Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sosiologi Sastra

Menurut Ratna 2003: 1-2 sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal dari akar kata sosio Yunani Socios yang berarti bersama-sama, bersatu, kawan, teman dan logi logos berarti sabda, perkataan, perumpamaan. Perkembangan berikutnya mengalami perubahan makna, socios berarti masyarakat, logos berarti ilmu. Jadi sosiologi berarti ilmu mengenai asal usul dan pertumbuhan evolusi masyarakat, ilmu pengetahuan yang menjelaskan keseluruhan jaringan hubungan manusia dalam masyarakat, sifatnya umum, rasional, dan empiris. Sastra berasal dari akar kata sas- Sansekerta berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk dan intruksi. Akhiran tra- berarti alat, sarana. Jadi sastra berarti kumpulan alat untuk mengajar, buku petunjuk atau buku pengajaran yang baik. Maka, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, sedangkan sastra adalah segala sesuatu yang berfungsi untuk mengajar. Pendekatan sosiologi sastra dilatarbelakangi oleh fakta bahwa keberadaan karya sastra tidak dapat terlepas dari realita sosial yang terjadi dalam masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Damono 2002: 1 bahwa karya sastra tidak jatuh begitu saja dari langit, tetapi selalu ada hubungan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat, sehingga dalam memahami dan menilai sastra dengan cara mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan sosial. Jadi, pengarang dalam menciptakan karya sastra dipengaruhi oleh kehidupan nyata. Asumsi dasar penelitian sosiologi sastra adalah kelahiran sastra tidak dalam kekosongan sosial. Kehidupan sosial akan menjadi memicu lahirnya karya sastra. Karya sastra yang berhasil atau sukses yaitu mampu merefleksikan zamannya. Dalam karya sastra dapat merefleksikan kehidupan nyata, sifat kehidupan sosialnya dapat dijadikan bahan untuk melahirkan karya sastra. Menurut Endraswara 2004: 77-79, sosiologi sastra adalah penelitian yang terfokus pada masalah manusia. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Semi 1985: 52-53, sosiologi sastra adalah suatu telaah sosiologis terhadap suatu karya sastra, yang mengkhususkan diri dalam menelaah sastra dengan memperhatikan segi-segi sosial kemasyarakatan. Dari kedua pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi sastra merupakan telaah sastra yang mempermasalahkan segi-segi kemasyarakatan. Wellek dan Warren 1995 : 111 menjelaskan bahwa sosiologi sastra dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan. Pertama, adalah sosiologi pengarang, profesi pengarang, dan institusi sastra. Masalah yang berkaitan adalah ekonomi produksi sastra, latar belakang sosial, status pengarang, dan ideologi pengarangyang terlibat dari berbagai kegiatan pengarang diluar karya sastra. Kedua, adalah sosiologi karya sastra yang mempermasalahkan karya sastra itu sendiri yang menjadi tujuannya, yang berkaitan dengan masalah sosial. Ketiga, adalah sosiologi sastra yang mempermasalahkan