41
Kerangka Konsep
3.4 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan “eksplanatory research” penelitian penjelasan yaitu menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat melalui
pengujian hipotesa yang dirumuskan Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989: 4 .
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan “crossectional” yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas
dengan variabel tergantung dengan pendekatan point time, diobservasi sekaligus pada saat yang sama Ahmad Watik Pratiknyo, 2003: 168.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan faktor yang sangat penting dalam setiap penelitian. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik-
teknik sebagai berikut: Variabel Bebas
Kelelahan Variabel Terikat
Produktivitas Kerja
Variabel Pengganggu: Usia, Masa Kerja, Status Gizi
Cuaca Kerja, Kebisingan,
Penerangan
42
3.5.1 Data Primer
Adalah data yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner yang dipandu pengisiannya mengenai identitas responden, umur, masa kerja serta
pengamatan lingkungan kerja, perhitungan hasil produktivitas, pengukuran kelelahan, intensitas kebisingan, penerangan.
3.5.1.1 Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang diketahui Suharsimi Arikunto, 2002: 128. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk penyaringan responden
yang berisi data identitas responden, 3.5.1.2
Pengamatan
Dalam penelitian pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang
ada hubungannya dengan masalah yang diteliti Soekidjo Notoatmojo, 2002: 97. Pengamatan dilakukan terhadap keadaan umum lingkungan kerja perorangan,
kebisingan dan cuaca kerja. Pengamatan dilakukan juga terhadap luas ruangan, proses kerja.
3.5.1.3 Pengukuran
Pengukuran merupakan suatu metode pengambilan data dengan mengukur secara langsung parameter-parameter yang diinginkan. Macam dan prosedur
pengukuran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
43
1 Pengukuran Kecepatan Waktu Reaksi Rangsang Cahaya
Pengukuran kelelahan kerja menggunakan metode uji psikomotor psikomotor test dengan menggunakan reaction timer tipe L. 77
LAKASSIDAYA. Pengukuran yang dilakukan terhadap waktu reaksi tenaga kerja pemberian rangsangan cahaya sampai kepada suatu kesadaran atau sampai
tenaga kerja menekan tombol subjek. Adapun langkah-langkah pengukuran adalah:
1 Alat dihubungkan dengan sumber tenaga listrik batere
2 Alat dihidupkan dengan menekan tombol on atau off pada on hidup
3 Reset angka penampilan sehingga menunjukkan angka “0.000” dengan
menekan tombol “nol” 4
Dipilih rangsang cahaya dengan menekan tombol “cahaya” 5
Subjek yang akan diperiksa diminta menekan tombol subjek dan diminta secepatnya menekan tombol setelah melihat cahaya dari sumber rangsang
lampu 6
Untuk memberikan rangsang, pemeriksa menekan tombol pemeriksa 7
Setelah diberi rangsang subjek menekan tombol maka pada layar kecil akan menunjukkan angka waktu reaksi dengan satuan “mili detik”
8 Pemeriksaan diulangi 20 kali
9 Data yang dianalisa diambil rata-rata yaitu skor hasil 10 kali pengukuran
ditengah 5 pengukuran awal dan akhir dibuang 10
Catat keseluruhan hasil pada formulir
44
11 Setelah selesai pemeriksaan alat dimatikan dengan menekan tombol “on
atau off” pada off dan lepaskan alat dari sumber tenaga. 2
Pengukuran Intensitas Kebisingan Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan dengan menggunakan sound
level meter. Adapun langkah-langkah pengukurannya adalah: 1
Persiapan Alat 1.
Pasang batere pada tempatnya 2.
Tekan tombol Power 3.
Cek garis tanda pada monitor untuk mengetahui 4.
Batere dalam keadaan baik atau tidak 5.
Kalibrasi alat dengan kalibrator, sehingga angka pada monitor sesuai dengan angka kalibrator
2 Cara Kerja
1. Pilih selector pada posisi Fast untuk jenis kebisingan kontinue, Slow
untuk jenis kebisingan Impulsif atau terputus-putus 2.
Pilih selector range intensitas kebisingan 3.
Tentukan lokasi pengukuran 4.
Setiap lokasi pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit, dengan lebih kurang 6 kali pembacaan. Hasil pengukuran adalah
angka yang ditunjukan pada monitor. 5.
Catat hasil pengukuran dan dihitung rata-rata kebisingan sesaat lek. 6.
Lek = 10 log n
1 10
L110
+ 10
L210
+ 10
L310
+ …… dBA
45
3 Pengukuran Intensitas Penerangan
Pengukuran intensitas penerangan dilakukan dengan menggunakan Digital Light Meter atau Lux meter. Adapun langkah-langkah pengukuranya adalah:
1 Persiapan alat
1. Pasang batere pada tempatnya
2. Tekan tombol power
3. Cek garis tanda pada monitor untuk mengetahui batere dalam
keadaan baik atau tidak 4.
Kalibrasi alat, sehingga angka pada monitor menunjukkan angka nol 2
Pengukuran Penerangan Umum 1.
Bagi ruang kerja menjadi beberapa titik pengukuran dengan jarak antar titik sekitar satu meter
2. Lakukan pengukuran dengan tinggi lux meter lebih kurang 85 cm
diatas lantai dan posisi photo cell horisontal dengan lantai 3.
Catat hasil pengukuran 3
Pengukuran penerangan lokal 1.
Pengukuran dilakukan pada objek kerja 2.
Bagi objek kerja menjadi beberapa titik ukur lebih kurang sejangkauan tangan
3. Pengukuran dilakukan dengan meletakkan lux meter di objek kerja
4. Catat data yang diperoleh pada lembar data
46
3.5.2 Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari perusahaan mengenai perusahaan secara umum dan data produktivitas tenaga kerja. Data sekunder diperoleh secara studi
dokumen meliputi data perusahaan secara umum, kondisi fisik lingkungan tempat kerja, serta jumlah karyawan.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dari suatu penelitian. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya akan lebih baik dalam arti cepat, lengkap, sistematis sehingga akan lebih mudah
untuk diolah Suharsimi Arikunto, 2002: 126. Instrumen penelitian ini meliputi:
1 Kuesioner tentang identitas responden
2 Reaction Timer alat ukur kelelahan kerja, satuan milli detik
3 Lembar pencatatan produktivitas tenaga kerja
4 Timbangan Badan alat ukur berat badan dengan satuan kg
5 Mikrotoise alat ukur tinggi badan dengan satuan cm
6 Blangko pengamatan untuk mencatat kondisi ventilasi tempat kerja
7 Sound Level Meter
8 Lux Meter
47
3.7 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan langkah dan prosedur sebagi berikut: 1
Pra penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2005 peneliti
bersama dengan sekretaris perusahaan menentukan waktu pelaksanaan penelitian. 2
Penelitian Penelitian dilakukan selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 3 Januari 2006
sampai dengan 5 Januari 2006. Pada tahap penelitian ini pengukuran kelelahan kerja dilakukan dua kali dalam satu hari, yaitu sebelum kerja dan setelah kerja.
Penyebaran kuesioner dilakukan sehari sebelum pelaksanaan pengukuran kelelahan, yaitu tanggal 2 Januari 2006. Pengukuran Tinggi Badan TB, Berat
Badan BB, pengukuran intensitas kebisingan, intensitas penerangan dan pengamatan terhadap kondisi fisik lingkungan tempat kerja dilaksanakan pada
hari rabu 4 Januari 2006. 3
Pasca Penelitian Setelah penelitian selesai, peneliti diperbolehkan oleh Manager Personalia
untuk melengkapi data-data pendukung yang masih dibutuhkan.
3.8 Analisis Data