Ayat Investasi di perusahaan anak dan perusahaan asosiasi

S OLUSI

1. Ayat

jurnal konsolidasi dan konversi Ayat jurnal konsolidasi AJK 1 Eliminasi investasi di PT Anak Dr Share capital 625.000 Dr Other reserves 250.000 Dr Retained earnings 450.000 Dr Intangibles 50.000 Dr Goodwill 197.500 Cr Investment in PT Anak 1.250.000 Cr Deferred tax 10.000 Cr Non ‐controlling interests 312.500 Penjelasan: Ayat jurnal konsolidasi ini dimaksudkan untuk mengeliminasi akun investasi di PT Anak—yang di laporan keuangan terpisah dicatat menurut metode kos, mengeliminasi akun‐akun ekuitas PT Anak, serta mengakui selisih nilai wajar – nilai buku asset netto yang teridentifikasi, goodwill, dan kepentingan non‐ pengendali menurut IFRS 3. Dalam ilustrasi ini, nilai buku asset‐asset yang teridentifikasi selain intangibles diasumsikan sama dengan nilai wajarnya, sehingga tidak ada pengakuan selisih nilai buku – nilai wajar terhadap asset‐asset selain intangibles. Intabbles meliputi lisensi licences dan merek dagang trademarks yang tidak dicatat pada pembukuan PT Anak [lihat informasi tambahan b], tetapi harus diakui mengacu kepada IFRS 3. Kepentingan non‐pengendali diakui menurut nilai wajarnya pada tanggal akuisisi [lihat informasi tambahan a]. Pajak tangguhan deferred tax atas selisih nilai wajar – nilai buku hanya terkait dengan pengakuan intangibles yang nilai wajarnya 50.000, sehingga dampak pajaknya sebesar 10.000 20 × 50.000. Dampak pajak merupakan kewajiban karena secara keseluruhan asset netto PT Anak yang dapat diidentifikasi dinilai terlalu rendah undervalued dengan tidak dicatatnya intangibles. Goodwill dihitung sebagai berikut: dalam Nilai wajar konsiderasi yang diserahkan 1.250.000 Nilai wajar kepentingan non‐pengendali 312.500 1.562.500 Nilai wajar asset netto teridentifikasi: Nilai buku asset netto PT Anak: Share capital 625.000 Other reserves 250.000 Retained earnings 450.000 1.325.000 Selisih nilai wajar – nilai bukuPengakuan intangibles Pengakuan intangibles 50.000 Dampak pajak 20 ‐10.000 40.000 ‐1.365.000 Goodwill 197.500 http:www.warsidi.com Goodwill 197.500 tersebut merupakan asset PT Anak yang tidak teridentifikasi unidentifiable dalam penggabungan usaha. IFRS 3 merekomendasikan metode nilai wajar dalam pelaporan kepentingan non‐ pengendali. Implikasinya, goodwill yang dilaporkan di neraca konsolidasi merupakan “goodwill keseluruhan,” bukan hanya terkait dengan perusahaan induk, tetapi juga mencakup bagian atau jatah kepentingan non‐ pengendali. Goodwill tersebut bisa “dipecah” sebagai beriktu: Yang terkait dengan perusahaan induk = 1.250.000 – 500.000625.000 × 1.365.000 = 158.000 Yang terkait dengan kepentingan non‐pengendali = 312.500 – 125.000625.000 × 1.365.000 = 39.500 2 Penurunan nilai goodwill tahun 20x3 Dr Retained earnings 63.200 Dr Non ‐controlling interests 15.800 Cr Goodwill 79.000 Penjelasan: Perhatikan, pengakuan goodwill sebagai asset di neraca hanya dilakukan pada level pelaporan kelompok usaha konsolidasi. Ayat jurnal konsolidasi juga sifatnya “sekali pakai”, tidak “dibukukan”, sekadar alat bantu dalam menyiapkan kertas kerja konsolidasi. Oleh karena itu, pengakuan penurunan nilai goodwill saat ini 31 Desember 20x4 sebenarnya merupakan pengulangan pengakuan penurunan nilai goodwill yang terjadi pada tahun 20x3 [lihat informasi tambahan c], dan akan terus diulang sepanjang PT Induk menjadi pemegang saham pengendali di PT Anak. Pada akhir tahun 20x3 dilakukan uji penurunan nilai goodwill dan ditemukan bahwa goodwill telah mengalami penurunan nilai 79.000. Pada tahun 20x3, periode terjadinya penurunan nilai, akun yang didebit sebesar 63.200 80 × 79.000 adalah rugi penurunan nilai goodwill impairment loss on goodwill. Ingat, rugi merupakan komponen laba‐rugi yang harus diakui pada periode terjadinya. Pada tahun 20x4, jumlah 63.200 tersebut didebit langsung ke laba ditahan retained earnings, agar laba ditahan konsolidasi awal periode sama dengan laba ditahan konsolidasi akhir periode sebelumnya. Kepentingan non‐pengendali mendapat alokasi 15.800 dari penurunan nilai goodwill ini, sesuai dengan persentase kepentingannya atas PT Anak 20 125.000625.000. Berbeda dengan asset dan kewajiban lainnya yang diakuisisi dalam penggabungan usaha, pengakuan goodwill dan penurunan nilainya dalam laporan keuangan konsolidasi tidak diperhitungkan dampak pajaknya. Alasannya, goodwill merupakan sisa residual yang tidak teridentifikasi dalam penggabungan usaha. 3 Penurunan nilai asset tidak berwujud tahun 20x3 Dr Retained earnings 15.000 Dr Non ‐controlling interests 3.750 Cr Intangibles 18.750 http:www.warsidi.com 4 Penyesuaian dampak pajak dari penurunan nilai asset tidak berwujud tahun 20x3 Dr Deferred tax 3.750 Cr Retained earnings 3.000 Cr Non ‐controlling interests 750 Penjelasan: Perhatikan, seperti halnya goodwill, pengakuan asset tidak berwujud sebagai asset di neraca hanya dilakukan pada level pelaporan kelompok usaha konsolidasi. IFRS umumnya memang membatasi pengkapitalisasian aktiva tidak berwujud pada level pelaporan keuangan terpisah. Akan tetapi, berbeda dengan goodwill, dampak pajak dari pengakuan dan penurunan nilai asset tidak berwujud diperhitungkan. Karena terjadi pada tahun sebelumnya 20x3, pengakuan penurunan nilai saat ini juga merupakan pengulangan [lihat informasi tambahan b], dan akan terus diulang sepanjang PT Induk menjadi pemegang saham pengendali di PT Anak. Pada tahun 20x3, periode terjadinya penurunan nilai, akun yang didebit sebesar 15.000 80 × 18.750 adalah rugi penurunan nilai asset tidak berwujud impairment loss on intangibles. Ingat, rugi merupakan komponen laba‐rugi yang harus diakui pada periode terjadinya. Pada tahun 20x4, jumlah 15.000 tersebut didebit langsung ke laba ditahan retained earnings, agar laba ditahan konsolidasi awal periode sama dengan laba ditahan konsolidasi akhir periode sebelumnya. Kepentingan non‐pengendali mendapat alokasi 3.750 dari penurunan nilai goodwill ini, sesuai dengan persentase kepentingannya atas PT Anak 20. 5 Eliminasi dividen yang diumumkan oleh PT Anak pada periode yang sedang dilaporkan Dr Dividend income 40.000 Dr Non ‐controlling interests 10.000 Cr Dividends declared 50.000 6 Penyesuaian laba belum direalisasi dalam persediaan awal dari penjualan ke atas Dr Retained earnings 6.000 Dr Non ‐controlling interests 1.500 Cr Cost of sales 6.250 Cr Inventory 1.250 Penjelasan: Dalam penjualan ke atas upstream sales, laba perusahaan anak dianggap belum direalisasi jika perusahaan induk belum menjual kembali persediaan—yang dibelinya dari perusahaan anak—kepada pihak ketiga. Transaksi penjualan ke atas dalam ilustrasi ini terjadi pada tahun 20x3, dengan laba belum direalisasi sebesar 12.500 50.000 ‐ 37.500, sebelum disesuaikan dengan yang terjual kepada pihak ketiga [lihat informasi tambahan d]. PT Induk baru berhasil menjual kembali 40, yang berarti 60 laba perusahaan anak masih belum direalisasi hingga 31 Desember 20x3. Sekadar memperjelas, ayat jurnal konsolidasi per 31 Desember 20x3 untuk menyesuaikan laba belum direalisasi tahun 20x3 adalah sebagai berikut: http:www.warsidi.com Rekonstruksi ayat jurnal konsolidasi tahun 20x3: Dr Sales 50.000 Cr Cost of sales 42.500 Cr Inventory 7.500 Pada saat itu, penjualan dari PT Anak ke PT Induk dieliminasi sepenuhnya; 50.000 didebit ke penjualan—dari sudut pandang kelompok usaha, penjualan itu dianggap tidak terjadi. Kos penjualan dikredit 42.500—yang 37.500 mengeliminasi sepenuhnya kos penjualan dari PT Anak ke PT Induk, sedangkan sisanya 5.000 40 × 12.500 untuk menyesuaikan kos persediaan yang dijual oleh PT Induk, yang di laporan laba‐ruginya sendiri dicatat menurut harga transfer. Ingat, dari sudut pandang kelompok usaha, kos persediaan adalah kos dari pemasok pihak ketiga, bukan harga transfer. Persediaan dikredit 7.500 60 × 12.500 untuk mengeliminasi laba belum direalisasi dalam persediaan yang belum terjual oleh PT Induk pada akhir periode 20x3. Dengan pengkreditan ini, persediaan yang belum terjual tersebut akan kembali dicatat menurut kos awalnya dari sudut pandang PT Anak, bukan menurut harga transfer. Kembali ke ayat jurnal konsolidasi 6, laba belum direalisasi periode sebelumnya sebesar 7.500 dialokasikan kembali didebit ke laba ditahan konsolidasi 80 dan kepentingan non‐pengendali 20. Kos penjualan dikredit 6.250 50 × 12.500 untuk mengakui realisasi laba dari 50 90 ‐ 40 persediaan yang terjual kepada pihak ketiga pada tahun 20x4. Persediaan dikredit untuk 1.250 10 × 12.500 untuk mengeliminasi laba yang belum direalisasi dalam persediaan yang belum terjual oleh PT Induk pada akhir periode 20x4. 7 Penyesuaian dampak pajak dari penjualan ke atas [terkait ayat jurnal konsolidasi 6] Dr Tax expense 1.250 Dr Deferred tas 250 Cr Retained earnings 1.200 Cr Non ‐controlling interests 300 8 Penyesuaian laba belum direalisasi dalam persediaan awal dari penjualan ke bawah pada tahun yang sedang dilaporkan Dr Sales 93.750 Cr Cost of sales 84.375 Cr Inventory 9.375 Penjelasan: Seperti halnya dalam penjualan ke atas upstream sales, dalam penjualan ke bawah upstream sales pun, laba perusahaan induk dianggap belum direalisasi jika perusahaan anak belum menjual kembali persediaan—yang dibelinya dari perusahaan induk—kepada pihak ketiga. Transaksi penjualan ke bawah dalam ilustrasi ini terjadi pada tahun sekarang 20x4, dengan laba belum direalisasi sebesar 31.250 93.750 ‐ 62.500, sebelum disesuaikan dengan yang terjual kepada pihak ketiga [lihat informasi tambahan d]. PT Anak telah berhasil menjual kembali 70, yang berarti 30 laba perusahaan induk masih belum direalisasi hingga akhir periode. Penjualan dari PT Induk ke PT Anak dieliminasi sepenuhnya; 93.750 didebit ke penjualan—dari sudut pandang kelompok usaha, penjualan itu dianggap tidak terjadi. Kos penjualan dikredit 84.375—yang 62.500 mengeliminasi sepenuhnya kos penjualan dari PT Induk ke PT Anak, sedangkan sisanya 21.875 70 × http:www.warsidi.com 31.250 untuk menyesuaikan kos persediaan yang dijual oleh PT Anak, yang di laporan laba‐ruginya sendiri dicatat menurut harga transfer. Ingat, dari sudut pandang kelompok usaha, kos persediaan adalah kos dari pemasok pihak ketiga, bukan harga transfer. Persediaan dikredit 9.375 30 × 31.250 untuk mengeliminasi laba belum direalisasi dalam persediaan yang belum terjual oleh PT Anak pada akhir periode. Dengan pengkreditan ini, persediaan yang belum terjual tersebut akan kembali dicatat menurut kos awalnya dari sudut pandang PT Induk, bukan menurut harga transfer. 9 Penyesuaian dampak pajak dari penjualan ke bawah [terkait ayat jurnal konsolidasi 8] Dr Deferred tas 1.875 Cr Tax expense 1.875 10 Alokasi perubahan laba ditahan sejak tanggal akuisisi hingga awal periode yang dilaporkan Cr Retained earnings 40.400 Cr Non ‐controlling interests 40.400 Penjelasan: Ayat jurnal ini diperlukan agar laba ditahan konsolidasi awal periode opening retained earnings sama dengan laba ditahan akhir periode sebelumnya. Ingat, ayat jurnal konsolidasi tidak dibukukan secara permanen, tetapi bersifat sekali pakai. Angka 40.400 diperoleh dari selisih laba ditahan 1 Januari 20x4 dengan laba ditahan per tanggal akuisisi dikalikan persentase kepentingan non‐pengendali [20 × 652.000 ‐ 450.000]. 11 Alokasi bagian kepentingan non‐pengendali atas laba setelah pajak periode yang dilaporkan Cr Income to non‐controlling interests 30.600 Cr Non ‐controlling interests 30.600 Penjelasan: Ayat jurnal ini dimaksudkan untuk mengalokasikan jatah laba setelah pajak PT Anak periode sekarang kepada kepentingan non‐pengendali. Implikasi dari jurnal ini adalah, laba bersih dan laba ditahan konsolidasi hanya terkait dengan kelompok usaha, tidak termasuk kepentingan non‐pengendali. Sebelum dialokasikan, laba setelah pajak PT Anak harus disesuaikan terlebih dahulu dengan ayat‐ayat konsolidasi sebelumnya yang mempengaruhi laba‐ruginya. Dalam ilustrasi ini, penyesuaian hanya terkait dengan realisasi laba periode sekarang dari penjualan ke atas yang terjadi pada periode sebelumnya. dalam Laba setelah pajak PT Anak 148.000 + Realisasi laba penjualan antar‐perusahaan periode sebelumnya 6.250 − Pajak atas laba yang direalisasi ‐1.250 Laba setelah pajak disesuaikan 153.000 Bagian kepentingan non‐pengendali 20 30.600 Perhatikan, hanya penjualan ke atas upstream sales yang mempengaruhi laba bersih perusahaan anak. Sebaliknya, laba dari penjualan ke bawah downstream sales hanya mempengaruhi laba‐rugi perusahaan induk, sehingga tidak ada kaitannya dengan kepentingan non‐pengendali di perusahaan anak. http:www.warsidi.com Ayat jurnal konversi metode kos ke metode ekuitas AJME 1 Pengakuan bagian PT Induk atas laba PT Asosiasi Dr Investment in PT Asosiasi 117.000 Dr Share of PT Asosiasi’s tax expense 29.250 Cr Share of PT Asosiasi’s profit before tax 146.250 Penjelasan: Perhatikan, dengan kepemilikan saham PT Asosiasi sebanyak 375.000 lembar, kepentingan PT Induk di PT Asosiasi sebesar 40 375.000937.500 [lihat informasi tambahan a]. Ayat jurnal ini dimaksudkan untuk mengakui bagian PT Induk atas laba sebelum pajak dan beban pajak PT Asosiasi. Perhatikan, pengakuan ini berdampak kepada peningkatan investasi di PT Asosiasi yang dilaporkan dengan metode ekuitas. 2 Pengakuan dividen sebagai pembayaran laba Dr Dividend income 37.500 Cr Investment in PT Asosiasi 37.500 Penjelasan: Ayat jurnal dimaksudkan untuk mengeliminasi pendapatan dividen yang diakui di laporan laba‐rugi PT Induk menurut metode kos dan mengurangi investasi di PT Asosiasi. Angka 37.500 diperoleh dari jumlah dividen yang diumumkan PT Asosiasi dikalikan kepentingan PT Induk 40. Dari jurnal konversi 1 dan 2 di atas terlihat, metode ekuitas sebenarnya merupakan pengakuan berbasis akrual acrual basis atas laba yang diperoleh oleh perusahaan asosiasi. Di sisi lain, metode kos, yang mengakui pendapatan pada saat investee mengumumkan dividen, merupakan pengakuan berbasis kas cash basis. 3 Alokasi perubahan laba ditahan sejak tanggal akuisisi hingga awal periode yang dilaporkan Cr Retained earnings 4.500 Cr Investment in PT Asosiasi 4.500 Penjelasan: Ayat jurnal konversi ini dimaksudkan memperhitungkan dampak kumulatif laba PT Asosiasi periode ‐periode sebelumnya terhadap investasi di PT Asosiasi yang di laporan keuangan terpisah PT Induk dicatat menurut metode kos. Angka 4.500 diperoleh dari selisih laba ditahan 1 Januari 20x4 dengan laba ditahan per tanggal akuisisi dikalikan persentase kepentingan PT Induk di PT Asosiasi [40 × 363.750‐ 375.000]. http:www.warsidi.com

2. Analisis