Pembahasan dari hasil pengujian tarik

35,75 41,42 55,14 37,38 30,35 38,64 10 20 30 40 50 60 70 80 Raw Material Non PWHT PWHT 750 C PWHT 800 C PWHT 850 C PWHT 900 C Kondisi Perlakuan Pada Kelompok Benda Uji R e duk s i P e na m pa ng Gambar 4.4. Diagram perbandingan reduksi penampang q dari hasil pengujian tarik pada seiap kondisi perlakuan kelompok benda uji

4.2.2. Pembahasan dari hasil pengujian tarik

Secara keseluruhan berdasarkan pengujian yang dilakukan, patah yang terjadi pada benda uji rata-rata terjadi pada daerah HAZ, dan ada sebagian kecil pada daerah logam las. Pada benda uji annealing 750 o C dan 900 o C salah satu spesimennya terjadi cacat las dan untuk nilai regangannya jauh lebih rendah dibanding dengan nilai regangan yang lain. Hal ini terjadi karena pada logam lasnya terjadi cacat las berupa lubang–lubang yang besar karena penembusan elektroda berkurang atau tidak mengisi penuh, sehingga data tersebut dianggap gagal Tabel 4.4 dan 4.7 Pada gambar perbandingan Gambar 4.1, 4.2, 4.3, dan gambar 4.4 dapat dilihat bahwa raw material mempunyai tegangan tarik rata-rata 70,01 kgmm 2 dan regangan rata-rata 15,64 ini merupakan nilai yang tertinggi dibandingkan dengan spesimen dilas tanpa PWHT yaitu tegangan tariknya 59,71 kgmm 2 dan regangan 13,85. Hal ini disebabkan oleh keadaan semula dari material awal masih homogen karena belum terkena pengaruh panas dari pengelasan sehingga strukturnya belum mengalami perubahan. Pada material yang mengalami PWHT dengan variasi suhu, dapat terlihat bahwa pada PWHT dengan suhu 750 o C tegangan tarik rata-rata 52,18 kgmm 2 ini merupakan tegangan tarik yang terbesar dibanding dengan spesimen yang mengalami PWHT dan teganagan luluhnya 30,92 kgmm 2 ini paling rendah dibandingkan dengan material yang mengalami PWHT 800 o C, 850 o C dan 900 o C, ini terlihat pada butiran struktur mikro pada PWHT 750 o C didominasi oleh perlit yang merata dan bentuknya kecil-kecil. Untuk regangan rata-ratanya sedikit diatas regangan rata-rata material awalnya yaitu 17,04 . Pada material yang mengalami PWHT 800 o C untuk tegangan tarik dan tegangan luluhnya mengalami penurunan terhadap spesimen dilas tanpa PWHT. Untuk PWHT yang lain yaitu 850 o C dan 900 o C tegangan tariknya mengalami penurunan terhadap material awalnya. Pada PWHT 750 o C tegangan tarik dan tegangan luluhnya mengalami penurunan tetapi nilai regangan dan reduksi penampangnya mengalami kenaikan sehingga benda ini menandakan ulet yang sesuai dengan hasil foto makro Gambar 4.21 yang mengalami pengecilan pada patahannya. Hal tersebut juga dengan landasan teori pada Bab II bahwa annealing ini bertujuan untuk membebaskan tegangan sisa, melunakan bahan, meningkatkan keuletan sehingga kekuatan bahan akan mengalami penurunan dan juga dilihat hasil penampang patahnya yang berbentuk cup cone.

4.3. Uji kekerasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Waktu Dry Mechanical Milling dan Heat Treatment Terhadap Mikrostruktur, Densitas dan Sifat Magnet dari NdFeB

8 91 102

PENGARUH PERUBAHAN SUHU ANNEALING HASIL PENGELASAN SAW BAJA API 5L GRADE B TERHADAP KEKERASAN DAN MIKROSTRUKTUR

0 19 1

PENGARUH SUHU PREHEATING PADA HASIL PENGELASAN GTAW TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS STAINLESS STEEL 304

8 39 109

PENGARUH ANNEALING PADA PERUBAHAN SIFAT MEKANIS DAN SIFAT FISIS PADA PENGELASAN BAJA UNTUK CHASIS MOBIL Pengaruh Annealing Pada Perubahan Sifat Mekanis dan Sifat Fisis Pada Pengelasaan Baja Untuk Chasis Mobil.

0 3 13

PENGARUH HEAT TREATMENT SESUDAH PENGELASAN (POST WELD) PADA BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO, DAN KOMPOSISI KIMIA.

0 2 7

Pengaruh Jenis Elektroda Pada Pengelasan Dengan SMAW Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Pada Baja Profil IWF.

0 0 7

PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT PADA PENGELASAN BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK TERHADAP UJI KOMPOSISI KIMIA, STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN TARIK.

0 0 5

Pengaruh Variasi Suhu Post Weld Heat Treatment Annealing Terhadap Sifat Mekanis Material Besi Cor Kelabu Yang Disambung Dengan Metode Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW).

0 0 1

“Pengaruh Variasi Suhu Post Weld Heat Treatment Annealing Terhadap Sifat Mekanis Material Besi Cor Kelabu Yang Disambung Dengan Metode Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW).

0 6 129

“Pengaruh Suhu Annealing Terhadap Post Weld Heat Treatment Pengelasan Baja BOHLER GRADE K-945 EMS 45 Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis.

0 1 1