Pendaman Karbon Organik Gambut
11 Tabel 3 Luas lahan dan cadangan karbon lahan gambut biomassa tanaman tidak
dimasukkan Pulau
Luas juta ha
Cadangan karbon juta
ton Cadangan
karbon tonha
Referensi
Sumatera 7,2
22.283 3.093
Wahyunto et al. 2003 Kalimantan
5,8 11.275
1.944 Wahyunto et al. 2004
Papua 8,0
3.623 454
Wahyunto et al. 2007 Total
21,0 37.181
Dinamika karbon organik tanah khususnya pada kondisi hutan lahan gambut sangat penting untuk mengembangkan strategi peningkatan sekuestrasi karbon
organik tanah pada hutan lahan gambut. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya cadangan karbon organik tanah adalah jenis tanah, topografi, sejarah
penggunaan lahan dan penutupan lahan Marland et al. 2004. Faktor perubahan penutupan lahan sangat mempengaruhi besarnya perubahan karbon organik tanah
Marland et al. 2004. Indonesia memiliki cadangan karbon lahan gambut sekitar 37.181 juta ton
atau 37,181 giga ton Tabel 3. Perbedaan jumlah cadangan karbon di Sumatera, Kalimantan dan Papua dipengaruhi oleh faktor-faktor tipe kematangan gambut
dan tingkat kedalaman gambut yang berbeda.
Dalam keadaan hutan alami, lahan gambut berfungsi sebagai penambat sequester karbon sehingga berkontribusi dalam mengurangi gas rumah kaca di
atmosfer, walaupun proses penambatan berjalan sangat pelan setinggi 0-3 mm gambut per tahun Parish et al. 2007 atau setara dengan penambatan 0-5,4 t
CO
2
hatahun Agus 2007. Apabila hutan gambut ditebang dan didrainase, maka karbon tersimpan pada gambut mudah teroksidasi menjadi gas CO
2
salah satu gas rumah kaca terpenting. Selain itu lahan gambut juga mudah mengalami
penurunan permukaan subsiden apabila hutan gambut dibuka. Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dan perencanaan yang matang apabila akan
mengkonversi hutan gambut. Perencanaan harus mengacu pada hasil studi yang mendalam mengenai karakteristik gambut setempat dan dampaknya bila hutan
gambut dikonversi.
12 Hutan gambut memiliki kisaran berat jenis gambut yang bervariasi menurut
tingkat kematangan gambutnya Wahyunto et al. 2004 Tabel 4. Tabel 4 Nilai kisaran dan rerata kerapatan lindak tanah gambut bulk densityBD
dan kadar C organik pada tiap jenistingkat kematangan gambut di Kalimantan-Indonesia Wahyunto et al. 2004
No. Tingkat
kematangan gambut
Kerapatan lindak BD gramcc
C organik Kisaran
Rerata Kisaran
Rerata 1.
Fibrik 0,11 – 0,19
0,13 40,02 – 49,69
42,63 2.
Hemik 0,20 – 0,24
0,23 34,52 – 40,01
36,24 3.
Saprik 0,25 – 0,29
0,27 32,57 – 34,50
33,53 4.
Peaty soilmineral
bergambutsangat dangkal
0,30 – 0,40 0,32
26,85 – 32,55 30,75
Penurunan cadangan karbon tanah gambut di Riau sebesar 2.246,18 juta ton C selama 12 tahun sejak 1990 hingga 2002 pada luasan 4,04 juta ha atau setara
dengan 46,29 ton Chatahun Wahyunto et al. 2005. Penurunan ini terjadi akibat perubahan kedalaman gambut yang disebabkan oleh pembukaan lahan untuk
perkebunan kelapa sawit dan hutan tanaman industri. Data pada Tabel 3 dan Tabel 4 pada dasarnya masih bersifat makro sehingga perlu dilakukan lebih
banyak penelitian-penelitian skala mikro. Cadangan karbon tanah gambut di Propinsi Kalimantan Tengah sekitar
6.351,53 juta ton, atau 56,34 dari total Pulau Kalimantan Tabel 3 Wahyunto et al. 2005. Secara lebih detil, ditampilkan sebaran cadangan karbon tanah
gambut pada masing-masing wilayah Kabupaten Tabel 5 dan berdasarkan kedalaman gambut Tabel 6 di Propinsi Kalimantan Tengah.
13 Tabel 5 Sebaran cadangan karbon tanah gambut pada masing-masing wilayah
Kabupaten di Propinsi Kalimantan Tengah Wahyunto et al. 2005 No.
Kabupaten Cadangan karbon juta ton
Proporsi 1.
Kahayan Hilir 2.683,72
42,25 2.
Katingan 1.531,02
24,10 3.
Kapuas 1.137,23
17,90 4.
Kotawaringin Timur 333,52
5,25 5.
Barito Selatan 288,87
4,55 6.
Kotawaringin Barat 145,97
2,30 7.
Seruyan 144,8
2,28 8.
Sukamara 69,34
1,09 9.
Barito Timur 17,06
0,27 Jumlah
6.351,53 100
Tabel 6 Sebaran cadangan karbon tanah gambut berdasarkan kedalaman gambut
di Propinsi Kalimantan Tengah Wahyunto et al. 2003, 2004, 2007 No.
Kategori kedalaman
Kedalaman gambut cm
Cadangan karbon juta ton
Proporsi 1.
Dalam sekali 800 – 1.200
2.146,72 33,80
2. Sangat dalam
400 - 800 3.066,36
48,28 3.
Dalam 200 - 400
665,98 10,49
4. Sedang
100 - 200 304,42
4,79 5.
Dangkal 50 - 100
166,03 2,61
6. Sangat dangkal
50 2,02
0,03 Jumlah
6.351,53 100