Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil PNS berupa pengetahuan, keahlian, dan sikap prilaku,
yang diperlukan dalam melaksanakan tugas dan jabatanya Safri, 2002. Hal ini sejalan dengan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 46A tahun
2003 tentang pedoman penyusunan standar kopetensi jabatan struktural PNS yang menyebutkan bahwa: ”Kompetensi adalah kemampuan karakteristik yang
yang dimiliki oleh PNS berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap prilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatanya, sehingga PNS tersebut
dapat melaksankan tugas- tugasnya dengan profesional, efektif dan efesien”.
Kompetensi SDM adalah kemampuan sesorang atau individu, dalam suatu organisasi atau lembaga untuk melaksanakan fungsi atau kewenanganya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kompetensi SDM merupakan faktor terpenting dalam menciptakan laporan keuangan yang berkualitas karena yang
menerapkan SPIP dan SAP adalah manusia Indriasih, 2014. Kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern
akuntansi secara bersama-sama memiliki pengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah Indriasari dan Nahartyo,
2008 Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan pada kualitas informasi pelaporan keuangan Mahaputra dan Putra, 2014.
2.1.9 Pemanfaatan Teknologi Informasi TI
Salah satu teori yang digunakan untuk memberikan bukti secara empiris mengenai penggunaan teknologi adalah TAM Technology Acceptance Model.
TAM berteori bahwa niat seseorang untuk menggunakan sistem atau teknologi ditentukan oleh dua faktor, yaitu persepsi kemanfaatan perceived usefulness,
adalah tingkat kepercayaan individu bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan kinerjanya, dan persepsi kemudahan penggunaan perceived ease
of use, adalah tingkat kepercayaan individu bahwa penggunaan teknologi
membuatnya lebih mudah menyelesaikan pekerjaan Davis, 1989.
Jogiyanto 2007 menyatakan bahwa sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Menurut Indriasari dan Ertambang 2008, teknologi informasi selain sebagai teknologi komputer hardware dan software untuk pemrosesan dan
penyimpanan informasi, juga berfungsi sebagai teknologi komunikasi untuk penyebaran informasi. Komputer sebagai salah satu komponen dari teknologi
informasi merupakan alat yang dapat melipatgandakan kemampuan yang dimiliki manusia dan komputer juga bisa mengerjakan sesuatu yang manusia mungkin
tidak mampu melakukannya.
Jurnali dan Supomo 2002 menyatakan pemanfaatan teknologi informasi akan berpengaruh terhadap perilaku berkaitan dengan penggunaan teknologi
tersebut dalam menyelesaikan tugas. Komputer sebagai bagian dari teknologi informasi membawa perubahan besar bagi organisasi dalam menjalankan
aktivitasnya. Penggunaan komputer memberikan manfaat yang besar bagi Pemerintah terutama berkaitan dengan aspek efisiensi dan efektivitas. Proses
perubahan cara kerja manual ke dalam sitem yang terkomputerisasi diharapkan akan membuat pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat sehingga
kinerja organisasi secara keseluruhan dapat meningkat. Dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah disebutkan bahwa untuk menindaklanjuti terselenggaranya proses pembangunan yang sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik
Good Governance, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk
meningkatkan kemampuan mengelola keuangan daerah, dan menyalurkan
Informasi Keuangan Daerah kepada pelayanan publik. 2.1.10
Penelitian Terdahulu
Tabel 2. Daftar Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Nugraheni dan Subaweh,
2008 Pengaruh
penerapan standar akuntansi
pemerintahan terhadap
kualitas laporan keuangan
Terdapat pengaruh penerapan St andar Akunt ansi Pemeri ntahan SAP di
Inspektorat Jenderal
Departemen Pendidikan Nasional terhadap peningkatan
kualitas laporan keuangan