12
2.1.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan
Menurut Grandjean 1988: 167. Faktor penyebab kelelahan kerja berkaitan dengan: sifat pekerjaan yang monoton kurang bervariasi, intensitas
lamanya pembeban fisik dan mental. Lingkungan kerja misalnya kebisingan, pencahayaan cuaca kerja. Faktor psikologis misalnya rasa tanggungjawab dan
khawatir yang berlebihan, serta konflik yang kronis menahun. Status kesehatan dan status gizi.
Menurut Siswanto 1991: 43 faktor penyebab kelelahan kerja berkaitan dengan:
1 Pengorganisasian kerja yang tidak menjamin istirahat dan rekreasi, variasi
kerja dan intensitas pembebanan fisik yang tidak serasi dengan pekerjaan. 2
Faktor Psikologis, misalnya rasa tanggungjawab dan khawatir yang berlebihan, serta konflik yang kronis menahun.
3 Lingkungan kerja yang tidak menjamin kenyamanan kerja serta tidak
menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan pekerja. 4
Status kesehatan penyakit dan status gizi. 5
Monoton pekerjaan lingkungan kerja yang membosankan Menurut Suma’mur 1989: 69 terdapat lima kelompok sebab kelelahan
yaitu: 1
Keadaan monoton 2
Beban dan lamanya pekerjaan baik fisik maupun mental 3
Keadaan lingkungan seperti cuaca kerja, penerangan dan kebisingan. 4
Keadaan kejiwaan seperti tanggungjawab, kekhawatiran atau konflik.
13
5 Penyakit, perasaan sakit dan keadaan gizi.
Gambar 1 Faktor-faktor yang berkaitan dengan terjadinya kelelahan. Grandjean 1988: 167
Kelelahan merupakan hasil dari berbagai ketegangan yang dialami oleh tubuh manusia sehari-hari. Untuk mempertahankan kesehatan dan efisiensi,
banyaknya istirahat dan pemulihan harus seimbang dengan tingginya ketegangan kerja. Penyegaran terjadi terutama selama waktu tidur malam, tetapi periode
istirahat dan waktu berhenti kerja juga dapat memberikan penyegaran. Waters dan Bhattacharya 1996, yang dikutip oleh Tarwaka 2004: 109
berpendapat agak lain, bahwa kontraksi otot baik statis maupun dinamis dapat meyebabkan kelelahan otot setempat. Kelelahan tersebut terjadi pada waktu
ketahanan Endurance time otot terlampaui. Waktu ketahanan otot tergantung pada jumlah tenaga yang dikembangkan oleh otot sebagai suatu prosentase tenaga
maksimum yang dapat dicapai oleh otot. Kemudian pada saat kebutuhan metabolisme dinamis dan aktivitas melampaui kapasitas energi yang dihasilkan
14
oleh tenaga kerja, maka kontraksi otot akan terpengaruh sehingga kelelahan seluruh badan terjadi.
Menurut Setyawati 1994, yang dikutip oleh Hanida Rahmawati. N 1998: 14 faktor individu seperti umur juga dapat berpengaruh terhadap waktu reaksi
dan perasaan lelah tenaga kerja. Pada umur yang lebih tua terjadi penurunan kekuatan otot, tetapi keadaan ini diimbangi dengan stabilitas emosi yang lebih
baik dibanding tenaga kerja yang berumur muda yang dapat berakibat positif dalam melakukan pekerjaan.
2.1.2.4 Mekanisme Kelelahan