber data, dan teknologi yang tersedia.

2.3.2 Jenis-jenis Pola Data

Tahapan yang paling dalam pemilihan metode time series yang tepat adalah membuat asumsi terhadap jenis bentuk pola data. Pola data itu dikelompokan menjadi empat, yaitu: a. Pola Data Horizontal Bentuk pola data ini terjadi bila nilai data berflutuasi di sekitar nilai rata- ratanya. b. Pola Data Musiman Bentuk pola data ini terjadi bilka datana dipengaruhi oleh faktor musiman. c. Pola data siklis Bentuk pola data ini terjadi bila data ini dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi yang panjang seperti dihubungkan dengan siklis bisnis dan lain-lain. d. Pola tren Bentuk pola data ini terjadi apabila penurunan atau kenaikan data terjadi berkepanjangan. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Meode Peramalan Yang Digunakan

Dalam penulisan ini penulis menggunakan permalan kuantitatif metode smoothing yaitui Metode Rata-rata Bergeraka Ganda Doubel Moving Average dan pertumbuhan geometris Geometric Growth. Alasan memilih metode ini dikarenakan karena data yang akan dianalisis adalah data yang memiliki bentuk pola siklis berfluktuatif dan akan lebih tepat bila digunakan untuk peramalan dengan teknik tersebut . rumus yang digunakan adalah: Kolom 4 � � ′ = � , + � �−� + � �−� +⋯+ � �−�+� � 2.1 Kolom 5 � � = � � ′ + � �−� ′ + � �−� ′ + …+ � �−�+� ′ � 2.2 Kolom 6 � � = �� � ′ − � � 2.3 Kolom 7 � � = � �−� � � ′ − � � 2.4 Kolom 8 � �+� = � � + � � � 2,5 Keterangan: X t = Nilai data pada periode ke-t s t ′ = Nilai rata-rata bergerak tunggal pada waktu t s t = Nilai rata-rata bergerak ganda pada waktu t Universitas Sumatera Utara N = Banyak nilai masa lalu a t = Konstanta untuk m periode ke muka b t = Komponen kecenderungan m = Jumlah periode ke muka yang diramalkan F t+m = Nilai ramalan untuk t+m waktu ke depan Dan pertumbuhan secara geometri geometric growth rumus yang digunakan adalah: Pt = Po 1+r t 2.6 keterangan : Pt = jumlah hasil yang dicapai pada t Po = jumlah yang dicapai pada tahun awal r = rata-rata tingkat perkembangan hasil yang dicapai pertahun t = jangka waktu tahun Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimalkan kesalahan meramal. Karena itu dalam menghitung kesalahan meramal digunakan: a. Mean Absolute Error MAE Mean Absolute Error MAE adalah rata-rata absolut dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif aatau negatif. Universitas Sumatera Utara ��� = ∑ |� � � �=� − � � | � b. Mean Aquer Error MAE Mean Aquer Error MAE adalah kesalahan meramal yang diperlukan. ��� = ∑ � � � �=� − � � � c. Mean Absolute Percentage Error MAPE Mean Absolute Percentage Error MAPE merupakan nilai tengah kesalahan persentase absolut dari suatu peramalan. ���� = ∑ �� � − � � � � � � �=� � keterangan: X t = Nilai data periode ke-t F t = Nilai ramalan periode ke-t n = banyak data Universitas Sumatera Utara BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik BPS adalah Lembaga Negara Non Departemen. BPS melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang pertanian, agrarian, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan, dan keagamaan. Selain hal – hal diatas BPS juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik dipusat maupun didaerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan defenisi, klasifikasi dan ukuran – ukuran lainnya. Setiap sepuluh tahun sekali, BPS menyelenggarakan sensus penduduk. Di samping itu, BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan publikasi statistik nasional maupun daerah, serta melakukan analisis data statistik yang digunakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah. BPS juga terdapat di setiap provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Dinamakan perwakilan BPS di daerah, karena BPS merupakan instansi vertikal, yakni instansi pemerintah pusat yang berada di daerah, sehingga bukan merupakan bagian dari instansi milik daerah, Tugas lain BPS di daerah adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan statistik regional. Setiap sepuluh tahun sekali BPS menyelenggarakan: 1. Sensus Penduduk SP yaitu pada setiap tahun berakhiran 0 nol, Universitas Sumatera Utara 2. Sensus Pertanian ST pada setiap tahun berakhiran 3 tiga, dan 3. Sensus Ekonomi SE pada setiap tahun berakhiran 6 enam.

3.1.1 Masa pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali didirikan oleh direktur pertanian, kerajinan dan perdagangan Directeur Van Landbouw Nijverheid en Hendle dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan memublikasi data statistik. Pada tanggal 24 September 1924 maka lembaga tersebut diganti dengan nama Centraal kantoor Voor de Statistik CKS atau Kantor Pusat Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersamaan dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer en Accijinsen IUA yang sekarang disebut Kantor Bea Cukai.

3.1.2 Masa pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1942 pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perangmiliter. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chasasitsu gunseikanbu

3.1.3 Masa kemerdekaan Republik Indonesia

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 kegiatan statistik diganti oleh lembaga baru sesuai dengan susunan kemerdekaan yaitu KAPPURI Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara Tahun 1946 Kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekuensi dari Perjanjian Linggarjati. Sementara itu pemerintahan Belanda NICA di Jakarta mengaktifkan kembali CKS.

3.1.4 Masa orde baru sampai sekarang

Pada masa pemerintahan orde baru, khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi BPS.

3.2 Tugas, Fungsi dan Kewenangan Badan Pusat Statistik

Menurut Keputusan Kepala BPS Nomor 121 tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di daerah.

3.2.1 Tugas

BPS memunyai tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.2.2 Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPS menyelenggarakan fungsi: 1. Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan di bidang statistik. 2. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional. Universitas Sumatera Utara 3. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar. 4. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik; dan 5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan, dan rumah tangga.

3.2.3 Kewenangan

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, BPS memunyai kewenangan: 1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya; 2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. 3. Penetapan sistem informasi di bidangnya; 4. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional; 5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: 1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik. 2. Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.

3.3 Visi dan Misi BPS

3.3.1 Visi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Misi

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia. 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional SSN yang efektif dan efisien.

3.4 Struktur Organisasi BPS

Sehubungan dengan semakin meningkatnya beban tugas dan pentingnya peranan BPS dalam menunjang kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan maka diperlukan struktur organisasi yang dapat menunjang kelancaran tugas dari masing-masing bagian. Universitas Sumatera Utara Surat keputusan kepala BPS No. 104 tahun 1999 yang mengatur tentang uraian tugas, bagian bidang, subbagian dan seksi perwakilan BPS di daerah dipandang perlu untuk menetapkan perincian tugas setiap bidang, subbagian, dan seksi di lingkungan perwakilan dan cabang perwakilan BPS. Gambar 3.1 Struktur organisasi BPS Provinsi Organisasi merupakan suatu fungsi manajemen yang mempunyai peranaan dan kegiatan langsung dengan instansi sosial yang terjadi diantara individu – individu dalam rangka kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetepkan. Dengan adanya struktur organisasi maka akan jelaslah pemisahan tugas dari para pegawai staf tersebut. Struktur organisasi yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik adalah struktur organisasi lini dan staf. Struktur ini mengandung unsur – unsur K E P A L A Bagian Tata Usaha Bidang I ntegrasi Pengolahan Diseminasi Statistik Bidang Neraca Wilayah Analisis Statistik Bidang Stat. Distribusi Bidang Stat. Produksi Bidang Stat. Sosial Seksi St at ist ik Kependudukan Seksi St at ist ik Ket ahanan Sosial Seksi St at ist ik Kesej aht eraan Rakyat Seksi St at ist ik Konst ruksi, Pert am- bangan Energi Seksi St at ist ik I ndust ri Seksi St at ist k Pert anian Seksi St at ist k Niaga Jasa Seksi St at ist k Keuangan Harga Produsen Seksi St at ist k Harga Konsumen Perdag. Besar Seksi Analisis St at ist ik Lint as Sekt or Seksi Neraca Konsumsi Seksi Neraca Produksi Seksi Diseminasi dan Layanan St at ist ik Seksi Jaringan dan Ruj ukan St at ist ik Seksi I nt egrasi Pengolahan Dat a SubBag Bina Program SubBag Urusan Dalam SubBag Kepegaw aian dan Hukum SubBag Keuangan SubBag Perlengkapan Tenaga Fungsional Universitas Sumatera Utara spesialisasi kerja, standarisasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan yang menunjukan lokasi kekuasaan, pembuatan keputusan dan ukuran satuan yang menunjukkan suatu kelompok kerja. Adapun tujuan dari struktur organisasi dan staf di Kantor Badan Pusat Statistik BPS adalah : a. Pengkoordinasian yaitu yang memungkinkan komunikasi integrasi berbagai departemen dan kegiatan – kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. b. Pemberian saran yaitu memberikan saran atau membuat rekomendasi bagi manajemen. c. Pembuatan keputusan yaitu membuat keputusan – keputusan dan mengamati bagaimana pelaksanaan dari keputusan tersebut.

3.5 Logo BPS